SUGESTI BAYANGMU
Seiring kisah tentang aku dan kamu yang hadir di sela-sela kerinduan
Aku lupa hal itu, cara bercumbu dan membelai rambutmu
Ijinkan aku malam ini mengenangmu, lewat bait-bait rima yang kurangkai bersama kopi dan rokok di tangan kiriku
Taukah dirimu saat ini, gejala rindu mendera dan berusaha melumpuhkan semuanya
Kamu yang hidup dalam bayang-bayang sugesti, di balik cerita yang pernah kita lewati
Hingga aku lari dan membohongi akal sehatku
Sebenarnya aku rindu, tak ada yang semenarik saat kau duduk di dekatku
Menikmati kopi dan lalu kau bercerita tentang harimu
Sudahlah, aku tak mau larut dalam sugesti ini
Menipu dan halusinasi berkepanjangan dalam setiap sisi
Sembunyi dalam senyum, berusaha tertawa dalam kecewa
Kau jangan jadi putri malu, sekalipun berbunga namun durimu membuat ku sedikit terluka
Singaraja, November 2016
TENTANG GITA
Tentang Gita
Senyummu menjadi gejala dalam setiap rindu
Hening di keheningan malam menjadi waktu paling menyiksaku
Bergejolak membunuh setiap perasaan sendu
Senyummu layaknya bintang-bintang, begitu indah lalu mengobati rindu
Tentang Gita
Kini engkau menjadi bagian dari serpihan-serpihan bahagia dalam hati
Menyatu dalam satu tempat yang paling arif dalam diri
Perasaan mulai bewarna layaknya taman dengan beragam bunga
Bukan tentang siapa-siapa, tapi tentang dirimu yang membuatku sedikit gila
Tentang Gita
Hari demi hari kulalui bersamamu
Layaknya pagi setia menemani waktu
Kau itu bukan siapa-siapa
Namun membuat ku selalu terpesona
Layaknya aku memandang langit biru lalu aku mengaguminya
Jadikan aku bagian kisah dari setiap arteri darahmu yang senantiasa mengalir
Singaraja, Februari 2017
AKU INGIN SEPERTI BUNGA DAN RUMPUT
Di sudut jendela kulihat hujan turun lagi
Setiap rintikannya bershymponi mengalunkan irama merdu
Bunga dan Rumput menari-nari bahagia memulai harinya.
Setiap kali hujan datang, mengapa selalu senduh?
Larut dalam setiap bunyi rintikannya yang menyimpan rindu
Dan di setiap tetes-tetesnya menyimpan kenangan
Aku ingin seperti Rumput dan Bunga itu, menari lalu bahagia
Menyambut hujan sebagai berkah Tuhan
Singaraja, Desember 2016
RASA BERCERITA
Tenanglah sayang aku tak sekejam Hitler.
Melukai, dan menyakiti hingga kau merasakan pedih
Aku hanya ingin satu “mengecup keningmu”
Sudikah dirimu? Bercerita pada hari
Bahwa kau saat ini sedang bahagia
Daun-daun berguguran di musim panas
Tapi tidak akan cinta ini
Air laut mulai terbekukan karena salju
Namun tidak dengan kasih sayang ini
Aku juga ingin seperti tangguh
Menjagamu lalu mencintai hingga ajal menghampiri cerita kisah
Singaraja, April 2017
SEGELAS ANGGUR TENTANG KAMU
Segelas anggur kunikmati bersama khayalku
Adakah surga dunia yang lebih surga dari senyummu
Saat-saat angin malam menghunus sendi-sendi tulangku
Dalam keadaan sempoyongan kau masih dalam anganku
Aku yang lelah berangan-angan di pulau indah ini
Mengharapkan setiap detik-detik kisahku duduk berdua bersamamu
Saat hujan datang kepada malam
Bintang tampak malu, bulan pun juga begitu
Tidak ada yang menemaniku
Aku sedang menjadi rindu
Tak berdaya, terhempas dan berantakan
Aku yang berusaha menata hidupku
Segelas anggur kulalui, semua itu hanya untuk anganku
Tentang senyummu yang selalu kurindu
Klungkung, Juli 2017