Buku kumpulan cerpen “Sebab Cinta” karya Kadek Purnami diterbitkan ulang tahun 2020 setelah pertama kali terbit tahun 2012 dengan edisi yang terbatas. Bersamaan dengan itu, cerpen-cerpennya dialihwahanakan dalam buku suara atau audiobook.
Buku “Sebab Cinta” berisi 12 karya cerpen dan satu prolog. Cerita-cerita yang digarap Kadek Purnami temanya tak jauh-jauh dari masalah kehidupan, namun dalam cerita-cerita itu ia tampaknya punya perhatian yang kental terhadap kisah romansa, juga mimpi, harapan, keputusasaan, derita dan kontemplasi. Tentu saja, sebagai penulis yang lahir dan berproses di Bali, ia tampaknya tak bisa lepas dari tema-tema yang berlatar belakang budaya dan tradisi Bali.
Kadek Purnami adalah seoarang penulis asal Ubud Bali, telah cukup lama berkecimpung dalam dunia kesusastraan dan turut aktif mengelola beberapa kegiatan festival sastra dan budaya.
Hadir dengan wajah sampul yang baru buku ini diberi kesan kekinian dari yang sebelumnya oleh penerbit asal Jogjakarta, Indie Book Corner. Selain itu buku Sebab Cinta ini juga diberikan ilustrasi lukisan pada setiap cerpennya yang menambah sisi artistik.
Pada tahun yang sama selain buku ini terbit ulang, buku Sebab Cinta ini juga dibuat versi alih wahana menjadi buku suara oleh audiobookportal.com . Dalam buku tersebut seluruh ceritanya dituturkan langsung oleh penulis dengan iringin musik yang berkerjasama dengan berbagai musisi.
“Saya merasa senang buku ini bisa terbit ulang dan juga sekaligus hadir dalam bentuk alih wahana buku suara sehingga karya buku Sebab Cinta ini dapat menyapa pembaca dan sekaligus pendengar yang lebih luas. Tentu dengan alih wahana ini dapat membuka ruang imajinasi yang lebih mendalam, dan karya buku suara ini juga nantinya dapat dikembangkan lagi dan di respon lebih luas dalam sebuah bentuk pementasan panggung bertutur, “ ungkap Kadek Purnami
Mengomentari buku Sebab Cinta ini, Seno Gumira Ajidarma mengatakan tidak usah malu menjadi melankolis. Tetapi, dalam buku kumpulan cerita pendek ini, bukan hanya terdapat melankoli, melainkan juga empati kepada sosok-sosok yang tidak beruntung dalam hidup.
Twist di akhir cerita tampak sebagai ciri, tetapi realismenyalah yang memberi konotasi, dengan kecermatan feminin yang peduli kerincian pada konvensi hubungan romantik. “Sungguh perlu memperhatikan Buku Sebab Cinta ini, dalam pembermaknaan pengalaman orang-orang biasa yang sepintas lalu sepele saja di sekitar kita, karena telah menjadi berharga,” kata Seno.
Happy Salma punya komentar lain lagi. Menurutnya, kumpulan cerita pendek karya Kadek Purnami ini membawa dia pada pengalaman yang tak terduga. “Begitu pandainya Kadek Purnami membuat sesuatu yang sederhana menjadi njelimet dan bahkan nyata seperti kejadian sehari-hari, pun terasa ditulis dengan penuh perasaan yang tercurah,” kata Happy Salma.
Cerpen-cerpen ini, kata Happy Salma, membuat ia jadi mengenal Bali lebih mendalam. “Bahkan lebih dari itu. Lembaran pengantar saja sudah cukup mengusik keharuan, kejujuran terasa di sana. Setelah saya membaca Sebab Cinta karya Kadek Purnami, semakin jelaslah sudah, dia salah satu penulis muda di Bali yang saya sukai,” ujarnya.
Informasi lebih lengkap dapat menghubungi :
Kadek Purnami
- Email : kadek.purnami@gmail.com
- Hp/ Wa : 08123871871