31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Meninggal saat Ceng Beng itu Berkah – Cerita Engkong tentang Hidup Setelah Mati

Julio SaputrabyJulio Saputra
February 2, 2018
inEsai

Foto: koleksi penulis

24
SHARES

SAYA seorang warga keturunan, ketururnan Bali sekaligus keturunan Tionghoa. Dalam diri saya mengalir darah Tionghoa dari leluhur Tionghoa dan darah Bali dari ibu kandung saya. Sebagai seorang warga keturunan Bali dan Tionghoa, tentu saja merayakan hari-hri raya dan tradisi dari keduanya. Seperti pada Rabu, 5 April 2017, saya merayakan sebuah hari kemenangan dharma melawan adharma yang biasa disebut Galungan, dan hari itu pula saya merayakan sebuah puncak tradisi sembahyang kubur yang biasa disebut Ceng Beng.

Kita sudah tahu bahwa Galungan biasa dirayakan 6 bulan sekali (sesuai perhitungan kalender Bali), sementara Ceng Beng biasanya diadakan setahun sekali dan puncak perayaannya biasa dirayakan pada tanggal 4 atau tanggal 5 April (sesuai penanggalan masehi).

Berbicara tentang Ceng Beng, saya teringat cerita engkong saya yang seorang warga keturunan Tionghoa tulen, tidak campuran seperti saya. Katanya, jika ada seseorang yang meninggal saat Ceng Beng, maka itu adalah berkah.

Setiap agama tentu memiliki ajaran sendiri mengenai hidup dan kehidupan di dunia akhirat, dan setiap etnis sepertinya juga memiliki keyakinannya sendiri tentang kehidupan setelah kematian.

Nah, ini menurut engkong saya. Katanya, sejak seminggu sebelum puncak perayaan Ceng Beng tiba, pintu surga atau pintu dunia akhirat dibuka agar arwah-arwah dapat berplesiran mengunjungi dan berkumpul bersama keluarganya. Tentu di antara arwah-arwah tersebut ada leluhur kita dan sanak keluarga kita yang sudah meninggal. Katanya lagi, warga keturunan melakukan tradisi sembahyang kubur karena ada tujuannya, yaitu untuk menyambut arwah dari para leluhur yang berplesiran tersebut.

Warga keturunan, termasuk engkong saya, yakin bahwa para leluhur benar-benar datang, benar-benar mengunjungi bumi, benar-benar berkumpul bersama keluarga. Katanya, ia pernah bermimpi bahwa ibu kandungnya, yang tentu saja adalah nenek buyut saya, datang ke rumah sambil menanyakan bagaimana kabar cucu-cucunya yang lain.

Ia juga pernah bermimpi salah seorang anaknya, yang menjadi paman saya, datang ke rumah membawa sepeda motor yang pernah ia beli dulu. Kata engkong saya, paman saya seperti masih muda saja. Kakak saya juga pernah bermimpi tentang paman saya yang hendak membuat makamnya menjadi lebih indah dan rapi.

Kakak saya lagi, pernah bermimpi bibi saya datang ke rumah engkong dan menceritakan semua yang ia lakukan di sana. Katanya di sana ia menjadi seorang pekerja, kehidupannya sama saja seperti di bumi. Orang-orang di sana mencari nafkah, dan kemudian mereka mendapat ijin untuk pulang ke rumah masing-masing dengan syarat harus pulang dalam waktu yang ditentukan, katanya lagi, ada yang menjaga dan mengawasi mereka setiap mereka akan pulang.

Percaya tidak percaya, tapi beberapa anggota keluarga saya sering kali bermimpi tentang leluhur atau anggota keluarga yang sudah meninggal, terutama saat hari raya akan tiba, seperti Ceng Beng ini. Saya pun pernah bermimpi, tapi sayang sekali bukan saat Ceng Beng.

Saat tradisi sembahyang kubur, warga keturunan melakukan pembersihan, membuat makam leluhur dan keluarganya menjadi lebih rapi dan indah, menyajikan berbagai masakan kesukaan, dan sembahyang bersama adalah untuk membuat para leluhur mereka senang dan merasa benar-benar disambut. Selain untuk melakukan bakti kepada leluhur. Mengingat tradisi Ceng Beng hanya dirayakan setahun sekali, dalam artian lain bahwa para leluhur hanya dapat berplesiran mengunjungi keluarganya sekali juga dalam setahun.

Lalu, kenapa meninggal saat Ceng Beng adalah berkah? Karena pintu surga sedang terbuka. Ya seperti yang diceritakan engkong saya tadi. Pintu surga sedang dibuka agar arwah-arwah leluhur dapat pulang sementara ke bumi, dan jika meninggal saat Ceng Beng, dipercaya arwah yang bersangkutan bisa langsung masuk surga. Tentu saja meninggal bukan karena bunuh diri, tapi meninggal karena memang ditakdirkan untuk meninggal.

Nah, itulah yang diceritakan oleh engkong saya, dan itulah yang diyakini oleh engkong saya. Itulah mengapa meninggal saat Ceng Beng adalah berkah.

Mengingat cerita dari engkong saya ini, saya juga jadi teringat dengan salah seorang keponakan saya yang masih balita yang meninggal 3 tahun yang lalu, dan kebetulan meninggal saat hari-hari serangkaian persembahyangan Ceng Beng. Semoga ia benar-benar berada di surga dan pada saat-saat puncak perayaan Ceng Beng atau mungkin suatu saat nanti ia datang ke bumi menceritakan tentang surga itu sendiri, apakah sama seperti yang diceritakan di beberapa kitab, atau malah sudah berubah.

Mungkin beberapa leluhur dan anggota keluarga yang lain juga datang, karena jarang sekali puncak sembahyang kubur Ceng Beng juga dirayakan bertepatan dengan hari raya Galungan. (T)

Tags: TionghoaTradisi Ceng Bengupacara
Previous Post

Kembalikan Babi Hitam itu Kepadaku – Harapan Kecil di Hari Galungan

Next Post

Catatan Harian Sugi Lanus: “Makutawangsa” di Sunda dan “Udeng Pemangku” di Bali

Julio Saputra

Julio Saputra

Alumni Mahasiswa jurusan Bahasa Inggris Undiksha, Singaraja. Punya kesukaan menulis status galau di media sosial. Pemain teater yang aktif bergaul di Komunitas Mahima

Next Post

Catatan Harian Sugi Lanus: “Makutawangsa” di Sunda dan “Udeng Pemangku” di Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co