25 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Virus Corona, Insting Pelestarian dan Sejarah Manusia

Putu Arya NugrahabyPutu Arya Nugraha
February 1, 2020
inEsai
Saat Raga Sakit, Biarkan Pikiran Tetap Sehat –Cerita Tentang Pasien Cuci Darah
137
SHARES

Dari sisi manusia, munculnya virus Corona tipe baru, jelas merupakan horor penebar rasa ngeri bagi seluruh manusia di dunia. Ia bahkan membuat ciut nyali negara-negara yang selama ini mengaku hebat dan suka bikin ribut. Virus ini telah memberi pelajaran kepada mereka, sehebat apapun sebuah bangsa, dapat saja binasa oleh musuh yang kecil dan tak terlihat.

Mereka, boleh saja melumpuhkan ekonomi musuh-musuhnya dengan perang dagang yang tak punya rasa solidaritas. Atau membasmi prajurit lawan tanpa belas kasihan mengandalkan kecanggihan pesawat pembom nirawak, juga strategi politik licik untuk menguras kekayaan negeri kaya minyak dengan membuat mereka tercerai berai dalam perang saudara. Namun satu mutasi virus yang tak tampak oleh mata membuat kepanikan global, mengingatkan umat manusia soal kerukunan dan kebersamaan, meski untuk itu perlu rasa takut kolektif. Haruskah dari rasa takut? Kenapa kebersamaan tak dibangun saja dari rasa bahagia sejahtera kolektif?

Bagi virus Corona tipe baru yang diberi nama novel coronavirus (2019-nCov), peristiwa ini bisa saja merupakan pencapaian sebuah misi sakral, satu mekanisme pelestarian yang esensial bagi setiap spesies. Mari kita kilas balik sepak terjang virus Corona. Di tahun 2002 ia mengacak-acak dunia dengan wabah SARS (Severe acute respiratory syndrome-related coronavirus) yang telah membunuh tak kurang dari 777 orang dari sekitar sembilan ribu orang terinfeksi.

Sepuluh tahun kemudian, sekitar tahun 2012, merebak kasus MERS (Middle-east respiratory syndrome-related coronavirus). Tipe lain virus Corona yang terjadi di Timur Tengah ini, telah memakan korban jiwa sekitar 22 orang dari 44 kasus yang terjadi di Arab Saudi. MERS disebut angka fatalitasnya lebih tinggi daripada SARS. Di akhir 2019, dunia kembali kalang kabut akibat 2019-nCov. Sebanyak 259 orang telah dikabarkan tewas dan sekitar 12 ribu orang terinfeksi berada dalam berbagai derajat keparahan penyakit. Dalam beberapa rekaman video, suasana kota Wuhan, Propinsi Hubei, China, tempat pertama kali virus ini diidentifikasi, tampak seperti kejadian dalam film-film zombie, penularan sedemikian cepat dan penderitanya berjatuhan di jalanan.

Virus ini awalnya adalah penyakit pada binatang, lalu menular kepada manusia dan menimbulkan gejala penyakit bahkan kematian. Proses ini di kenal sebagai zoonosis, seperti juga penyakit yang disebabkan oleh virus Ebola atau HIV. Seperti subtipe virus Corona sebelumnya, 2019-nCov terutama menimbulkan proses patologi (penyakit) pada saluran pernafasan atas yang dapat menyebar ke paru-paru mengakibatkan infeksi berat dan gagal nafas.

Kenapa menular kepada manusia? Secara ilmiah tentu karena ada kontak antara manusia dengan hewan penderita virus bersangkutan. Kembali pada teori penyakit infeksi, masih relevan interaksi antara 3 faktor ini, host, agent dan environtment. Host terkait dengan sistem kekebalan tubuh penderita yang juga dipengaruhi banyak hal, meliputi usia, gender, ras, penyakit penyerta dan riwayat imunisasi. Agent, dalam kasus ini adalah virus itu sendiri. Bisa juga bakteri, jamur atau mikroorganisme lain yang terkait dengan jumlah dan mutasinya. Terakhir adalah lingkungan yang dengan mudah kita maklumi menjadi faktor risiko infeksi, terutama lingkungan yang tak bersih. Penyakit infeksi bakal terjadi saat keseimbangan ketiga faktor ini terganggu.

Penularan dari binatang ke manusia, sesuai data ilmiah terjadi memang karena kontak antara binatang dengan manusia. Lalu kenapa ia perlu berpindah, menginvasi lalu membunuh manusia? Akan ada berbagai hipotesis untuk menjelaskannya. Sel tubuh manusia yang tak betul-betul sama dengan sel-sel tubuh binatang, setidaknya mengharuskan virus tersebut untuk beradaptasi dengan sel baru, mungkin saja akan diikuti dengan sebuah atau berbagai mutasi. Apapun itu, virus-virus itu harus melakukan sesuatu demi kelestariannya. Bukankah manusia pun begitu? Melakukan berbagai cara untuk kelestariannya. Bahkan kadangkala, demi kelestarian golongannya sendiri, manusia setuju melenyapkan yang lain. Entah itu golongan ras atau agama.

