7 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Medsos, Humas, dan Hal-hal yang Belum Saya Ketahui – Dari Diklat Kehumasan di Yogyakarta

Cok Adithya Wiraputra YudhabyCok Adithya Wiraputra Yudha
February 2, 2018
inFeature

Pendidikan dan Pelatihan Kehumasan Aparatur Pemerintah Daerah,11-14 September 2017 di Yogyakarta

67
SHARES

 

PERASAAN suka dan senang sudah saya rasakan jauh-jauh hari, sebelum saya benar-benar mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Kehumasan Aparatur Pemerintah Daerah yang diselenggarakan selama empat hari, 11-14 September 2017 di Yogyakarta. Saya senang karena bisa kembali ke Yogyakarta, bukan sekadar jalan-jalan, tapi menempuh ilmu ke kampus UGM, kampus tempat saya dulu terbenam dalam urusan tugas-tugas kuliah.

Lebih daripada bernostalgia, saya sangat suka dan senang karena penyelenggara pendidikan adalah Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Departemen Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UGM. Lebih senang lagi karena materi yang akan didapat sesuai dengan tugas dan pekerjaan saya sehari-hari sebagai Kasubag Pemberitaan di Humas dan Protokol di Pemkab Buleleng.

Nah, ini yang paling menyenangkan. Pengisi materi diklat adalah pengajar saya sewaktu mahasiswa di jurusan Public Relation Fisipol UGM. Mereka saya kenal sangat mumpuni di bidangnya dan pengajar yang memang menyenangkan. Peserta diklat bisa dikatakan miniature Indonesia. Kenapa? Yak, karena ada peserta dari Provinsi Nangroe Aceh Darusalam, Jawa, Bali, Kalimantan, NTB dan Provinsi Papua. Kata orang, banyak kawan banyak rejeki, hehehe. Dari situ saya punya banyak kawan. Kawan bergurau, kawan berdebat.

Jadi, berdebar juga jantung saya ketika aku masuk ke kampus ini. Dulu, kampus ini pernah membesarkanku. Kini aku masuk lagi dengan suasana berbeda dari 16 tahun silam. Bukan kuliah tapi tetap belajar. Aku bertemu dosen favorit saya, Mas Wisnu dan Mas Syafrizal dengan gaya ngajar asyik, lucu tapi mudah dimengerti. Pesan yang disampaikan gampang nancep ke otak saya yang sudah mulai karatan ini.

Selain dua pengajar itu, ada dua pemateri adalah teman sekelas saat kuliah dan sekarang sudah menjadi pengajar di Fisipol UGM. Ada Mas Adhy yang gayanya slengean tapi menguasai materi yang disampaikan. Dan ada Mas Ad, orangnya dari sejak kulaih memang cool, hehehe. Salut buat mereka.

Peserta dari Provinsi Nangroe Aceh Darusalam, Jawa, Bali, Kalimantan, NTB dan Provinsi Papua.

Materi yang Menarik

Tema diklat adalah Kehumasan Aparatur Pemerintah Daerah. Bukan topik yang berat sebenarnya. Karena kebetulan sehari-hari saya bekerja ngurusi bidang pemberitaan di bagian humas di Pemkab Buleleng. Hitungannya saya bisa dapat ilmu sebagai bekal tambahan dalam bekerja. Selama 4 hari ada berbagai materi menarik yang saya anggap relevan dengan situasi dan kondisi di daerah tempat saya bekerja, di Buleleng. Salah satu yang menarik adalah materi Pengelolaan Media Sosial untuk Lembaga Pemrintah. Materi itu dibawakan oleh Mas Syafrizal. Pertanyaan pertama Mengapa Media Sosial (Medsos) Penting Bagi Lembaga Pemerintahan?

Disadari atau tidak Pengguna media sosial di Indonesia mencapai 132,7 juta (Kemenkominfo, 24 Me1 2017). Pendekatan komunikasi satu arah (one-way communication) tidak efektif . Publik ingin bercerita kepada dan didengarkan oleh pemerintah (dialog). Media sosial telah menjadi public sphere, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 83 tahun 2012 tentang Pedoman Pemanfaatan Media Sosial Instansi Pemerintah.

