9 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Post Tradisi : Upaya untuk Meletakkan Bali dalam Pembacaan Seni Rupa Indonesia

Made ChandrabyMade Chandra
February 25, 2025
inUlas Rupa
Post Tradisi : Upaya untuk Meletakkan Bali dalam Pembacaan Seni Rupa Indonesia

Pameran seni rupa REFLEXIVITY : Post Tradition In Balinese Contemporary Art di Lanö Contemporary Art Gallery

MUNGKIN judul artikel ini terkesan terlalu berlebihan dan mengumbar sebuah utopia belaka. Namun bagi penulis upaya untuk merawat harapan menjadi penting ketika kita tahu tak ada pilihan yang lebih baik dari hanya sekedar berpasrah pada keadaan.  

Melihat seni rupa Bali ke belakang akan tampak satu tantangan tersendiri, ketika kita merunut kompleksitas dan carut-marut tegangan antara tradisi dan modernitas. Dan, itu adalah PR yang tidak bisa dikerjakan dalam semalam.

Karya Valasara pada pemran seni rupa REFLEXIVITY : Post Tradition In Balinese Contemporary Art di Lanö Contemporary Art Gallery

Ketika berbicara mengenai sejarah modern seni rupa Indonesia kita tak bisa melepaskan peran Yogyakarta dan Bandung, maupun Jakarta, sebagai pusat pemerintahan, dalam membentuk batu kontruksi untuk menasionalkan beberapa gerakan serta pemikiran yang hadir dalam satu abad terakhir. Dari Raden Saleh dan Mooi Indie, Seni Kerakyatan milik persagi dan lalu disambut Gerakan Seni Rupa Baru pada dekade 70-an, secara runut memberikan gambaran bagaimana seni rupa Indonesia dapat terbentuk.

Lalu, di manakah posisi Bali, dalam konteks ini sebagai satu bagian dari pembacaan seni rupa Indonesia?

Kita tahu ada Sanggar Dewata Indonesia yang getol memproduksi seniman-seniman papan atas sekelas Made Wianta, Nyoman Gunarsa ataupun Wayan Sika. Namun bisa dilihat fragmentasi SDI tidak kurang sebagai wadah seniman Bali yang merantau dan mencari oase ke-senirupa-an di Yogyakarta, tak cukup untuk memberi ruang yang jelas bagi Bali agar bisa terbaca sebagai ekosistem mandiri yang terkoneksi dengan seni rupa Indonesia juga.

Bali seakan menjadi anomali yang bergerak dan memiliki sejarah seni rupanya sendiri, seakan kompleksitas pemikiran dan suara artistik yang Bali punyai tak cukup terbaca dan dibahas bagaimana keberperanannya dalam skena seni rupa Indonesia.

Post tradisi sebenarnya sudah cukup lama digaungkan sebagai sebuah bentuk pemikiran namun dalam konteks Bali, hal itu kemudian digunakan kembali untuk melihat bagaimana hubungan kondisional antara modernitas yang di pengaruhi oleh tradisi mapun sebaliknya, menjadi peristiwa yang saling tarik menarik baik di Bali ataupun tempat lain di Indonesia.

Hal itulah yang coba dipantik melalui diskusi dan project panjang yang dilakukan oleh Lanö Art Project yang kini tengah membuka ruang baru bernama Lanö Contemporary Art Gallery.

Suasana diskusi Post Tradisi serangkaian pameran seni rupa bertajuk REFLEXIVITY : Post Tradition In Balinese Contemporary Art di Lanö Contemporary Art Gallery

Diskusi dilakukan 23 Februari 2025 serangkaian pameran seni rupa bertajuk REFLEXIVITY : Post Tradition In Balinese Contemporary Art di Lanö Contemporary Art Gallery. Pameran berlangsung hingga 25 Maret 2025.

Diskusi yang hangat dan cukup cair diadakan dalam rangka opening pertama gallery ini. Dengan mengangkat post tradisi sebagai wacana utama, diskusi ini mengundang beberapa pihak juga yang cukup penting dalam perannya mewartakan seni rupa bali.

Beberapa pembicara yang dimaksud tak lain kurator serta penulis Seriyoga Parta yang mewakili Gurat Institute, lalu Asmudjo Jono Irianto selaku kurator pameran, serta Kemalezedine sebagai seniman yang mewakili Lanö Gallery.

Pembahasan yang saling tumpang tindih masih bisa terlihat di sini, namun dalam artian positif sebagai sebuah kesadaran bahwa pendefenisian terkait post tradisi masih sangat terbuka untuk dimaknai ulang, dan bersifat open ending, memberi berbagai kemungkinan untuk melengkapi celah-celah kosong yang ditinggalkan.

Dari atas ke bawah: karya Nyoman Arisana, Kadek Dwi Darmawan, I Wayan Upadana, dan Kemalezedine pada pameran seni rupa bertajuk REFLEXIVITY : Post Tradition In Balinese Contemporary Art di Lanö Contemporary Art Gallery

Di tengah kerumunan  pengunjung diskusi, kurator beken Farah Wardani memberikan tanggapan yang cukup kritis untuk mencoba menengahkan dan mengajak kita untuk berpikir ulang bagaimana post tradisi ini tidak hanya akan menjadi trend belaka saja—yang kemudian akan lenyap tersapu waktu. Namun lebih bagaimana wacana post tradisi yang coba digaungkan ini bisa tetap ajeg sebagai sebuah diskursus publik yang bisa diakses dan berjangka waktu panjang.

