Iwan Usma Wardani, seorang doktoral dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), berhasil menyelesaikan ujian terbuka dan promosi doktor, Jumat, 7 Februari 2025 di Auditorium Pascasarjana Undiksha Singaraja.
Iwan meraih gelar doktor ke-145 Undiksha dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang sangat memuaskan, yakni 3,91, serta dinyatakan lulus dengan predikat pujian.
Disertasi yang diajukan oleh Iwan berjudul “Pengembangan Buku Ajar Matematika Bermuatan Permainan Tradisional Lombok untuk Meningkatkan Literasi Matematika dan Karakter Siswa Kelas II SD.”
![](https://tatkala.co/wp-content/uploads/2025/02/tatkala.-iwan-doktor2-1024x768.jpg)
Iwan Usma Wardani saat ujian terbuka di Pascasarjana Undiksha Singaraja | Foto: Dok.pribadi
Dalam disertasi ini, Iwan mengusulkan suatu inovasi dalam pembelajaran matematika dengan mengintegrasikan permainan tradisional Lombok, bertujuan untuk meningkatkan literasi matematika dan karakter siswa di tingkat Sekolah Dasar (SD), khususnya untuk kelas 2.
Karya ilmiah ini berhasil menunjukkan pentingnya pendekatan yang lebih kreatif dalam pengajaran matematika, yang tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga melibatkan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam permainan tradisional.
Melalui penelitian ini, Iwan berharap dapat memberikan kontribusi signifikan bagi dunia pendidikan, khususnya dalam mengembangkan metode pembelajaran yang lebih menarik dan relevan bagi siswa di Indonesia.
Keberhasilan Iwan dalam meraih gelar doktor ini menjadi kebanggaan bagi keluarga, teman, serta civitas akademika Undiksha serta lembaga tempatnya mengabdikan ilmu saat ini Yayasan Pendidikan Hamzanwadi Pondok Pesantren Darunnahdlatain NWDI Pancor dan Universitas Hamzanwadi, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Dengan prestasi gemilang tersebut, Iwan diharapkan dapat terus berkontribusi dalam dunia pendidikan, baik di tingkat akademik maupun praktis, untuk memperkaya wawasan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
![](https://tatkala.co/wp-content/uploads/2025/02/tatkala.-iwan-doktor3.jpg)
Iwan Usma Wardani bersama kerabat dan keluarga | Foto: Dok.pribadi
Dalam ujian terbuka yang disaksikan oleh sejumlah akademisi dan penguji, Iwan mampu memaparkan hasil penelitiannya dengan jelas dan meyakinkan. Pengembangan buku ajar matematika berbasis permainan tradisional Lombok yang dia usulkan telah dinilai sangat relevan, terutama di tengah upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan dasar di Indonesia.
Buku ajar tersebut, menurut Iwan, tidak hanya bertujuan untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap konsep-konsep matematika dasar, tetapi juga mengajak siswa untuk mengenal lebih dalam budaya daerah mereka melalui permainan tradisional yang sarat akan nilai moral dan sosial.
Disertasi ini mendapat apresiasi dari para penguji yang menilai bahwa pendekatan yang diambil oleh Iwan sangat inovatif dan potensial untuk diterapkan dalam pembelajaran di sekolah-sekolah dasar, khususnya di daerah Lombok dan sekitarnya.
Selain itu, karya Iwan juga dinilai dapat menjadi model bagi pengembangan buku ajar lainnya yang menggabungkan elemen budaya lokal untuk memperkaya pengalaman belajar siswa.
![](https://tatkala.co/wp-content/uploads/2025/02/tatkala.-iwan-doktor4-1024x768.jpg)
Iwan Usma Wardani bersama dewan penguji | Foto: Dok.pribadi
Dengan lulusnya ujian promosi doktor ini, Iwan Usma Wardani tidak hanya menambah deretan gelar akademis, tetapi juga mengukuhkan diri sebagai salah satu akademisi yang peduli terhadap pengembangan pendidikan berbasis budaya lokal.
Ia berharap hasil penelitian ini dapat diterapkan lebih luas, memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan, serta mendukung upaya pelestarian budaya daerah melalui media pendidikan.
Keberhasilan ini tentu menjadi langkah awal bagi Iwan untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam bidang pendidikan, khususnya dalam penelitian dan pengembangan bahan ajar yang berkualitas. Undiksha pun semakin mengukuhkan dirinya sebagai lembaga pendidikan yang menghasilkan lulusan-lulusan berkualitas yang mampu menghadirkan solusi atas tantangan pendidikan di Indonesia. [T]
Reporter/Penulis: Rusdy Ulu
Editor: Adnyana Ole