18 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Merobek Romantisme Tentang Kota pada Pameran Foto “Singaraja Pagi Hari” di Pasar Intaran

Sonhaji AbdullahbySonhaji Abdullah
March 11, 2025
inPameran
Merobek Romantisme Tentang Kota pada Pameran Foto “Singaraja Pagi Hari” di Pasar Intaran

Pameran foto di Pasar Intaran

DI TENGAH orang-orang berdiri menyimak kota pada sebuah foto, seekor anjing masuk seolah juga hendak menyimak kota dalam foto itu.

Penuh kasih. Seorang lelaki dengan rambut panjang sambil tersenyum, menyapa anjing putih itu dengan menghampirinya di salah satu dinding yang tak jauh dari beberapa poto itu tercantel.

 Lelaki itu menepuk-nepuk areal pantat anjing—tiga centi dari lubang anus. Menepuk-nepuk badan anjing, lalu mengelus-elusnya.

Anjing itu menurut. Mereka menjadi teman baru barangkali, dan merayakan kota diam-diam, pada pameran foto dengan tajuk Singaraja Pagi Hari di Pasar Intaran, Desa Bengkala, Buleleng-Bali, Minggu siang, 9 Maret 2025.

Pengunjung pameran foto Singaraja Pagi Hari di Pasar Intaran | Foto: tatkala.co/Son

Ada 11 foto tentang Kota Singaraja yang ditangkap 10 forografer di sela-sela pagi, yang dipajang dalam pameran itu. Antara lain, “Pagi yang Hangat di Bali Utara” oleh Putu Eka, “Menyusuri Heningnya Ombak” oleh Tony Atama,  “Soenda Ketjil” dan “Aktifitas Singaraja di Pagi Hari” oleh Budi Susila Darma.

“Arus Lintas” oleh  Eka Candra, “Bangun Pagi Menuju Mimpi” oleh Dila Cintia, “Pantulan Waktu di Museum” oleh Kadek Gopala Sai Wiswadara  Arista, dan “Pantai Panimbangan” oleh Dek Dodi.

Kemudian, ada juga “Turis Meken” oleh Deka, “Tradisi dan Interaksi Masyarakat” oleh Zero Garo, dan “Pedagang di Jl. Sawo Depan Pasar Anyar Singaraja” oleh Yahya Umar. 

Anjing dan seorang lelaki di ruang pameran | Foto: tatkala.co/Son

Pameran itu diselenggarakan dalam merayakan Kota Singaraja pada ulang tahunnya ke-421. Acara ini digagas Pasar Intaran dan Nutur di Natah.

Foto-foto itu tercantel di dinding pameran yang terbuat dari bambu, alias gedek. Masing-masing foto berukuran 14 R, dengan frame daur ulang plastik yang diproduksi Rumah Plastik Mandiri.

Kurator pameran, Anggara Mahendra, melalui catatan pengantar pameran menjelaskan, pameran itu seperti “pagi” yang diinterpretasikan oleh para perekam citra tentang Singaraja.

“Selayang pandang ini ibarat bersalaman untuk perkenalan pertama, sebelum kita mengenal lebih dalam dan berdiskusi tentang kota ini,” kata Anggara Mahendra dari catatannya tentang pameran.

Pengunjung pameran | Foto: Khumairoh

Selain pameran, di Pasar Intaran juga berlangsung, seperti biasa, berbagai macam aktivitas yang riuhnya terdengar melalui celah lubang dinding hingga ke ruang pameran.

Mereka yang berbincang di luar, berpindah tempat ke ruang pameran setelah pameran dibuka siang hari. Di ruangan itu, tak hanya ada pameran foto, tetapi juga ada baju-baju dari pewarna alam yang diproduksi Pagi Motley. Baju-baju itu tergantung di samping foto-foto yang dipamerkan.

Para pengunjung, selain menyaksikan pameran foto, juga sekaligus bisa membeli pakaian. Atau, setelah itu, bisa dianjutkan dengan mengobrol tentang romantisme kota setelah melihat foto-foto yang dipamerkan.

Misalnya mengobrolkan tentang sunrise ketika melihat foto berjudul “Pagi yang Hangat di Bali Utara”. Foto itu menggambarkan pemandangan basah kabut pagi di sela bebatuan dan air laut yang sedang tenang di Pelabuhan Tua Buleleng.

