31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Perjuangkan Ideologi, Bukan Perang Ideologi

Indra AndriantobyIndra Andrianto
February 2, 2018
inOpini
29
SHARES

“Pancasila sebagai amanat nasional yang menjadi landasan ideologi dan dasar Negara merupakan keputusan final yang tidak dapat diubah”

*Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo

BANGSA Indonesia saat ini sedang disibukkan dengan sentiment SARA, tentu ini merupakan salah satu faktor runtuhnya sebuah negara yang dapat mengancam disintegrasi. Kurang dewasanya kita dalam menyikapi arti ke-bhiennikaan dan penghayatan atas dasar nilai-nilai pancasila membuat anak-anak bangsa mudah disusupi paham-paham liberal yang bersifat radikal dan anti ideologi Pancasila.

Misalnya ada organisasi yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi Islam karena mayoritas penduduk di negara ini adalah Muslim, maka yang harus ditegakkan adalah hukum secara Islam bukan Pancasila yang dianggap oleh mereka sebagai buatan manusia. Tentu ini akan mengenyampingkan keberagaman agama yang ada di Indonesia karena mereka menjadi minoritas, include-nya hal semacam ini akan terjadi perpecahan dalam tubuh NKRI.

Sebenarnya Pancasila jika dipahami secara baik tentu setiap nilai-nilainya memiliki makna yang sangat luhur dan tidak bertentangan dengan ajaran-ajaran agama dan sangat cocok untuk segi pluralitas bangsa Indonesia (universal).

Dalam sejarah bangsa tentu paham radikal tidak hanya terjadi di era sekarang, kalau kita kembali mengingat sesudah kemerdekaan Indonesia, ada yang namanya Negara Islam Indonesia (NII) atau yang lebih dikenal dengan nama Darul Islam. Dahulu sesudah tahun 1945 gerakan ini berusaha merealisasikan cita-cita mereka untuk mendirikan sebuah negara Islam, dengan dasar negaranya yakni agama Islam dan hukumnya dijalankan dengan syariat Islam. Hal semacam ini yang diinginkan saudara kita dahulu DI/TII yang menginginkan negara dalam artian yang saya maksud adalah negara teokrasi. Jika tidak diterapkan sistem seperti ini maka anggapan mereka Indonesia adalah negara kafir.

Jika kita amati, gerakan-gerakan serupa dengan DI/TII muncul kembali dewasa ini dengan gaya konsep kepemimpinan Khilafah, seperti para sahabat Rosulullah pada masanya. Namun kalau dalam ungkapan yang dilontarkan oleh tulisan kanda Mahfud MD yang yang mengatakan bahwa “Islam tidak sampai mengatur untuk sebuah sistem negara, tujuannya agar umat Islam yang menentukan sendiri konsep negara agar disesuaikan dengan zamannya”.

Yang dapat diambil dari kalimat ini tentu khilafah bukan suatu kewajiban yang harus ditetapkan sebagai sebuah sistem negara apalagi melihat kondisi bangsa Indonesia yang majemuk dalam hal suku, budaya, agama dan bahasa.

Hampir 72 tahun negara ini merdeka bangsa kita masih disibukkan dengan perang ideologi, jika saya pinjam celoteh Bung Hatta, yang mengatakan bahwa, “Kita tidak tahu mempergunakan kemerdekaan yang sudah kita capai karena kita masih disibukkan dengan perang ideologi”.

Kaca besarnya sudah jelas terlihat di beberapa kota-kota republik di Semenanjung Italia, republik yang kecil-kecil itu yang didirikan di atas kemauan rakyatnya yang sesuai dengan cita-citanya, karena mereka tidak tahu mempergunakan kemerdekaan yang sudah diperoleh sejak 1250 dari proses kerja sama dan saling menghargai. Malah kemerdekaan itu diisi untuk memerangi satu sama lain sehingga timbullah keadaan anarkis di seluruh wilayah, dengan menganggap dan mengklaim paling benar dengan merugikan saudara yang menjadi lawannya karena bersebrangan keinginan.

Dari kisah Semenanjung Italia kita bisa belajar, bahwa perselisihan tentang cita-cita negara dalam ranah perang ideologi hanya akan mengantantarkan kita pada sebuah keruntuhan, dan juga egosentris dengan menganggap bahwa agama yang dianut saling mengklaim memiliki kebenaran absolut. Apa jadinya negara Indonesia kalangan berbagai agama jika sama-sama menunjukkan sikap egosentrisnya?

Maka di sinilah peran Pancasila untuk mewadahi menyatukan semua golongan dengan semboyan Bhiennika Tunggal Ika-nya, betapa mulianya Founding Father kita merumuskan nilai-nilai warisan leluhur bangsa Indonesia, sampai Ir. Soekarno bertukar pikiran dengan Mahatma Gandhi di India, Jamaludin Al-Affgani di Iran, Kemal Attaturk di Turkey hanya untuk mempersatukan bangsa Indonesia.

Maka terkonseplah Sosio-Demokrasi dan Sosio-Ekonomi yang terhimpun dalam sosio-politik agar kita tidak terjadi pertumpahan darah dalam satu tubuh dan Pancasila sebagai sebuah solusi dan pedoman untuk kita agar hidup rukun bersama dari penghayatan nilai-nilainya. Kalau masih pada tahap pertarungan ideologi dalam mengisi kemerdekaan, ini ciri-ciri bahwa kita akan mengalami keruntuhan dalam bernegara.

Bangsa India sudah berpikir dan memperoyekkan tahun depan menyiapkan tekhnologi terbaru untuk Pasar Bebas ASEAN, bangsa Indonesia masih sibuk mencari solusi untuk perseteruan dan meredam ego dalam setiap golongan padahal solusinya sudah ada yaitu Pancasila sebagi wadah namun kebanyakan dari kita belum dalam tataran penghayatan hanya sebatas tahu dan menghapal, ini pertanda kita belum bisa mempergunakan kemerdekaan dengan baik. Di sini peran semua komponen bangsa untuk menjunjung semangat etos berpancasila yang baik. (T)

Tags: IdeologiIndonesiaIslampancasila
Previous Post

Karena Perbedaan itu Indah, Foto Selebrasi 3 Pemain Bali United pun Terus Di-“share”

Next Post

Bawa Isu Positif, “All In” Australia Hentak Skena Musik Singaraja

Indra Andrianto

Indra Andrianto

Lahir pada tanggal 14 Maret 1995 kelahiran Bondowoso-Jatim. Saat ini menempuh pendidikan di Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, Undiksha-Bali. Kabid Perguruan Tinggi dan Kepemudaan HMI Cabang Singaraja.

Next Post

Bawa Isu Positif, “All In” Australia Hentak Skena Musik Singaraja

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co