KETIKA ditetapkan sebagai Jegeg Bagus Buleleng 2024, Cendani Madya Nhingswari dan Gede Oka Restu Pratama tentu saja sangat gembira. Perjuangan mereka untuk menjadi yang terbaik, yang bahkan mereka sudah idamkan sejak masa kanak-kanan tercapai sudah.
“Di umur 7 tahun saya pernah ngomong ke diri sendiri, saya mau jadi perwakilan dari Buleleng, itu tercetus dari pikiran seorang anak kecil yang baru berumur 7 tahun yang menginginkan menjadi seorang perwakilan Buleleng,” kata Gede Oka Restu Pratama saat diwancarai dalam acara Podcast B-Kom yang disiarkan pada Selasa, 16 April 2024.
Grandfinal Jegeg Bagus Buleleng 2024 dilaksanakan secara meriah di Gedung Kesenian Gde Manik Singaraja, Sabtu 23 Maret 2024. Oka dan Cendani berhasil menyisihkan finalis lain melalui rangkaian seleksi dan tanya-jawab di atas panggung.
Oka, dengan rendah hati, mengakui bahwa kemenangannya sebagai Bagus Buleleng merupakan hal yang tak terduga baginya. Namun, dirinya bertekad untuk memberikan yang terbaik sebagai Bagus Buleleng 2024.
“Saya merasa terhormat mendapatkan kesempatan ini dan saya termotivasi untuk menjadi lebih baik lagi di masa depan. Saya berharap dapat membawa nama baik Buleleng di tingkat nasional nanti,” ujarnya.
Dengan kemenangan itu, Oka dan Cendani akan aktif sebagai Duta Pariwisata dan Budaya Kabupaten Buleleng, dan akan maju dalam ajang Jegeg Bagus Bali mewakili Kabupaten Buleleng.
Cendani mengatakan sejak kanak-kanak ia punya keinginan untuk terlibat dalam organisasi yang dapat memberikan manfaat positif bagi Buleleng. Dukungan dari keluarga, teman, dan berbagai pihak lainnya membuatnya yakin bahwa tahun 2024 adalah waktu yang tepat untuk mencoba, dan dirinya pun berhasil.
“Saya berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan kebudayaan Buleleng ke depannya sebagai Jegeg Buleleng 2024,” kata Cendani.
Cendani memang suka berorganisasi, dan ia melihat Jegeg Bagus ini sebagai tempat belajar karena di organisasi ini ia bisa mendapatkan manfaat positif untuk diri sendiri.
“Terlebih lagi saya sejak kecil juga cukup aktif untuk berpetualang, jalan-jalan, begitu, dan sangat tertarik dengan seni dan budaya,” kata Cendani.
Cendani adalah mahasiswa Ilmu Hukum di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Sejak kanak yang aktif ikut dalam ajang kompetisi untuk menguji bakatnya di bidang seni dan bakat lain yang ada pada dirinya.
Cendani menghabiskan masa kanak-kanaknya di SDN 2 Banjar Bali, lalu merajut masa remaja di SMPN 2 Singaraja, lalu di SMAN 1 Singaraja. Dari sekolah dasar hingga sekolah menengah ia sudah mengukir prestasi di berbagai kreativitas.
Ia pernah Juara 1 Lomba Debat SYNOFEST yang digelar UKM SYNTAX ITB STIKOM Bali Tahun 2023, lalu Juara 1 Lomba Podcast Sabha Gotra Competition oleh KMHB PKN STAN Tahun 2023, dan menjadi Finalis Dataquest cabang Innovation Quest by Airnology2.0 oleh BEM FTMM Universitas Airlangga Tahun 2023.
Selain itu, ia meraih Juara 3 Janar Duta Cup oleh Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Tahun 2022, dan Juara 1 Putri SMA Negeri 1 Singaraja Tahun 2022.
