29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pasar Seni Rupa Asia Mutakhir – Sebuah Catatan Kecil

Wayan Kun AdnyanabyWayan Kun Adnyana
April 10, 2019
inOpini

Foto: Eka Prasetya

46
SHARES

Sekilas MEA

ASEAN sebagai pasar tunggal kemudian disebut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), seperti dimuat pada laman Kementerian Luar Negeri RI (www.kemlu.go.id), Selasa 17 Maret 2015, hanya menyangkut lima elemen utama, yaitu (i) aliran bebas barang, (ii) aliran bebas jasa, (iii) aliran bebas investasi, (iv) aliran modal yang lebih bebas, serta (v) aliran bebas tenaga kerja terampil. Disamping itu, pasar tunggal dan basis produksi juga mencakup dua komponen penting lainnya, yaitu Priority Integration Services (PIS) dan kerja sama bidang pangan, pertanian, dan kehutanan.

Bila kemudian membaca rincian masing-masing dari lima elemen utama tadi, ternyata tidak satu pun secara langsung berhubungan dengan aliran bebas bidang seni, kecuali untuk sektor kerajinan (lihat laman Kementerian Perdagangan RI, pada Warta Ekspor, Edisi Januari 2015), terutama dalam strategi penguatan UKM (Usaha Kecil, dan Menengah), yang di dalam MEA dimasukkan ke poin Pengembangan Ekonomi Setara.

Sementara untuk elemen aliran bebas tenaga kerja terampil saja, yang diakomodasi merujuk pada 8 sektor jasa , yaitu: jasa engineering, keperawatan, arsitektur, surveying qualification, profesional bidang pariwisata, jasa akutansi, praktisi medis, dan praktisi kedokteran gigi. Secara sekilas dapat disarikan, bahwa MEA memang belum mengakomodasi aliran bebas Asean dalam bidang baik distribusi jasa seni, maupun secara khusus menyangkut produk seni (seperti lukisan, patung, fotografi, desain, dan seni pertunjukan).

Tetapi, keberadaan MEA sebagai sistem persekutuan ekonomi, tentu saja memiliki dampak domino, seperti adanya aliran bebas tenaga kerja terampil, seperti taruhlah tentang lalu lintas profesional pariwisata, selevel general manager, memungkinkan mereka itu sebagai pangsa pasar seni. General Manager hotel kelas bintang lima bisa datang dari negara manapun, sesuai kecakapan profesional mereka dapat bekerja dengan mudah di kota-kota penting di Indonesia, mereka itu bisa saja tertarik untuk mengoleksi karya seni. Tentu saja, perlu strategi tata kelola seni untuk kemudian dapat menjadikan peluang ini sebagai target pasar.

Pasar Seni Rupa Asia = Berkaca pada Kekuatan Tiongkok

Mengurai peta pasar seni rupa Asia, mau tidak mau harus mengarahkan pandangan ke Tiongkok (China). Boleh dibilang dalam dua dekade terakhir pasar seni rupa Asia, digerakkan oleh pasar seni di China. Tumbuhnya China sebagai raksasa ekonomi sangat mempengaruhi animo pemilik modal untuk melirik karya seni rupa sebagai lahan investasi. Kondisi ini melahirkan balai lelang, galeri, dealer, dan museum yang begitu banyak. Lelang karya seni berlangsung meriah, dengan tingkat hammer price yang mengguncang, dan juga kuantitas karya yang melimpah. Gelar atau even seni rupa berlangsung antusiastik, dari pameran biasa, biennale, dan yang paling popular hadirnya banyak art fair.

Sebuah laporan Art Market in 2014 oleh lembaga Artprice kerjasama dengan Art Market Monitor of Artron (AMMA) menerangkan karya seni rupa yang terjual melalui balai lelang di China di tahun 2014, mencapai nilai jual terbesar di dunia, yakni 35 % dari total jumlah nilai lelang pasar seni global sebesar $15,2 milyar. Peringkat kedua Amerika Serikat sebesar 32,1 % yakni sebesar $ 4,88 milyar. Sisanya pasar transaksi di pasar lelang di negara-negara Eropa.

Pada laporan yang sama diterangkan, bahwa 2 pelukis China masuk 10 besar nilai jual tertinggi atas karya-karyanya di pasar lelang, yakni Qi Baishi (1864-1957) peringkat 7 dengan nilai total $ 206,245,348, dalam 719 lot karya, nama berikut Zhang Daqian (1899-1983) beringkat 9 nilai total $193,242,992 dalam 817 lot. Sementara peringkat pertama diduduki perupa Amerika Serikat, Andy Warhol (1928-1987) dengan nilai total $ 569,507,083, dalam 1.394 lot.

