21 April 2021
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Register
No Result
View All Result
tatkala.co
tatkala.co
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result
Home Esai
Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Foto ilustrasi: Mursal Buyung

Sekar Sumawur: Dialog Kosong tentang Hutan Tubuh dan Macan dalam Pikiran

IGA Darma Putra by IGA Darma Putra
February 2, 2018
in Esai
42
SHARES

 

INILAH catatan perjalanan saya meniru-niru pengembara. Konon pengembara yang baik adalah pengembara yang mencatatkan segala hal yang ditemuinya selama mengembara.

Seluruh catatan ini saya namai Sekar Sumawur. Sekar artinya bunga, sumawur artinya tersebar. Bunga-bunga itu tersebar ke seluruh penjuru, dan saya memutuskan menjadi pejalan dan pemulung. Akan ada banyak pertanyaan juga pernyataan tentang pemilihan judul itu.

Lebih lagi oleh beberapa kalangan yang menenggelamkan dirinya pada samudera shastra. Judul itu sesungguhnya telah lama digunakan oleh peneliti asing, dan sebagaimana yang saya katakan tadi, saya hanya seorang pemulung. Maafkan. Sekarang saya mulai catatan ini, begini.

Alam tanpa apa-apa adalah alam yang hampa. Di dalam bahasa Jawa Kuna disebut sunya. Kehampaan itu menurut shastra-shastra tentang dunia, disebut sebagai salah satu tempat, maka diistilahkan dengan ‘pada’. Tempat yang hampa itu, adalah sunya pada. Dimanakah tempat itu?

Mari kita telusuri pelan-pelan, sebab tentu jalan yang akan kita tempuh bukan jalan baru yang mulus. Bukan pula jalan tol yang bisa dibayar dengan uang. Jalan itu adalah jalan terjal, berkelok, menanjak sampai di ujung gunung alit [gunung kecil]. Demikian diceritakan oleh para pengembara yang telah kembali dari kembaranya. Seseorang yang ingin mencapainya, mesti berani memasuki hutan dan bertemu macan.

Tubuh ini mirip hutan, segalanya ada, mulai dari unsur padat sampai unsur gelombang ada di dalamnya. Tanah, air, api, udara juga suara adalah penghuni hutan tubuh. Lalu apakah macannya? Macan adalah pikiran yang ganas itu. Manusia sulit menaklukkan macan pikiran, sebab ia sangat sakti. Setidaknya ia punya delapan kesaktian. Begitu dahulu dongeng-dongeng nenek moyang yang dapat dipercaya.

Untuk masuk ke dalam hutan tubuh, seseorang mesti membekali dirinya dengan peta. Tentu petanya adalah peta yang benar, dapat dipercaya, dan yang terpenting bisa dimengerti dan dipahami. Jangan sampai, sudah membawa peta tapi masih tersesat. Syukur-syukur tersesat di jalan yang benar. Seringkali orang [baca; saya] tidak tahu, mana yang salah dan mana yang sangat salah. Yang diketahui adalah jalan pembenaran!

Peta jika dibaca, menunjukkan arah yang umumnya ditandai dengan arah utara dan arah selatan. Tetapi jangan bertanya tentang arah di Bali pada orang-orang dengan sembarangan. Petanya akan sedikit berbeda. Arah yang bagi sebagian orang adalah Utara, bisa saja bagi sebagian orang lainnya adalah Selatan. Jangankan arah Utara-Selatan, atas bawah pun terkadang tidak jelas.

Misalkan, bagi kebanyakan orang kepala terletak di atas tubuh. Kepala disebut hulu. Tapi bagi sedikit orang, hulu itu ada di kaki. Hulu yang ada di kaki, disebut hulu puun.

Memahami peta adalah syarat yang mesti dipenuhi untuk mengembara mencari tempat hampa. Tempat hampa itu, sebaiknya jangan dicari beramai-ramai. Cukup sendiri. Jika beramai-ramai, suasana jadi bising oleh keluhan-keluhan. Keluh karena lelah, haus, lapar dan seterusnya dan sebagainya. Keluhan itu mengakibatkan perjalanan tidak lagi nikmat.

 

Perjalanan memasuki hutan, jangan berisik, nanti macan pikiran mengintai tanpa kita ketahui. Jika macan pikiran telah menerkam, maka telinga bising oleh omongan-omongan tentang apa yang telah dilihat, didengar, disentuh, dihirup, juga dirasakan. Dada jadi kembung menampung kebanggaan, juga perasaan-perasaan takjub tentang segala hal yang baru ditemui.