Warna biru dari langit dan laut yang dikecup manis kabut pagi terlihat jelas dalam foto karya Putu Eka itu. Apalagi tampak batu-batu berwarna hijau diselimuti lumut-lumut waktu. Putu Eka seakan berhasil menangkap berkat Tuhan dari sudut kota ini melalui kameranya.

Dila Cintia sedang menjelaskan hasil potretnya yang berjudul “Bangun Pagi Menuju Mimpi”. | Foto: tatkala.co/Son

Sedang di pintu sebelah utara, Dila Cintia sedang menjelaskan hasil jepretannya tentang “Bangun Pagi Menuju Mimpi”. Di dalam fotonya, seorang anak berbaju sekolah dengan tas di punggungnya—sambil menjinjing totebag di tangan kiri. Anak itu berjalan menuju sekolah seperti sedang memasuki dunia mimpi. Dua orang menyambut anak itu seumuran, sesama pelajar.

“Di sana, mereka seperti penuh kehangatan saling sapa di pintu masuk sekolah,” kata Dila Cintia. Melalui fotonya, Dila seakan menegaskan, di pagi hari, kota ini dibangun dari mimpi-mimpi.

Kota Tua yang Tak Lagi Puitik

Tak hanya dibangun dari mimpi, kota ini juga dibangun dari kerja-kerja. Setidaknya itulah yang dilukiskan Tony Atama melalui foto “Menyusuri Heningnya Ombak”. Ia  berhasil mengabadikan sebuah momen seseorang sedang membawa pengunjung dengan jukungnya, untuk merasakan ombak laut utara di pagi hari.

Sementara Eka Candra, menangkap dua mobil angkot berwarna biru dan satu truk sedang membawa bahan-bahan material, melintas di depan sebuah patung ikonik Singaraja. Eka Candra memberi nama fotonya dengan judul; “Arus Lintas”.

Itu gambaran pekerja di jalan sedang mengayuh hidup. Sedang di sela riuh pasar tradisional tengah kota, Deka dan Zero Caro mengabadikan aktivitas jual beli di pasar dengan judul “Turis Meken” (artinya turis sedang ke pasar) dan “Tradisi dan Interaksi Masyarakat”.

Nyaris semua foto-foto itu memperlihatkan keindahan dan keramahan, juga optimisme. Buah-buah dijajakan di pasar. Ikan-ikan dijajakan di pasar. Kota dibangun dari orang-orang menaruh hidupnya di pasar. Kerja-kerja di laut. Dan dikuatkan dengan mimpi anak-anak manusia pergi belajar.

Tapi semua itu seakan dirobek oleh Yahya Umar dengan kamera bututnya. Hasil jepretannya mencolok mata, menohok. Merobek semua warna tentang kota romantik yang ditangkap para fotografer.

Yahya Umar dan foto karyanya | Foto: tatkala.co/Son

Fotonya diberi judul tak mendayu-dayu, “Pedagang di Jl. Sawo Depan Pasar Anyar Singaraja”. Judul seakan memberi ketegasan bahwa kota ini dibangun dari derita manusia di antara embun-embun pagi yang dingin.

Yahya Umar adalah seorang wartawan senior kawakan juga adalah seorang penyair. Melalui kaca mata puitiknya, lelaki itu seakan menelanjangi kota ini secara brutal dari para penganut eksotisme, melalui gambar yang jujur.

“Saya moto dari hape biasa saja,” kata Yahya Umar. “Sebuah kebetulan waktu itu, saat pergi belanja ke pasar dengan istri. Saya melihat ibu itu, dan saya memotretnya!”

Di foto itu, seorang ibu tengah mengantuk menjajakan daun singkong, daun kelor dan beberapa jagung di sebuah bakul. Perempuan yang tampak paruh baya itu berjualan di dekat tempat bak sampah yang menggunung sampah-sampah, yang barangkali, secara kasarnya—anjing liar lebih dulu mencari makan di sana pada malam hari sebelumnya.

Salah satu pengunjung pameran memandangi foto itu cukup terhenyak. “Hanya poto ini yang beda,” kata Ge Jyo, salah satu pengunjung masih SMA, menunjuk foto itu. “Ibunya jualan dekat tempat sampah, apa gak kebauan?”

