TIGA RAMU MENGKUDU
Daun;
Petiklah aku
Tiga kepik muda
Ramu padu dengan segenggam garam
Dan tiga biji beras genggam
Hingga padu resep moyang
Hingga sempurna khasiatnya
Cukuplah tempelkan aku di dahi
Segala yang panas akan pergi
Bagi lelap tidur si bayi
Kulit Batang;
Lekas kupaslah aku
Serat jubah pohon
Dengan gurat-gurat rajah mantra
Tumbuk aku di ceruk batu
Bersama tiga ruas batang sirih
Hingga pecah beku empedu getahku
Diamkan aku di pegal sendi
Akan kususup pori tubuhmu
Kujejaki rumah nyeri
Akan kuhalau urat sempal
Dengan waktu yang singkat
Seperti mantra sekejap rapal
Akar;
Akulah akar
Penggodam keras tanah
Menyimpan air sihir
bagi haru-biru perutmu
Congkellah sejengkal
Potong aku melintang
dan biarkan aku membagi sari
Di panas air kuali
Bagi nyeri pusarmu yang bebal
Cukuplah sesap airku
Dan perutmu akan kembali lapar
MANIK PADI
Mari kukenalkan satu amsal batu
yang mengerling di jari manisku
Ini batu, turunan moyang petani
samadi pusar bumi
lalu bermanik di akar padi
diperam bertahun-tahun cahaya matahari
Meski nampak setali tiga uang dengan batu orang dagang.
Ini batu hanya sebuah
Tak akan kau temukan di pasar loak pagi hari
yang bercorak biji padi
yang berserat alir air
yang beraroma tanah basah
Ini batu punya tuah
rendaman airnya boleh kubasuhkan di tangan sebelum berladang
seperti menadah basuh sihir penyubur
agar sepetak padi yang kutanam jadi lantang menjulang
dan berbilang bulan kemudian
air basuhnya boleh kutuang sembarang di tengah ladang
khasiatnya lebih mujarab dari mantera pawang hama
Jadilah sepetak padi yang kutanam tak ingkar janji
Menunda lapar kita hari ini
Tapi aku mesti mawas diri dan hati-hati
Berapa ia punya harga, tak bisa ditawar seenaknya
Sebab batu ini memendam janji
Sekali pergi pantang pulang kembali
GULAI DAGING SAPI
Tiga potong daging sapi
Kau timbun dalam kuali
Tiga ruas serai, daun limau,
Dan resep bumbu lampau
Yang kau tetak sembarang
Menyatu dengan perah santan
Maka tak lama
Aromanya melenting-lenting
Memancing siut hidung
Tapi hari ini, lelaki itu telah pergi
Gulai daging sapi tak ada yang menikmati
Tinggal ia daging matang
Yang basi dalam kuali