Sehingga buah pemikiran dari wacana tersebut akan menjadi matang dengan banyaknya masukan dan diskusi yang sehat. Tak hanya berakhir sebagai sebuah trend yang pada akhirnya hanya berimplikasi pada pasar saja.

Mendefinisikan wacana post tradisi mungkin bukan pekerjaan yang akan selesai dalam satu atau dua tahun, namun setidaknya, penulis dapat melihat titik balik untuk Bali bisa di perhitungkan dalam pembacaan peta seni rupa Indonesia. Bukan pekerjaan Lanö ataupun Gurat saja namun pekerjaan kita bersama sebagai lapisan ekosistem seni yang ada di Bali.

Panjang umur seni rupa…. [T]

Penulis: Made Chandra
Editor: Adnyana Ole

  • BACA JUGA
Wayan Sika : Seorang Cultural Strategies bagi Skena Seni Rupa Kontemporer Bali
“Spektrum of Hope”, Harapan akan Munculnya Kolaborasi Lintas Institusi
Eksistensi Para Penjaga Ornamentik Bulelengan : Cerita Kecil dari Pura Penegil Dharma
Redaksi Rupa : Kone Keto, Keto Kone?
Tags: Lanö Contemporary Art GalleryPameran Seni RupaSanggar Dewata IndonesiaSeni Rupa
Previous Post

Quarter Life Crisis: Antara Ekspektasi dan Realita yang Sering Bikin Puyeng

Next Post

Acara Baku dan Acara Buku dalam Bulan Bahasa Bali SMPN 14 Denpasar

Made Chandra

Made Chandra

Lahir di Baturaja, Sumatera Selatan, tinggal di Denopasar. Ia merupakan seorang perupa muda yang telah mengembangkan formula visual yang menarik. Ia memadukan ikonografi Kamasan Klasik dengan ekspresi abstrak dan dataran kanvas kosong yang memberikan kesan minimalis pada komposisinya, membedakan suara artistiknya di antara banyak seniman muda pendatang baru dan pionir seni Kamasan. genre Kamasan kontemporer.

Next Post
Acara Baku dan Acara Buku dalam Bulan Bahasa Bali SMPN 14 Denpasar

Acara Baku dan Acara Buku dalam Bulan Bahasa Bali SMPN 14 Denpasar

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

ORANG BALI AKAN LAHIR KEMBALI DI BALI?

by Sugi Lanus
May 8, 2025
0
PANTANGAN MENGKONSUMSI ALKOHOL DALAM HINDU

— Catatan Harian Sugi Lanus, 8 Mei 2025 ORANG Bali percaya bahkan melakoni keyakinan bahwa nenek-kakek buyut moyang lahir kembali...

Read more

Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

by Teguh Wahyu Pranata,
May 7, 2025
0
Di Balik Embun dan Senjakala Pertanian Bali: Dilema Generasi dan Jejak Penanam Terakhir

PAGI-pagi sekali, pada pertengahan April menjelang Hari Raya Galungan, saya bersama Bapak dan Paman melakukan sesuatu yang bagi saya sangat...

Read more

HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

by Sugi Lanus
May 7, 2025
0
HINDU MEMBACA KALIMAT SYAHADAT

— Catatan Harian Sugi Lanus, 18-19 Juni 2011 SAYA mendapat kesempatan tak terduga membaca lontar koleksi keluarga warga Sasak Daya (Utara) di perbatasan...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

Menghidupkan Warisan Leluhur, I Gusti Anom Gumanti Pimpin Tradisi Ngelawar di Banjar Temacun Kuta

April 22, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra
Panggung

“Jalan Suara”, Musikalisasi Puisi Yayasan Kesenian Sadewa Bali dan Komunitas Disabilitas Tunanetra

SEPERTI biasa, Heri Windi Anggara, pemusik yang selama ini tekun mengembangkan seni musikalisasi puisi atau musik puisi, tak pernah ragu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman
Khas

Mengenang Perupa I Gusti Made Peredi dan Karya-karyanya yang Membingkai Zaman

TAK salah jika Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Provinsi Bali menganugerahkan penghargaan kepada Almarhum I Gusti Made Peredi, salah satu...

by Nyoman Budarsana
May 6, 2025
“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng
Khas

“Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

DULU, pada setiap Manis Galungan (sehari setelah Hari Raya Galungan) atau Manis Kuningan (sehari setelah Hari Raya Kuningan) identik dengan...

by Komang Yudistia
May 6, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [14]: Ayam Kampus Bersimbah Darah

May 8, 2025
Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

Perempuan di Mata Mak Kaeh | Cerpen Khairul A. El Maliky

May 4, 2025
Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

Puisi-puisi Gimien Artekjursi | Tentang Harimau Jawa

May 4, 2025
Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

Poleng | Cerpen Sri Romdhoni Warta Kuncoro

May 3, 2025
Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

Puisi-puisi Muhammad Rafi’ Hanif | Kenang-Kenangan Seorang Mahasiswa

May 3, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co