24 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Kata Nirwan Dewanto, Ada 3 Alasan Kenapa Kita Membaca Buku “Jais Darga Namaku”

tatkalabytatkala
December 29, 2018
inKhas
Kata Nirwan Dewanto, Ada 3 Alasan Kenapa Kita Membaca Buku “Jais Darga Namaku”

Jais Darga

18
SHARES

Ada tiga alasan mengapa kita harus membaca buku “Jais Darga Namaku”.

Pertama, Jais menjadi eksemplar dari  perempuan Indonesia yang bisa meloloskan dirinya dari lingkungan asalnya dan menjadi manusia yang lain (manusia dunia). Kedua, agar kita lebih mengetahui dunia perdagangan seni kita. Ketiga, kita, khususnya di Indonesia punya permasalahan sulit keluar dari lingkungan asal usulnya.

“Sementara si ‘aku’ di buku ini melawan itu semua, dalam pengertian yang baik.”

Demikian antara lain kata penyair dan pemerhati seni budaya Nirwan Dewanto dalam acara bincang buku “Jais Darga Namaku” (penerbit KPG, 2018) dalam program Pustaka Bentara di Bentara Budaya Bali (BBB) Kamis (27/12).

Buku ini merupakan sebuah autobiografi (as told to), mengungkapkan sosok serta pergulatan hidup Jais Hadiana Dargawidjaja, seorang art dealer perempuan pertama di Indonesia dengan segala ambisinya.

Buku yang ditulis oleh sastrawan Ahda Imran ini mengetengahkan latar belakang kehidupan keluarga menak Sunda, dunia anak muda Kota Bandung 1970-an, hingga bisnis seni rupa di Paris, London, Amsterdam, New York, Singapura, dan Hongkong.

Kisah yang dihadirkan bukan saja seputar sosok Jais Darga, tapi juga pergulatan hidup seorang perempuan, seorang anak, seorang istri dan ibu. Berbaur dengan ambisi dan pergulatannya dalam dunia bisnis, dan  berlapisan kisah lainnya.

Selain dibahas Nirwan Dewanto, buku itu juga dibahas Ahda Imran yang menulis buku itu. Pada acara yang bekerja sama dengan penerbit KPG ini, bukan saja diungkap perihal proses kreatif penulisan buku “Jais Darga Namaku”, juga menguraikan pencapaian susastranya, dipandu oleh Putu Fajar Arcana.

“Buku ini mengungkapkan pada saya aspek-aspek mendalam jual beli seni oleh satu-satunya art dealer di Indonesia yang merintis karirnya dari bawah hingga memasuki balai lelang di kota-kota besar di Eropa dan New York. Dan hanya satu orang (Jais Darga) yang mampu memasuki balai-balai lelang sebesar itu,” kata Nirwan Dewanto.

Kata Nirwan Dewanto, bila kita tidak mengenal atau mengesampingkan pribadi Jais, maka kita bisa membaca buku ini sebagai sebuah roman atau novel.

Sementara itu, sang penulis buku ini, Ahda Imran, berbagi pengalaman dan proses penulisan buku setebal 500 halaman yang dikerjakannya selama lebih dari 3 tahun.

 “Selama proses penulisan buku ini Teh Jais menyerahkan sepenuhnya konstruksi, termasuk gaya penulisan buku ini sehingga saya memiliki keleluasaan sebagai penulis. Dalam penulisan autobiografi atau biografi, saya ingin menekankan pada subjek penulisan bahwa saya tidak menulis untuk konstruksi citraan dia, maka saya meminta kepada TehJais untuk membuka seluruh dirinya. Saya ingin mendapatkan chemistry dalam kehidupan dia termasuk pada hal-hal yang sangat mendetail,” kata Ahda Imran.

Ahda juga sempat melakukan meriset tempat-tempat di Paris selama 2 minggu, termasuk ke Amsterdam tempat Jais  pernah tinggal dulu. Bahkan bersama Jais berkesempatan bertemu dan mewawancarai Enrico Navarra, salah seorang kolektor besar yang mengoleksi karya-karya Basquiat tentang kondisi art market di Eropa pada masa 90-an, dimana kala itu Jais Darga menjadi pembeli karya seni di Paris.

“Saya tidak berpretensi menampilkan Jais Darga secara faktual. Buku ini adalah pengalaman saya melihat Jais Darga. Jadi setiap orang mungkin punya pengalaman dan perspektif yang berbeda tentang Jais,” papar Ahda Imran.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula seniman dan budayawan yang juga sahabat Jais Darga, antara lain pemilik ARMA Museum, Anak Agung Rai, Putu Wirata Dwikora, Wayan Juniartha, Putu Suasta, Pino Confessa, Hartanto. Mereka turut berbagi kisah perjumpaan serta persahabatan dengan Jais selama puluhan tahun.

Selain itu hadir pula kritikus Prof. Dr. Nyoman Darma Putra, M.Litt, penyair dan penulis seni budaya Adi Wicaksono, dramawan Abu Bakar, seniman Made Kaek, Made Supena, Made Sumadiyasa, Wayan Jengki Sunarta, Oka Rusmini, Arif Bagus Prasetya, juga Mas Ruscitadewi dan lain-lain.

“Saya tidak akan sampai pada pencapaian saat ini tanpa sahabat-sahabat saya. Saya memulai karir di Bandung dan Jakarta, tapi saya merasa tumbuh dan paling genah di Bali, karena saya selalu dibantu oleh sahabat-sahabat saya. Untuk generasi muda pesan saya satu, kita harus percaya diri. Kita tidak boleh rendah diri, kita harus berani dan kita harus bisa. Tidak ada halangan, baik bahasa, suku, agama. Kita harus selalu melangkah dan tidak ada kata tidak bisa, kecuali takdir. Bali adalah rumah saya, ” ujar Jais Darga.

Bincang buku ini dimaknai pula pembacaan puisi dan pertunjukan musik akustik. (R/T)

Tags: Bentara BudayaBukuSeniSeni Rupa
Previous Post

Berkendara dengan Toleransi Tinggi di Jantung Bali

Next Post

Semasih Diberi Waktu – Refleksi Aktor 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Semasih Diberi Waktu – Refleksi Aktor 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah

Semasih Diberi Waktu – Refleksi Aktor 11 Ibu 11 Panggung 11 Kisah

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Mars dan Venus: Menjaga Harmoni Kodrati

by Dewa Rhadea
May 24, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DI langit malam, Mars dan Venus tampak berkilau. Dua planet yang berbeda, namun justru saling memperindah langit yang sama. Seolah...

Read more

“Storynomics Tourism”: Tutur Cerita dalam Wisata

by Chusmeru
May 24, 2025
0
Efek “Frugal Living” dalam Pariwisata

BANYAK pertimbangan wisatawan berkunjung ke satu destinasi wisata. Selain potensi alam dan budayanya, daya tarik destinasi wisata terletak pada kelengkapan...

Read more

Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

by Stebby Julionatan
May 23, 2025
0
Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

DALAM dunia pendidikan, kemampuan berbicara bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata, melainkan juga menyangkut kepercayaan diri, daya pikir kritis, dan keterampilan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran
Khas

Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran

JIMBARAN, Bali, 23 Mei 2025,  sejak pagi dilanda mendung dan angin. Kadang dinding air turun sebentar-sebentar, menjelma gerimis dan kabut...

by Hamzah
May 24, 2025
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co