11 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kebiasaan Baik Wartawan: Ingkar Janji pada Istri

Komang YudhabyKomang Yudha
February 2, 2018
inOpini

Ilustrasi diolah dari sejumlah sumber materi di Google

167
SHARES

 

BANYAK orang berkata, jika kita berjanji harus segera ditepati. Apalagi ingkar janji sama pacar, jika tak ingin ditinggal nikah. Apalagi sama istri dan anak, jika tak ingin mereka bersedih.

Kata-kata itu tampaknya kurang berpengaruh bagi kami, setidaknya saya sendiri, yang bekerja sebagai wartawan di media massa. Saya mah biasa ingkar janji pada istri dan anak-anak, dan saya biasa sedih melihat mereka sedih.

Saya sering sekali berjanji kepada istri dan keluarga kecil saya. Misalnya, suatu kali, saya janji ngajak mereka liburan di suatu tempat. Persiapan sudah dilakukan, barang-barang sudah di-packing sedemikian rupa, kendaraan sudah siap meluncur ke tempat liburan.

Tiba-tiba apa yang terjadi? HP bunyi. Seseorang mengabarkan, “Di wilayah Gitgit, jalur Denpasar-Singaraja, ada musibah tanah longsor yang lumayan besar. Arus lalu lintas lumpuh total.”

Dengan berat hati, atau hati yang berat, saya minta maaf sama istri jika piknik ditunda. Saya melaju perlahan kea rah Gitgit, meliput bencana tanah longsor pada jam dan hari yang bertepatan dengan jadwal kami berlibur. Dalam pikiran saya, betapa saya menyesal telah mengingkari janji yang saya buat sendiri besama istri dan keluarga.

Jadi, saya pilih kerja, bukan liburan. Jika pilih liburan, lalu media lain menyiarkan berita longsor besar-besaran, lalu redaktur bertanya saya ke mana, masak saya jawab “Sori, lagi liburan, Bos!”

Beruntung, istri dan keluarga saya masih mengerti posisi yang saya alami. Tapi bagaimana jika sayaingkar janji pada leluhur atau kawitan?

Hari itu, bertepatan dengan Hari Raya Kuningan, di kawitan saya kebetulan merayakan odalan di setiap malam Kuningan. Jauh-jauh hari saya sudah berkomitmen untuk sembahyang bersama keluarga besar. Di malam yang suci itu, kami berangkat menuju Pura Kawitan.

Tapi musibah tak mengenal hari raya atau hari suci.

Tepat saat mau sembahyang, tiba-tiba HP bunyi. Seorang teman menelepon. Katanya ada musibah bus terbalik di wilayah Desa Pumahan, Sukasada. Sekitar 15 orang dilarikan ke rumah sakit dengan kondisi luka cukup serius.

Dengan berat hati saya mengingkari janji sembahyang terhadap leluhur saya dengan memilih liputan bus terbalik itu. Dengan pakaian sembahyang, dan meninggalkan keluarga di Pura Kawitan, saya cus ke lokasi kejadian.

Bisa dibayangkan coba, bagaimana berdosanya saya.. Janji sembahyang di pura leluhur saja saya ingkari, apalagi janji yang lain.

Tapi di balik semua itu ada hikmah yang saya rasakan selama ini. Pikiran saya tetaplah positif. Istri bisa paham, leluhur tak mungkin marah pada keturunannya yang bekerja untuk hidup. Maka, saya belajar banyak hal. Belajar memaklumi, belajar memahami pekerjaan dengan baik, belajar memahami hidup bersama orang yang amat dikenal seperti istri dan keluarga sekaligus belajar memahami hidup bersama orang-orang tak dikenal semisal narasumber berita.

Ingkar janji pada istri bisa dianggap sebagai kebiasaan baik. Tentu saja setelah istri paham pekerjaan suami, dan suami tak menyalahgunakan kepercayaan istri. Jangan sampai tiba-tiba keluar memenuhi janji sama teman ke tempat hiburan malam, eh, ngakunya liputan berita. Begitu ketahuan, eh, bilangnya tugas dari kantor untuk wawancara waitress pemandu lagu.

Istri yang mengerti, dengan segala kekuatannya untuk jadi korban ingkar, harus dihargai dengan segera mencari waktu luang untuk menebus ingkar. Atau dengan memanfaatkan waktu di rumah dengan sebaik-baiknya. Jadikan waktu istirahat di rumah sebagai waktu yang bermutu bersama istri dan anak-anak.

