31 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Rindu yang Datang Tidak untuk Dibenci – Percakapan dengan Diri

Made Surya HermawanbyMade Surya Hermawan
February 2, 2018
inEsai

Foto: Yogi Sancaya

40
SHARES

PAGI tadi aku duduk di sebuah kursi taman di belakang gedung kampusku yang baru. Sudah tiga hari aktivitas ini aku lakukan. Aku pun sebenarnya tidak betul-betul tahu untuk apa dan siapa aku duduk di tempat ini. Entah karena belum ada tumpukan tugas kuliah atau aku melakukannya untuk kepentingan adaptasi. Entahlah, sekali lagi aku tidak begitu tahu.

Namun, ada satu hal yang pasti, ketika itu ada seorang laki-laki, seorang perempuan, dan tentunya aku. Kami duduk di kursi yang berbeda. Padahal seharusnya, satu kursi itu cukup untuk kami bertiga. Aku meyakini masing-masing dari mereka memiliki kepentingan tersendiri ada di tempat yang sama pagi tadi. Begitu pula aku, yang tentu sebenarnya memiliki kepentingan.

Namun anehnya, aku tak tahu pasti kepentinganku. Banyak orang berlalu lalang disekitarku. Aku tidak tahu pasti mereka mahasiswa atau dosen. Aku orang baru disini. Belum genap seminggu. Begitu sepertinya.

Tiga hari, hal ini aku jalani begitu saja. Entah sebetulnya bermakna atau tidak. Kembali lagi aku tidak tahu. Sampai beberapa saat aku duduk, ada sesuatu yang datang mengganggu pikiranku. Aku orang baru di sini. Yang mungkin saja itu adalah jawaban dari aktivitas rutinku tiga hari ini.

Lalu, datang pikiran lain yang bertolak belakang. Dengan jarak yang tidak begitu lama. Aku orang baru, tapi tidaklah benar-banar baru. Aku masih yang dulu. Yang sejauh apapun aku pergi dari rumah, aku tetap membawa akumulasi diriku yang dulu.

Yang seberapa lama pun aku meninggalkan rumah, aku masih menyimpan sisa-sisa perasaanku yang dulu. Aku masih menyelipkan ingatan-ingatan yang sering datang mengganggu, yang sebenarnya tidak begitu aku suka.

Hingga akhirnya aku menghela nafas dan mengangkat sedikit bahuku dan berkata dalam hati bahwa aku adalah aku yang dulu dengan tempat yang baru. Sepasang sepatu lama, yang hanya dibelikan rak baru oleh pemiliknya. Sempat pula beberapa kali aku berpindah tempat karena matahari yang kian meninggi.

Sampai-sampai aku tidak sadar bahwa keringat telah mulai mengalir di dahi dan pelipisku. Seketika saat aku berpindah, aku merasakan sebuah hal aneh yang sekali lagi mengganjal pikiranku yang sebetulnya sudah mulai tenang. Membuat langkahku menjadi tidak begitu ringan.

Yang sebenarnya agak malu ku akui bahwa ganjalan-ganjalan itu adalah ganjalan yang sama seperti ganjalan yang beberapa waktu ke belakang yang sering aku rasakan. Sebetulnya sudah mengering, tapi sering kali datang lagi dengan air dan kembali membuatnya basah. Aku merindu. Rindu yang sebenarnya tidak pernah jelas alasannya kenapa ia datang dan untuk siapa ia tertuju.

Beriringan dengan semakin banyaknya orang yang melintas di depanku, aku semakin yakin. Meyakini bahwa setiap orang tidak pernah menjadi baru sepenuhnya. Manusia baru hanyalah ia yang baru saja keluar dari rahim ibunya.

Itupun hanya beberapa saat. Setelah itu, ia tak dapat lagi disebut baru. Hingga aku sadar, aku pun begitu. Aku manusia yang tidak pernah betul-betul baru. Aku hari ini, dan semoga saja tidak berlanjut esok hari adalah aku yang masih terbelenggu kerinduan. Kerinduan terhadap sesuatu yang sebetulnya sudah cukup lama aku lepas.

Akhirnya aku berpikir, bahwa kerinduan adalah bagian dari perjalanan yang sering kali datang mengganggu pikiran yang tenang. Bagaimana tidak, ia membuat mata kembali menoleh ke belakang sementara aku tidak boleh menunda langkah kakiku ke depan. Aku sadar, sepertinya aku tidak cukup cakap untuk mengelola rindu.