Bukanlah sebuah mimpi atau khayal, telah terjadi kemusnahan berbagai spesies manusia dalam sejarah yang disebabkan akibat peperangan. Dalam buku bestseller karya sejarawan Israel, Yuval Noah Harari, berjudul, Sapiens:A Brief History of Humankind (2014), hal ini cukup terang dijelaskan. Sekitar 50 ribu tahun lalu, Homo soloensis dan Homo denisova terakhir mati. Selang 20 ribu tahun, Neanderthal menyusul. Dan 12 ribu tahun yang lalu, manusia-manusia Flores, yang bertubuh lebih kecil daripada saudara-saudaranya, turut berakhir.

Temuan data-data ilmiah cukup untuk membuktikan bahwa perkawinan silang antar spesies manusia memang terjadi dan keturunannya dapat berkembang-biak dengan baik. Namun, di sisi lain, kadar warisan genetik spesies-spesies yang telah punah itu terlalu kecil dalam tubuh manusia modern, untuk dapat menyimpulkan bahwa Homo sapiens menjadi penguasa tunggal planet ini sepenuhnya lewat jalan damai. Maka bukan hal aneh jika dalam dunia modern telah terjadi holocoust oleh NAZI terhadap etnis Yahudi, juga genosida yang menimpa muslim Bosnia serta pembersihan suku Tutsi dan Hutu di Rwanda.

Virus Corona tipe baru yang menyerang manusia, mungkin sesungguhnya tak berbeda dengan air bah yang menenggelamkan peradaban dan hidup manusia atau macan tutul India (Panthera pardus fusca) yang telah memangsa warga Mumbai. Air yang telah kehilangan akar-akar sebagai dam alaminya atau macan tutul yang tak punya lagi gua untuk bersembunyi. Sebuah fenomena yang telah terjadi akibat kegagalan manusia menjaga keseimbangan bumi yang penuh misteri. Kabut misteri yang kian menebal akibat ketamakan umat manusia. 2019-nCov sepertinya tak hanya datang untuk mengingatkan kita segera mengenakan masker standar, mencuci tangan dengan benar atau kesiagaan sarana kesehatan optimal, juga mengajak kita untuk kembali membaca sejarah. [T]

Tags: dokterkesehatanvirusvirus corona
Previous Post

Sesederhana Mencinta – [Ulasan Buku “Nyujuh Langit Duur Bukit”]

Next Post

Bahasa Bali Berkibar, “Oke-Bee” Dapatkah Bertahan? – [Catatan Bulan Bahasa Bali]

Putu Arya Nugraha

Putu Arya Nugraha

Dokter dan penulis. Penulis buku "Merayakan Ingatan", "Obat bagi Yang Sehat" dan "Filosofi Sehat". Kini menjadi Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah Buleleng

Next Post
Bahasa Bali Berkibar, “Oke-Bee” Dapatkah Bertahan? – [Catatan Bulan Bahasa Bali]

Bahasa Bali Berkibar, “Oke-Bee” Dapatkah Bertahan? – [Catatan Bulan Bahasa Bali]

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

by Gede Maha Putra
May 24, 2025
0
Catatan Ringkas dari Seminar Lontar Asta Kosala Kosali Koleksi Museum Bali

MUSEUM Bali menyimpan lebih dari 200 lontar yang merupakan bagian dari koleksinya. Tanggal 22 Mei 2025, diadakan seminar membahas konten,...

Read more

Saatnya Pertanian Masuk Medsos

by I Wayan Yudana
May 24, 2025
0
Saatnya Pertanian Masuk Medsos

DI balik keindahan pariwisata Bali yang mendunia, tersimpan kegelisahan yang jarang terangkat ke permukaan. Bali krisis kader petani muda. Di...

Read more

Mars dan Venus: Menjaga Harmoni Kodrati

by Dewa Rhadea
May 24, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

DI langit malam, Mars dan Venus tampak berkilau. Dua planet yang berbeda, namun justru saling memperindah langit yang sama. Seolah...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran
Khas

Kala Bukit Kini Berbuku, Inisiatif Literasi di Jimbaran

JIMBARAN, Bali, 23 Mei 2025,  sejak pagi dilanda mendung dan angin. Kadang dinding air turun sebentar-sebentar, menjelma gerimis dan kabut...

by Hamzah
May 24, 2025
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co