“Tapi sekarang, tidak ada lagi yang jualan di sana. Foto ini diambil beberapa bulan lalu,” kata Yahya Umar, menghaluskan sudut pandangnya sebelum orang-orang berfikir lebih liar.

Ketika Yahya Umar bicara, anjing yang tadi ikut menyimak pameran tampak bengong. Barangkali ia ingin ikut bicara. Tapi orang-orang tak peduli. [T]

Reporter/Penulis: Sonhaji Abdullah
Editor: Adnyana Ole

  • Liputan ini terselenggara atas kerjasama Pasar Intaran dan tatkala.co
Dari Yogya ke Pasar Intaran, Bertemu Kejutan Bernama Bulan Bahasa Bali
Di Pasar Intaran, Anak-anak Riang Menyanyi dalam Wimbakara Karaoke Gending Bali, Bulan Bahasa Bali
Menyusuri Rasa dan Tradisi: Sate Keladi di Pasar Intaran
Pasar Intaran, Pasar Minggu, Pasar Ekonomi Kreatif di Bali Utara
Tags: Kota Singarajapameran fotoPasar Intaran
Previous Post

Dodit Artawan: Merayakan Bali dalam Hiruk Pikuk Kemacetan

Next Post

BALI: Bakal Amblas Lantaran Investor

Sonhaji Abdullah

Sonhaji Abdullah

Kontributor tatkala.co

Next Post
BALI: Bakal Amblas Lantaran Investor

BALI: Bakal Amblas Lantaran Investor

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 18, 2025
0
Tali Pusat, Gudangnya Misteri Sekala dan Niskala — Mulai dari Penangkal Ilmu Gaib dan Sumber Sel Punca Secara Medis

Oleh: dr. Putu Sukedana, S.Ked., AIFO-K., FISQua; Dr. I Putu Mardika, S.Pd., M.Si WAJAH saya serius saat saya mendengarkan materi...

Read more

Diet, Hal Sederhana yang Dibuat Ribet

by Gede Eka Subiarta
June 18, 2025
0
Selamat Galungan, Selamat Makan Lawar! — Ingat Atur Gaya Makan Agar Tetap Sehat

HIDUP sehat itu bisa dijalankan dengan pola makan yang bagus dan teratur, baik itu porsi makan, jam makan, dan jenis...

Read more

Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

by Emi Suy
June 18, 2025
0
Yang Kecil, Yang Tak Selesai Dirasakan

Di dunia yang riuh oleh teriakan, ambisi besar, dan citra-citra agung, kita sering kali lupa bahwa sesuatu yang kecil bisa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan 

Piagam Gumi Delod Ceking untuk Pariwisata Berkelanjutan

June 16, 2025
Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

Pesta Perilisan Buku “(Se-)Putar Musik” dari Beatriff: Ruang Produksi Pengetahuan yang Lebih Inklusif

June 15, 2025
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi
Khas

Wine Knowledge: Sentuhan Global dalam Pendidikan Vokasi

Ke kebun anggur di pagi hari, Langit cerah hati pun senang. Belajar wine sambil tur industri, Ilmu bertambah, skill pun...

by Luh Eka Susanti
June 18, 2025
Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center
Khas

Jika Desa Tak Ditulis, Siapa yang Akan Mengingat? — Catatan Workshop Menulis Cerita Desa di Tejakula Community Center

DI ruang kelas LPK Hishou Tejakula, seorang remaja berdiri dengan seulas senyum, Gede Bayu Pratama, siswa kelas 7 dari SMPN...

by Komang Puja Savitri
June 18, 2025
Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng
Khas

Bicara-bicara Atas Nama Air di Desa Panji Buleleng

MENJAGA hutan desa, tidak cukup dengan hanya berkoar—atau mengajak sesama mari menjaga hutan dan air; untuk hidup yang sedang berlangsung,...

by Sonhaji Abdullah
June 17, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

Teman Sepanjang Perjalanan | Cerpen Putu Gede Pradipta

June 15, 2025
Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

Sajak-Sajak Angga Wijaya | Radio Tidak Kumatikan

June 15, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [19]: Mandi Kembang Malam Selasa Kliwon

June 12, 2025
Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

Gunung Laut dan Rindu yang Mengalir | Cerpen Lanang Taji

June 7, 2025
Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

Puisi-puisi Emi Suy | Merdeka Sunyi

June 7, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co