9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Memicu “Erupsi Literasi” Gunung Agung, Lebih Cepat Lebih Baik

Wayan PaingbyWayan Paing
February 2, 2018
inOpini

Kredit foto; Sugi Lanus

79
SHARES

 

SANGAT menarik membaca tulisan “Gempa Literasi” karya Gol A Gong dan M. Irkam. Dalam bagian “Jambi Membaca” disebutkan: ”Gempa literasi di Jambi cukup sukses. Gempa literasi ini meliputi pertunjukan seni (musik, teater, tarian), lomba literasi (menggambar, menulis cerpen, novel, esai), bedah dan peluncuran buku, pelatihan, wakaf buku, dan diskusi. Dengan kegiatan ini diharapkan tumbuh generasi baru yang cerdas dan kritis.”

Dari penjelasan itu terlihat bahwa salah satu kegiatan literasi dapat dilakukan dengan kegiatan menulis. Jika dipadukan dengan pengertian dalam KBBI daring, maka literasi bisa diartikan sebagai kemampuan menulis dan membaca. Sedangkan literasi sekolah dalam konteks Gerakan Literasi Sekolah (GLS) adalah kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas, antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis, dan/atau berbicara.

Lebih lanjut dalam Gempa Literasi diuraikan: “Selama ini kita mengenal gempa yang menghancurkan. Tapi, mulai sekarang kita mengenal gempa literasi sebagai peristiwa yang membangun masyarakat dari kebodohan. Gempa literasi bisa saja menghancurkan, tapi yang dihancurkan adalah kebodohan.”

Jika bencana alam berupa gempa bisa memunculkan “gempa literasi”, mungkinkah ancaman erupsi Gunung Agung bisa menjadi dasar pemikiran untuk membentuk “erupsi literasi”?

Disadari atau tidak, di tengah arus pengungsian akibat status Gunung Agung yang belum normal sampai saat ini, banyak guru mengungkapkan perasaannya lewat media sosial. Ada yang berupa puisi maupun prosa. Ada yang berbahasa Indonesia ada pula menggunakan bahasa Bali. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman yang mereka alami mampu mereka ungkapkan melalui kata-kata. Hal ini merupakan kabar dan contoh baik.

Kabar baiknya, ternyata banyak guru mempunyai kemampuan yang mumpuni dalam mengungkapkan ekspresi hatinya dalam bentuk tulisan. Itulah modal utama yang paling penting bagi seorang penulis.

Sedangkan contoh baiknya, ketimbang menggunakan media sosial untuk mengunggah kata-kata yang kurang sopan atau menanggapi berita-berita hoax yang tidak terjaga kebenarannya, lebih baik menulis puisi dan prosa sebagai ungkapan hati. Hal itu tentu menjadi contoh baik yang perlu dikembangkan oleh semua pihak, tak terkecuali oleh guru.

Selama ini menulis menjadi momok yang menyeramkan bagi kebanyakan guru. Dikatakan demikian, karena banyak guru yang mengeluh ketika harus melengkapi administrasi kenaikan pangkatnya dengan karya tulis. Banyak guru yang mandeg pangkatnya akibat kurangnya kemampuan untuk menelurkan karya tulis.

Bahkan, sambil sedikit berseloroh, ada ungkapan nyeleneh: kalau bisa, lebih baik membayar daripada harus disuruh membuat karya tulis. Sebuah ungkapan yang sangat tidak professional. Semoga ungkapan itu hanya sebuah ungkapan, dan tidak benar-benar terjadi dalam proses kenaikan pangkat.

Dari gambaran itu bisa disimpulkan, jika erupsi diartikan sebagai letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas, maka erupsi literasi bisa diartikan sebagai upaya untuk meletuskan gerakan literasi di tengah pekik kepanikan ancaman erupsi Gunung Agung. Bisa juga diartikan sebagai gerakan untuk memunculkan gerakan literasi dengan merangkum semua kejadian selama status Gunung Agung belum stabil.

Beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk menuju hal tersebut, antara lain:

Guru yang mendampingi siswa di pengungsian dapat mengarahkan siswanya mengungkapkan ekspresi, pengalaman, dan kata hatinya dalam bentuk tulisan. Demikian pula sekolah-sekolah yang menerima pengungsi mengarahkan guru-guru yang mengajar untuk melakukan hal yang sama.

Bagi sekolah-sekolah yang tidak terdampak, dapat pula mengarahkan siswanya untuk memberikan empati bagi teman-temannya yang mengungsi lewat tulisan. Tulisan ini bisa berupa pandangan dan pendapat mereka tentang nasib para pengungsi. Bisa pula pengalaman dalam membantu para pengungsi.

Kegiatan perpustakaan keliling ke tempat-tempat pengungsian, dan

Para donatur memberikan sumbangan berupa buku buku bacaan yang dapat para pengungsi baca untuk mengisi waktu luangnya.

Hal-hal tersebut di atas sedikit banyak akan menumbuhkan jiwa literer bagi siswa, guru, maupun relawan. Baik yang harus mengungsi ataupun yang menerima dan melayani pengungsi.

Tentunya semua itu tidak akan menjadi kenyataan jika tidak difasilitasi dengan baik. Kepala sekolah, guru, dan semua pihak yang terkait di dalamnya, sebisa mungkin memberikan fasilitas berupa ruang ekspresi bagi siswa dan gurunya.

Karya mereka dapat dikumpulkan dan diseleksi lalu dibukukan dalam sebuah antologi. Hal ini akan sangat membanggakan bagi siswa dan memberi nilai lebih bagi guru. Salah satu bentuk karya tulis yang bisa dibuat oleh guru adalah antologi tulisan karya siswa yang diterbitkannya.

Ketimbang menyalahkan situasi, akan lebih baik mengambil hikmah dari kondisi yang terjadi. Kerugian akibat gejala erupsi Gunung Agung memang tak terhindarkan. Baik itu kerugian moril maupun materiil. Akan tetapi, mengambil jalan terbaik di tengah pilihan terburuk tentu saja menjadi pilihan yang bijak.

Lalu, bisakah kita menjadi pemicu “erupsi literasi” Gunung Agung? Bisa. Ayo, siapa yang mulai? Lebih cepat lebih baik. (T)

Tags: erupsiGunung AgungLiterasi
Previous Post

Socrates, Dongeng Ikan dan Katak, serta Anak-anak yang Mendadak Filsuf

Next Post

Di Klungkung, Skateboard Makin Ngetrend – Pemain Mimpi Punya Skate Park

Wayan Paing

Wayan Paing

Lahir di Gulinten, 6 April 1983. Menjadi guru di Ababi, Abang, Karangasem. Saat mahasiswa suka sastra dan teater yang kini ingin ditekuninya kembali

Next Post

Di Klungkung, Skateboard Makin Ngetrend - Pemain Mimpi Punya Skate Park

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co