Ini materi menarik karena Buleleng termasuk kabupaten di Bali yang warganya sangat aktif menggunakan media sosial seperti facebook untuk menyalurkan aspirasinya, masukan, kritik, serta informasi positif kepada Pemkab. Ini terlihat dari sejumlah akun grup yang anggota-anggotanya selalu aktif mewacanakan berbagai bidang pembangunan di Buleleng, termasuk mengkritisi dan menanyakan berbagai kebijakan yang dikeluarkan para pejabatnya.

Jadi, menurut Syafrizal, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan media sosial bagi pemerintah. Antara lain:

Mengenal karakter media sosial. Yakni mengenal alat komunikasi daring (online communication tool) yang memungkinkan orang untuk membuat, membagikan, berinteraksi, berkolaborasi dan bertukar informasi dalam komunitas virtual.

Setelah mengenal, ada istilah Proses Adopsi Media Sosial. Proses-proses itu antara lain:

Eksperimentasi: Lembaga pemerintah melakukan uji coba secara informal, belum memiliki standar atau panduan internal, tujuannya khusus untuk mendukung kegiatan tertentu. Fungsinya untuk diseminasi informasi dan mengumpulkan umpan balik (feedback).

Mengelola kekacauan: Menemukan manfaat media sosial, memahami konsekuensinya, mendapati kesimpangsiuran informasi, dan tumbuh kesadaran untuk mengelola secara strategis dan profesional.

Institusionalisasi: Mengembangkan kebijakan dan panduan resmi tata kelola media sosial, memosisikan media sosial sebagai media resmi pemerintah, dan membentuk tim pengelola.

Setelah itu, perlu adanya 4C untuk Mengawal Proses Adopsi. Nah, 4C itu terdiri dari: Cognize: Mengenali dan memahami lanskap media sosial. Congruity: Menyelaraskan format dan konten berbagai media soial agar sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Curate: Memutuskan bagaimana keterlibatan dalam percakapan dan siapa yang dapat merepresentasikan lembaga pemerintah. Chase: Beradaptasi dengan kecepatan arus informasi.

Banyak yang tahu Manfaat Mengadopsi Media Sosial dalam Komunikasi Pemerintah, yakni : Menyebarluaskan informasi pemerintah; Membangun peran aparatur negara dan masyarakat melalui media sosial; Menyosialisasikan strategi dan tujuan pembangunan di masa depan; Membangun interaksi antara pemerintah dan masyarakat; dan Meningkatkan kesadaran dan peran serta masyarakat terhadap kebijakan dan program pemerintah serta menggali aspirasi, opini, dan masukan masyarakat terhadap kebijakan dan program pemerintah.

Namun mungkin tidak banyak yang tahu jika media sosial bisa diterapkan untuk berbagai kepentingan, bukan hanya kepentingan pemberitaan dan informasi sebuah peristiwa, namun juga bisa diterapkan untuk layanan kemanusiaan. Apa saja Penerapan Media Sosial dalam Manajemen Layanan Pemerintah?

Layanan kemanusiaan: Media sosial digunakan untuk mendengarkan cerita publik dan membangun ikatan emosional antara pemerintah dan masyarakat. Manajemen bencana: Media sosial dimanfaatkan untuk memantau situasi bencana dan menentukan langkah-langkah penanggulangan. Manajemen transportasi: Media sosial digunakan untuk memantau situasi lalulintas dan memandu pengguna jalan untuk menemukan rute-rute terbaik.

Kebijakan dan perencanaan:Media sosial digunakan dalam perencanaan berbagai aktivitas. Seperti untuk transformasi pemerintahan: Di mana, media sosial tidak hanya memengaruhi kinerja tata kelola pemerintahan tetapi juga dapat mengubah pemerintahan itu sendiri. Kasus-kasus penggunaan media sosial di Afrika Utara dan Timur Tengah dapat menjadi refleksi penting bagaimana gerakan warganet melalui media sosial dapat memobilisasi massa secara luas dan menekan kekuasaan.

Juga bisa digunakan untuk aktivitas Kampanye: Media sosial dapat digunakan oleh lembaga pemerintah untuk mengampanyekan sebuah program atau aktivitas. Namun di sisi lain, seringkali terjadi individual (pejabat dan politisi) memanfaat media sosial untuk kampanye dengan mengatasnamakan pemerintah.