Sampai disini, catatan ini saya hentikan dahulu, sebab saya belum paham betul mana arah yang mesti ditempuh. Maaf. Jika ada yang bingung, percayalah saya tidak bermaksud demikian. Saya hanya lelah dan ingin istirahat sebentar.

Dari tempat saya duduk kini, langit tampak biru terang tanpa awan. Langit itu sepertinya kosong melompong tanpa anjing gonggong. Lalu macan pikiran datang dan bertanya kepada saya yang kelelahan. “Hei kamu manusia, apa bedanya langit itu dengan telapak kakimu?” (T)

Tags: alamrenunganTubuh
IGA Darma Putra

IGA Darma Putra

Penulis, tinggal di Bangli

MEDIA SOSIAL

  • 3.5k Fans
  • 41 Followers
  • 1.5k Followers

ADVERTISEMENT

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Features
  • Fiction
  • Poetry
Essay

Towards Success: Re-evaluating the Ecological Development in Indonesia in the Era of Anthropocene

Indonesia has long been an active participant of the environmental policy formation and promotion. Ever since 1970, as Dr Emil...

by Etheldreda E.L.T Wongkar
January 18, 2021

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Ilustrasi dari penulis
Dongeng

Si Manusia Kodok

by I Ketut Suar Adnyana
April 17, 2021
Acara

Festival Makan Duren di Buleleng: Promosi Buah Tempatan, Bolehlah Nyontek Upin-Ipin

BICARA tentang acara festival, masyarakat Buleleng pasti tak asing dengan acara Buleleng Festival, Twin Lake Festival, Lovina Festival, Pemuteran Festival, ...

February 7, 2018
Bagian dari lontar "Lelanang"
Peristiwa

Ada Lontar “Lelanang” & “Pangrapet”, Memperbesar & Mempersempit – Catatan Penyuluh Bahasa Bali 2017

  JIKA tidak ada Penyuluh Bahasa Bali di bawah naungan Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, mungkin banyak “masa lalu” yang terkubur ...

February 2, 2018
(ANTARA FOTO/Wira Suryantala)
Esai

Orang Bali dan Garuda

Sebagai orang yang lahir dan besar serta hingga sekarang berada di Bali, menurut saya, orang Bali akrab dengan garuda. Secara ...

December 7, 2019
Ilustrasi: Putu Ebo
Fiksi

Putri Ise dan Negeri Harapan – “Healing Story” untuk Anak yang Susah Minum Obat

INI perjalanan terpanjang yang pernah Putri Ise alami, perjalanan ke Negeri Harapan. Bersama kedua orangtua, pengawal, dan rakyatnya Sang Putri ...

February 2, 2018
Kumpulan tugas maket mahasiswa Arsitektur , Universitas Dwijendra, Bali.
Esai

Pendidikan Arsitektur Berbasis Kearifan Lokal Nusantara

Hakekat berarsitektur adalah memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat dan lingkungannya. Melalui praktek profesinya arsitek mempunyai kesempatan sekaligus tanggung jawab untuk ...

May 4, 2020

PERISTIWA

  • All
  • Peristiwa
  • Kilas
  • Khas
  • Perjalanan
  • Persona
  • Acara
Dok Minikino | Begadang
Acara

[Kabar Minikino] – Indonesia Raja 2021 Resmi Diluncurkan Untuk Distribusi Nasional

by tatkala
April 17, 2021

ESAI

  • All
  • Esai
  • Opini
  • Kiat
  • Ulasan
Esai

Gejala Bisa Sama, Nasib Bisa Beda

by Putu Arya Nugraha
April 13, 2021

POPULER

Foto: koleksi penulis

Kisah “Semaya Pati” dari Payangan Gianyar: Cinta Setia hingga Maut Menjemput

February 2, 2018
Istimewa

Tradisi Eka Brata (Amati Lelungan) Akan Melindungi Bali dari Covid-19 – [Petunjuk Pustaka Lontar Warisan Majapahit]

March 26, 2020

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

KATEGORI

Acara (69) Cerpen (163) Dongeng (14) Esai (1456) Essay (7) Features (5) Fiction (3) Fiksi (2) Hard News (11) Khas (353) Kiat (20) Kilas (203) Opini (481) Peristiwa (83) Perjalanan (53) Persona (10) Poetry (5) Puisi (108) Ulasan (343)

MEDIA SOSIAL

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Peristiwa
    • Kilas
    • Khas
    • Perjalanan
    • Persona
    • Acara
  • Esai
    • Opini
    • Ulasan
    • Kiat
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Hard News
  • Penulis
  • Login
  • Sign Up

Copyright © 2018,BalikuCreative - Premium WordPress.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password? Sign Up

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In