15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Jesus Bless You” – Tentang Saya dan Agama

Putu Dessy Savitri DewibyPutu Dessy Savitri Dewi
February 2, 2018
inOpini

Foto: Mursal Buyung

9
SHARES

SAYA suka lagu-lagu yang memberikan getaran yang baik pada suasana hati dan hidup saya. Karena itu saya menggunakan aplikasi karaoke di smartphone untuk memudahkan saya menyanyi di mana saja.

Saya menyukai lagu-lagu rohani kristiani, dalam Bahasa Inggris ataupun dalam bahasa Indonesia. Sederhana saja alasannya, karena saya menyukai lagu yang langsung saya mengerti artinya. Saya tidak menyukai semuanya, namun beberapa bisa membuat hati saya tenang dan damai, apalagi jika ada versi bahasa Indonesia, rasanya lebih mengena.

Suatu hari saya membagikannya (share) nyanyian saya di aplikasi tersebut dan dikomentari oleh salah satu pengguna aplikasi yang mungkin adalah seorang kristiani. Komentarnya “Jesus Bless You”

Saya tersenyum sebentar lalu menjawab dengan mengetik “Amen”.

Mendapatkan esensi dari sebuah agama itu sendiri tidak harus menjadi pemeluknya. Apa yang lebih indah selain tersenyum berbahagia ada seseorang di luar sana yang bahkan saya tidak kenal nama dan wajahnya mendoakan saya agar terberkati?

Mungkin ada beberapa yang merasa risih dengan jawaban saya, bahkan sudah merasa risih ketika saya katakan saya menyukai lagu kristiani. Atau bahkan sedari awal sudah menghakimi saya dari membandingkan judul postingan saya dan nama saya sebagai penulisnya.

Tidak hanya lagu kristiani, saya juga sering puasa seperti umat Muslim, saya senang meditasi seperti umat Budha dan tetap memakai bunga dan air seperti umat Hindu. Saya adalah seseorang yang tidak pernah nyaman dengan fanatisme keagamaan, agama apapun itu. Seakan-akan diri ini adalah sebuah label yang berjalan, saya Hindu, saya Islam, dan sebagainya.

Lalu segala tingkah laku dikait-kaitkan dengan agama atau kepercayaannya, terutama hal-hal buruk untuk mendiskreditkan suatu ajaran, membenarkan bahwa ajaran kitalah paling benar dengan berkoar-koar. “Tuh lihat itu peganutnya seperti itu sungguh agama sesat!”

Ketika kita merasa ajaran agama kita yang paling benar, saat itulah kita menjadi salah. Karena perbandingan hanya akan adil apabila kita mempelajari agama lain sedalam agama sendiri. Tak sedikit dari kita hanya tahu permukaannya saja sudah memberikan label kafir, berhala, teroris dan lainnya.

Kita benar-benar lupa ataukah menjadi buta, tidak bisa melihat bahwa banyak orang-orang yang pemahaman agamanya jauh di atas sana, hidup dalam kerukunan, kedamaian, karena mereka sadar agama hanyalah suatu cara. Dan cara yang berbeda tergantung nyamannya masing-masing manusia, saya rasa takkan dipermasalahkan oleh-Nya.

Kita benar-benar lupa ataukah menjadi buta, tidak bisa melihat bahwa perbandingan penganut agama atau kepercayaan yang kita benci itu hanya segelintirnya saja, bisa kita katakan sebagai oknum dari total seluruh penganut agamanya. Sehingga tidak pantas kita menggeneralisasi dengan mengatakan bahwa semuanya sesat termasuk ajaran dan Tuhannya.

Karena kita mungkin lupa dan menjadi buta ketika ada yang menyinggung atau menghina daerah sensitif kita yang sudah kita anut bahkan sejak dalam kandungan mama.

Begitu lelahnya kita memperdebatkan cara (yang bahkan sebagian besar keyakinannya “dipilihkan” oleh orang tua dan geografis tempat tinggalnya), hingga lama-lama kita terlena dalam keyakinan yang kita peluk erat dan mengingkari kita menuju puncak yang sama.

Jesus, Nabi, Awatara, Buddha, dan orang-orang yang dianggap suci semuanya pastilah telah memiliki sebuah pemahaman yang luar biasa hingga kita masih sering berdebat tentang-Nya. Kita berdebat karena belum sampai pada tingkat pemahaman Beliau-Beliau tersebut.

Kita berdebat karena kita masih di dasar gunung, dimana ada banyak pohon dan persimpangan jalan yang membuat kita menduga-duga jalan mana yang Beliau-Beliau lalui agar sampai kepada-Nya.

Namun sayangnya kita tak kunjung melangkahkan kaki, malah bicara saja tak mengambil setapakpun langkah untuk mendaki. Kita hanya berputar-putar dan memaki ke sana ke mari mempersalahkan jalan yang dipilih oleh pendaki-pendaki lainnya, memperdebatkan peta yang Beliau-Beliau berikan secara cuma-cuma dengan berbagai penafsiran yang berbeda.

Agama adalah suatu ilmu kehidupan, yang tak hanya dihafal namun diamalkan. Dan ilmu yang sama bisa membuat satu orang menyatu dengan Tuhannya, satu lainnya lagi terikat pada dunia, lalu ada berbagai kemungkinan tak terhingga yang terjadi pada jutaan orang lainnya.

“Jesus bless You”

“Amen.”

“Jadi kamu Kristen?”

“Bukan.”

“Oh ya, kan kamu Hindu, namamu Putu.”

“Saya bukan Hindu”

“Lalu?”

“Saya manusia, saya bukanlah sebuah agama. Saya menghormati segala ajaran kedamaian dan cinta, siapapun Guru-nya, bagaimana pun cara-Nya.” (T)

 

Tags: agamatoleransi
Previous Post

Wayang Wong yang Kikuk di Panggung “Buleleng Festival”

Next Post

Pameran Lontar: Tidak Semua Sakral – Ada juga Falsafah Islam

Putu Dessy Savitri Dewi

Putu Dessy Savitri Dewi

Tinggal di Bungaya Bebandem Karangasem, Bali. Seseorang yang ingin hidup abadi lewat kata-kata. Seseorang yang akan dikenang lewat tulisan-tulisannya.

Next Post

Pameran Lontar: Tidak Semua Sakral - Ada juga Falsafah Islam

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co