Jika dikaitkan dengan pengelolaan media sosial di pemerintah, termasuk di Pemkab Buleleng, maka akan terdapat tantangan dalam Mengelola Media Sosial. Tantangannya antara lain: Privasi, keamanan dan manajemen data.

Media sosial lembaga pemerintah merupakan representasi organisasional– bukan individual. Banyak pengelola media sosial lembaga pemerintah yang belum menyadari tentang praktik peretasan, pembajakan dan monitisasi akun media sosial. Big data (sebaran data yang luas) yang berhubungan dengan reputasi organisasi pemerintah tidak dikumpulkan dan diarsip dengan baik.

Yang banyak dilupakan dalam pengelolaan media sosial adalah tim yang secara khusus bekerja untuk mengelola media sosial milik pemerintah tersebut. Jadi media sosial bukan dikelola secara sambilan oleh staf yang memiliki pekerjaan resmi yang lain. Jadi, media sosial lembaga pemerintah membutuhkan staf/agensi yang menjawab pertanyaan publik dan melakukan pemutakhiran (updating) segara reguler.

Sehingga informasi yang disampaikan harus cepat dan akurat.Untuk merespon big data dibutuhkan alat bantu komputasional (fasilitas komputer) yang mumpuni untuk memudahkan kerja staf pengelola media sosial. Selain itu juga perlu memahami khalayak jangkauan karena tidak semua orang membutuhkan media sosial dan dapat dijangkau dengan media sosial.

Media sosial lembaga pemerintah dapat digunakan untuk mengumpulkan opini publik terhadap kinerja pemerintah. Namun, pendapat, waktu dan kecakapan publik sering kurang diapresiasi Opini publik yang tidak dikelola secara sistematis juga dapat mengakibatkan kesalahan dalam pembuatan keputusan.

Untuk itu, Media Sosial di Lembaga Pemerintah perlu dirancang dengan baik. Pertama, menentukan target khalayak berdasar teknografi sosial. Kedua, menetapkan tujuan pengembangan media sosial berdasar kebutuhan lembaga. Ketiga, menentukan pendekatan perancangan konten, interaksi dan kontrol media sosial. Keempat, menetapkan dan menyediakan fasilitas teknologi pendukung.

Kini Belajar Menerapkannya

Antara lain itulah pelajaran-pelajaran menarik yang saya dapatkan dalam diklat. Kini saya mesti banyak belajar lagi untuk menerapkannya di Pamkab Buleleng sesuai dengan bidang pekerjaan saya. Banyak hal yang disampaikan dalam diklat tersebut sesungguhnya sudah dilakukan oleh Bagian Humas dan Protokol serta pengelola informasi di sejumlah instansi. Namun harus diakui banyak juga yang perlu disempurnakan lagi.

Karena bagaiamana pun media sosial bagi apartur pemerintahan di daerah bukanlah barang baru. Media sosial secara personal mungkin sudah menjadi mainan sehari-hari. Namun ketika itu digunakan atas nama lembaga pemerintah, memang perlu untuk dipelajari lagi dengan baik, apa dan bagaimana media sosial itu, agar bisa dijalankan dengan baik dan tujuan pembangunan bisa tercapai. Saya pikir, itulah pentingnya diklat yang saya ikuti di Yogyakarta itu.

Semoga berhasil, dan semoga semua menjadi lebih baik. (T)

Tags: bulelenghumasmedia sosialPendidikanYogyakarta
Previous Post

Cerita Di Balik Penjara

Next Post

Riki Dhamparan Putra# Puisi: Kubutambahan, Tak Jadi Hujan di Singaraja, Pantai Lingga

Cok Adithya Wiraputra Yudha

Cok Adithya Wiraputra Yudha

Lahir di Singaraja 7 Juli 1983. Kini bekerja sebagai Kasubag Pemberitaan, bagian Humas dan Protokol PemkabBuleleng.

Next Post

Riki Dhamparan Putra# Puisi: Kubutambahan, Tak Jadi Hujan di Singaraja, Pantai Lingga

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co