Adapun pelukis Indonesia Affandi (1907-1990) berada di peringkat 211, dengan nilai total $ 8,778,382, dalam 49 lot, pelukis Lee Man Fong (1913-1988) peringkat 217 nilai total $ 8,494,019, dalam 61 lot, S. Sudjojono (1913/14-1985) peringkat 248 nilai total $ 7,522,442, dalam 13 lot. Di samping itu juga diterangkan karya seni rupa yang paling terserap dalam pasar lelang meliputi lukisan (cat minyak) 86,58 %, selebihnya karya printing (etsa, cetak saring dan lain-lain), fotografi, karya gambar dan cat air, patung, dan mixed media.

Kota-kota pasar seni yang penting di Asia menurut laporan itu, meliputi Beijing, Hongkong, Shanghai, Guangzhou, Nanjing, Taipei, dan sepertinya tidak berlebihan jika ditambah dengan Singapore dan Jakarta, sebagaimana dalam perkembangan mutakhir begitu banyak even seni dan juga pasar lelang berlangsung di sini.

Yang Mutakhir dari Indonesia

Sekiranya dapat ditambahkan pandangan-pandangan baru, dari pengamatan atas beberapa kondisi mutakhir di Indonesia, terutama yang terjadi di Jakarta, Yogyakarta, dan Bali. Beberapa waktu lalu di Jakarta berlangsung nyaris berbarengan dua even pasar seni rupa, yaitu Art Stage Jakarta yang merupakan ekspansi dari Art Stage Singapura, dan Bazaar Art Jakarta.

Kedua artfair ini menyertakan berbagai galeri baik dari tanah air dan dunia, terutama dari negara kelompok Asean. Walau belum ada hitungan kuantitatif, namun secara kualitatif dapat kita baca bahwa di kedua even ini terlihat mulai ada gairah pasar kembali; tanda merah yang menunjukkan karya yang dipamerkan di beberapa booth memperlihatkan indikasi tersebut.

ArtJog yang diselenggarakan tiap tahun di Yogyakarta juga menunjukkan kegairahan itu, walau di tahun ini ada kontroversi tentang hadirnya PT Freeport sebagai salah satu sponsor even. Terlihat animo pengunjung yang sampai ribuan jumlahnya, menjadi indikator penting bagaimana perhelatan seni menjadi bagian dari selera berkebudayaan masyarakat banyak, tentu ini sebuah keberhasilan dari praktik ilmu seni untuk publik.

  • Baca tulisan Kun yang lain:
  • Peta dan Wacana Ihwal Tubuh: Seni Rupa Bali Dasa Warsa Terakhir

Sementara di Bali, tepatnya di Ubud, 21 Agustus 2016, berlangsung lelang karya lukisan oleh Balai Lelang Larasati, dengan hasil transaksi yang menggembirakan bagi apresiasi pasar seni rupa Bali. Karya Anak Agung Gde Anom Sukawati (kelahiran Ubud, 1966) berjudul Mengarak Jero Gede, ukuran 75X135 Cm, akrilik di kanvas, 2003, terjual dengan harga Rp 280 juta, jauh melebihi harga estimasi antara Rp 160- 190 juta. Karya Ida Bagus Togog berjudul Story of Dukuh Siladri, 108X136 Cm, akrilik di kanvas, 1950-an, terjual seharga Rp 350 juta, sebagai nilai jual karya termahal dalam lelang tersebut.

Rekor jual yang dicapai kedua karya tersebut tentu indikasi yang sangat positif dalam konteks melihat pasar seni lukis Bali ke depan. Ketiga peristiwa yang berlangsung di tiga kota di tanah air ini, menjadi catatan tambahan bagaimana gairah pasar seni rupa Asia juga berlangsung di tanah air, termasuk di Bali. Kondisi ini menunjuk pada upaya lanjutan yang semestinya datang dari perguruan tinggi seni, baik pembacaan diarahkan kepada praktik penciptaan seni, strategi tata kelola seni, atau pun kajian atas pasar seni. (T)

Catatan:

Artikel pendek ini telah dipaparkan untuk Seminar Mahasiswa ISI Denpasar bertajuk Kreativitas Berbasis Seni Budaya dalam Menghadapi MEA, Jumat, 23 September 2016,

Daftar Rujukan:

Ehrmann, Thierry. & Wan Fie. (2015), Art Market in 2014, Artprice & AMMA, Prancis.

Balai Lelang Larasati. (2016), Traditional, Modern & Contemporary Art (sebuah katalog lelang), Jakarta.

www.kemlu.go.id

www.mendag.go.id

Tags: aseanekonomiMEASeni Rupa
Previous Post

Belajar dari Perempuan – Ulasan Dua Buku Cerpen Made Suarsa

Next Post

Siapa Dalam Kotak Kosong Pilkada Buleleng? Politisi Hantu atau Kaum Golput

Wayan Kun Adnyana

Wayan Kun Adnyana

Doktor bidang Pengkajian Seni Rupa/Dosen FSRD ISI Denpasar. Banyak menulis esai seni rupa di media nasional seperti di Kompas

Next Post

Siapa Dalam Kotak Kosong Pilkada Buleleng? Politisi Hantu atau Kaum Golput

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co