Sebagai seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi kampus, Cendani harus mengatur waktu dengan baik agar dapat fokus pada persiapan Jegeg Bagus Buleleng. Meski mematok target untuk meraih yang terbaik, Cendani mengaku prioritas utamanya adalah kesehatan tubuh, sehingga jika merasa lelah, Cendani selalu memanfaatkan sebagian waktunya untuk istirahat.
Selama proses seleksi, baik Oka maupun Cendani menghadapi berbagai pengalaman baru dan tantangan yang menguji mental mereka. Meskipun melelahkan, mereka tetap optimis dan percaya diri.
Keduanya merasa bahwa pengalaman ini sangat berharga dan memberikan pelajaran yang tak ternilai. Meskipun terkadang ada rasa lelah dan kekhawatiran, mereka memilih untuk tetap fokus dan berusaha semaksimal mungkin.
Mereka yakin bahwa semua pengorbanan dan usaha yang mereka lakukan akan berbuah manis di masa depan.
Bagaimana peran keluarga dalam mendukung kegiatan mereka?
“Keluarga saya sendiri sangat berpengaruh bagi saya, kebetulan saya anak bungsu, dukungan keluarga sangat berharga bagi saya yaitu dukungan materil dan moril, selain pengetahuan yang harus saya tambah, persiapan mental juga sangat perlu saya siapkan dengan baik, keluarga sangat memberikan banyak sekali dukungan,” kata Cendani.
Sama seperti Cendani, keluarga Oka Restu juga mendungkung positif kegiatannya.
“Keluarga itu bagaikan layaknya pahlawan bagi Oka sendiri, karena Oka anak tunggal di keluarga, jadi menjadi seorang anak tunggal tentunya diberikan support yang maksimal dari kedua orang tua dalam mengikuti pemilihan Jegeg Bagus Buleleng,” kata Oka.
Fakta menariknya, kata Oka, ibunya sendiri adalah orang yang memang mengikuti perjalanan dari awal sampai akhir, bahkan setiap selesai pra final, orang tualah yang pertama menanyakan kabarnya.
“Itu menjadi salah satu cara mendekatkan diri dengan orang tua, kemudian bagaimana mengambil input dari orang tua, mendengarkan anaknya berkeluh kesah dalam prafinal,” kata Oka.
Menurut Oka, ibunyalah yang paling pertama memberikan masukan, memberikan motivasi, dukungan moril dan materil dalam setiap tahap proses pemilihan Jegeg Bagus ini.
“Ini merupakan hal yang luar biasa dan utama bagi Oka sendiri,” ujar Oka.
Oka Restu adalah mahasiswa Undiksha Singaraja. Ia lahir di Sangket, Sukasada, tahun 2003. SD dan SMP dimasukinya di Ubud, Gianyar, lalu masuk SMKN 1 Singaraja, dan kini kuliah di Singaraja.
Prestasi Oka juga banyak. Antara lain Liasion Officer acara Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia Expo XIV 2023, Third Place Winner National Business Plan Competition Integer #5 Tahun 2023, Teruna KMHD YBV Undiksha Tahun 2022, dan The Winner of Putera Remaja Bali Tahun 2021.
Lau ia juga pernah dinobatkan sebagai Putera Remaja Bali Best Photogenic Tahun 2021, Putera Remaja Buleleng 2021, Juara 3 Lomba Mabusana Adat ke Pura Tingkat Provinsi Bali Tahun 2021, dan Juara 3 Tari Kebyar Duduk Tingkat Provinsi Bali Tahun 2021.
Ia pernah meraih The Winner of Putera Smensi Tahun 2020, Juara 1 Tari Kebyar Duduk Tingkat Kabupaten Tahun 2019, Juara 1 Tari Oleg Tamulilingan Tingkat Provinsi Bali Tahun 2018, dan Juara 1 Siswa Teladan SMP Putera Tingkat Kabupaten Tahun 2017. [T][Ado/Rls]