Rindu bukan alasan untuk kembali. Pasti. Aku akhirnya menemukan kalimat itu. Mungkin hasil pertengkaran yang sangat hebat antara rasa dan logika yang ada pada diriku. Darimana pun ia berasal, yang jelas aku harap ia dapat menjadi bagian dari solusi dari keanehan yang aku alami.

Untuk saat ini, kakiku harus lebih dominan daripada mataku. Karena tidak mungkin aku berbalik arah untuk menarik kembali kerinduan itu. Bukan karena aku takut bahwa langkahku akan tertunda. Namun, aku khawatir ketika aku berbalik arah, ternyata kerinduan ini hanyalah akumulasi dari sikapku yang yang tidak cakap mengelolanya.

Jelas, aku mencoba memutuskan saat ini, bahwa aku harus tetap melangkah dengan tidak berbalik arah. Akan tetap aku biarkan mataku sesekali menoleh ke belakang. Karena aku sadar ia pasti akan lelah jika selalu ku tuntut untuk menatap ke depan.

Akan aku biarkan kerinduan ini tetap menjadi bagian dari diriku. Namun bukan alasan bagiku untuk tidak memulai sesuatu yang aku anggap baru. Akan aku biarkan ia menjadi bagian dari jalan garis tanganku. Namun tidak untuk menentukan masa depanku. Akan aku anggap ia seperti hujan, yang sesekali turun untuk menyegarkan tanah, karena tentu ia pasti bosan jika tiap hari harus menerima panasnya terik matahari. Akan aku biarkan pula ia seperti angin yang datang dan pergi tanpa permisi.

Namun tentu, akan aku buatkan sebuah ventilasi yang cukup besar. Karena aku tidak mau ia terperangkap di dalam rumahku, yang tentunya akan menyebabkan ruangan itu terasa pengap dan tidak segar. Biarlah ia melintas hanya sekadar untuk menyegarkan.

Aku pun akhirnya berdiri dan memutuskan untuk kembali pulang ke rumah. Pagi tadi aku memahami bahwa rindu yang datang tidak untuk dibenci. (T)

Tags: kampusmahasiswarenungan
Previous Post

“Akun Cantik”, Promosi Wajah di Media Sosial?

Next Post

Sembroli Mabuk di “Buleleng Festival” – Bentuk Baru Teater Wayang

Made Surya Hermawan

Made Surya Hermawan

Lahir di Denpasar, 7 Oktober 1993, tinggal di Kuta, Bali. Lulusan Jurusan Pendidikan Biologi Undiksha, Singaraja, 2015. Gemar mendengar cerita politik dan senang berorganisasi. Setleah menamatkan studi pascasarjana di Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Negeri Malang, ia mengabdikan ilmunya dengan jadi guru.

Next Post

Sembroli Mabuk di “Buleleng Festival” – Bentuk Baru Teater Wayang

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tembakau, Kian Dilarang Kian Memukau

by Petrus Imam Prawoto Jati
May 31, 2025
0
Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

PARA pembaca yang budiman, tanggal 31 Mei adalah Hari Tanpa Tembakau Sedunia. Tujuan utama dari peringatan ini adalah untuk meningkatkan...

Read more

Melahirkan Guru, Melahirkan Peradaban: Catatan di Masa Kolonial

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 30, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

Prolog Melalui pendidikan, seseorang berkesempatan untuk mengembangkan kompetensi dirinya. Pendidikan menjadi sarana untuk mendapatkan pengetahuan sekaligus mengasah keterampilan bahkan sikap...

Read more

Menjawab Stigmatisasi Masa Aksi Kurang Baca

by Mansurni Abadi
May 30, 2025
0
Bersama dalam Fitri dan Nyepi: Romansa Toleransi di Tengah Problematika Bangsa

SEBELUM memulai pembahasan lebih jauh, marilah kita sejenak mencurahkan doa sembari mengenang kembali rangkaian kebiadaban yang terjadi pada masa-masa Reformasi,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Perayaan Penuh Kelezatan di Ubud Food Festival 2025

MEMASUKI tahun ke-10 penyelenggaraannya, Ubud Food Festival (UFF) 2025 kembali hadir dengan semarak yang lebih kaya dari sebelumnya. Perayaan kuliner...

by Dede Putra Wiguna
May 31, 2025
ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”
Panggung

ft. moreNarra di Acara “ASMARALOKA”—Album Launch Showcase dari Arkana: “Ya, Biarkan”

MENYOAL asmara atau soal kehidupan. Ada banyak manusia tidak tertolong jiwanya-sakit akibat berharap pada sesuatu berujung kekecewaan. Tentu. Tidak sedikit...

by Sonhaji Abdullah
May 29, 2025
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co