Dari semua itu, saya belajar paham bahwa menjadi wartawan itu tidak mudah, apalagi wartawan sekelas kontributor wilayah yang harus siap tempur dalam kondisi dan situasi apa pun. Karena tidak mudah, maka belajar terus adalah keharusan. Sekaligus belajar terus menenangkan istri dan keluarga.

Coba ditanya ke beberapa wartawan,lebih takut dimarah pimpinan redaksi atau dimarah pacar atau istri? Kebanyakan akan jawab lebih takut dimarah pimpinan redaksi. Bagi seorang wartawan, perintah atau tugas dari redaksi adalah raja yang harus dipatuhi dan dilaksanakan. Belum lagi ikut campurnya sejumlah pihak di luar redaksi.

Kadang kala masyarakat awam belum banyak tahu resiko bekerja di dunia jurnalistik. Bukan hanya resiko seringnya terpaksa ingkar janji sama istri. Tapi ancaman yang lebih gawat.

Mereka anggap kita para pencari berita bekerja dengan santai, berpakain bebas atau dengan seragam kantor, ke sana-sini bawa kamera, dekat dengan pejabat. Namun di balik hal itu, ada ancaman besar yang mengahantui mereka.

Ancamannya bukan dimarahi istri. Tapi bisa saja ancamannya nyawa, jika kinerja tak bagus dan asal-asalan dalam membuat berita, misalnya bikin berita dengan data tak jelas tanpa minta konfirmasi secara langsung dari sumber-sumber terpercaya.

Saya kerap melihat sejumlah orang sok jago, sok punya pengetahuan luas dengan mengupload sinformasi tak jelas di media sosial. Dengan begitu mereka merasa bangga karena menganggap dirinya telah ikut membangun suatu wilayah, misalnya dengan mengunggah info dengan kata-kata mengkritisi kebijakan pemerintah yang tidak sesuai dengan kata hatinya.

Padahal, apa yang dilakukannya bisa saja membuat kegaduhan lain yang justru tak menyelesaikan persoalan. Misalnya ada yang mengunggah foto jalan rusak di desa, lalu diisi tulisan, “Jalan rusak, perbekel ke mana ini. Tak becus!”

Dalam hati kecil saya tertawa, orang ini baru bisa membuat status begitu saja sudah bangga sekali jadi orang, dan merasa ikut membangun desa. Bukan meremehkan dan saya bukannya sombong. Bekerja di dunia jurnalistik sekaligus ikut membangun wilayah itu tidaklah semudah nulis status di media sosial.

Wartawan dan media massa bekerja dengan aturan yang harus dipelajari dan dipahami dengan baik. Wartawan dan media massa, bukan sombong, tentu ikut membangun daerahnya. Tapi bukan itu yang menjadi tujuan akhir. Namun bagaimana nantinya para pemirsa, pembaca, dan pendengar, mendapat sajian berita menarik dari hasil ketikan tangan dan gambar yang jelas dan bisa dipercaya.

Untuk tujuan itulah kami, para wartawan, kerap ingkar janji pada istri. (T)

Tags: jurnalismeKeluargamedia massaprofesiwartawan
Previous Post

Generasi Pelurus Bangsa

Next Post

Kerampokan Negeri Pertiwi

Komang Yudha

Komang Yudha

Lahir di Buleleng., bercita-cita membangun desa, eh, bukannya jadi kepala desa, malah jadi wartawan

Next Post

Kerampokan Negeri Pertiwi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

“Pseudotourism”: Pepesan Kosong dalam Pariwisata

by Chusmeru
May 10, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

KEBIJAKAN libur panjang (long weekend) yang diterapkan pemerintah selalu diprediksi dapat menggairahkan industri pariwisata Tanah Air. Hari-hari besar keagamaan dan...

Read more

Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

by Arix Wahyudhi Jana Putra
May 9, 2025
0
Mendaki Bukit Tapak, Menemukan Makam Wali Pitu di Puncak

GERIMIS pagi itu menyambut kami. Dari Kampus Undiksha Singaraja sebagai titik kumpul, saya dan sahabat saya, Prayoga, berangkat dengan semangat...

Read more

Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

by Pitrus Puspito
May 9, 2025
0
Kreativitas dan Imajinasi: Dua Modal Utama Seorang Seniman

DALAM sebuah seminar yang diadakan Komunitas Salihara (2013) yang bertema “Seni Sebagai Peristiwa” memberi saya pemahaman mengenai dunia seni secara...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co