PUNYA tampang Boyolali seperti saya ini, punya banyak bejo.
Baru-baru ini saya ketibanbejo. Dapat voucher menginap di Villa Sande. Meski cuma di Buleleng, namanya voucher, tentu tak boleh disia-siakan.
Atas berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, saya bersama istri dan dua orang anak, segera melaju ke Desa Kayuputih (Kecamatan Banjar) tempat villa itu berada. Perjalanan santai-santai saja. Sekitar 45 menit perjalanan dari Singaraja.
Saat sampai di villa, saya sempat was-was. Saya teringat kata-kata Bung Prabs. Jangan-jangan kalau saya masuk, saya bakal diusir. Karena saya tidak punya tampang orang kaya. Tampang saya ya tampang Boyolali ini.
Ternyata rasa khawatir saya itu berubah 180 derajat. Saya langsung disambut seorang pria dengan penuh senyum. Pria yang sungguh saya lupa namanya itu, juga langsung mengangkut tas yang saya bawa.
Begitu masuk villa saya langsung diberikan welcome drink. Duh, sungguh nikmat. Dalam hati saya bersyukur. Bersyukur karena punya tampang Boyolali yang banyak bejo-nya ini.
Bejo-nya lagi, saya dapat kamar yang ukurannya paling besar. Kasurnya cukup untuk tidur empat orang. Kamar mandinya pun ada yang tipe indoordan outdoor. Ada dapurnya, ruang makan, dan ruang tamu. Duh, kurang bejo apalagi saya saat itu.
Puas guling-guling di kasur, kami memilih berenang di kolam renang. Anak-anak saya yang belum pernah mandi di kolam renang, dibuat tertawa riang. Sudah 30 menit berenang, mereka pun belum mau berhenti.
Karena lelah, malamnya kami putuskan pesan makan malam di restoran villa. Saya dan istri makan besar. Kami memesan sepiring nasi putih, sepiring nasi goreng, semangkuk sup ayam, sepiring mie goreng, serta dua botol bir. Porsi itu membuat kami masih merasa kenyang hingga esok pagi.
Keesokan paginya, kami jalan-jalan ke Tibuan Sande. Dekat saja dari Villa Sande. Cukup jalan kaki mengikuti jalan setapak, hingga turun ke sungai. Pemandangannya pun tak kalah menakjubkan dengan pemandangan yang terlihat dari villa.
Hingga pukul 11.00, rasanya kami masih enggan pulang. Putri sulung saya pun merajuk minta menginap semalam lagi. Sayang voucher hanya berlaku untuk semalam. Andai saya yang punya villa itu, barangkali kami akan menginap beberapa malam lagi.
Di akhir tulisan ini, saya akan membagikan sedikit rahasia. Pimred Tatkala.co , Made Adnyana Ole, dua tahun lalu sempat datang ke Subak Sande, Desa Kayuputih. Ia kemudian menunjuk sebidang tanah, yang kini diatasnya telah berdiri villa. Konon beliau jadi konsultan independen untuk villa ini.
Bila ingin dapat voucher, sering-sering saja menulis di Tatkala. Siapa tahu nanti pimred bagi-bagi voucher menginap. Hehehe…. (T)