2 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Tiga Band Indie Asal Taiwan Mencuri Perhatian di AXEAN Festival 2024

tatkalabytatkala
October 1, 2024
inHiburan
Tiga Band Indie Asal Taiwan Mencuri Perhatian di AXEAN Festival 2024

The Dinosaur’s Skin di AXEAN Festival 2024 | Foto: TAICCA

BALI kembali menjadi pusat perhatian para pencinta musik indie Asia saat AXEAN Festival 2024 digelar di Jimbaran Hub, Selasa, 1 Okotober 2024. Acara ini berhasil membawa nuansa segar dengan menghadirkan tiga band indie asal Taiwan, yakni The Dinosaur’s Skin, I’m Difficult, dan The Chairs. Ketiganya berhasil mencuri perhatian publik Indonesia dengan gaya musik unik yang masing-masing mereka bawakan, membuat festival ini menjadi panggung yang berkesan untuk mereka dan para penonton.

Pertunjukan dari The Dinosaur’s Skin menjadi salah satu momen yang tidak terlupakan. Dengan konsep yang mereka sebut sebagai Jurassic Pop, band ini terdiri dari dua anggota dengan nama panggung Trex dan Triceratops. Mereka membawa penonton ke dunia prasejarah melalui musik yang bercerita tentang kehidupan dinosaurus yang telah punah, namun bangkit kembali untuk berkomunikasi dengan umat manusia.

“Kami adalah bagian dari spesies yang sudah punah, dan kami menggunakan musik untuk berbicara dengan manusia modern,” ujar mereka saat diwawancarai sebelum penampilan mereka membius penonton.

Lagu-lagu yang mereka bawakan mengambil sudut pandang dinosaurus, dengan tema besar tentang berkomunikasi dan menjalin hubungan kembali dengan dunia yang ditinggalkan. Di Taiwan, band ini telah memiliki penggemar setia yang secara khusus meminta mereka untuk tampil di Indonesia, sebuah keinginan yang akhirnya terwujud di festival ini.

I’m Difficult di AXEAN Festival 2024 | Foto: TAICCA

Sambutan hangat dari penonton Indonesia membuat The Dinosaur’s Skin merasa diterima dengan baik, tidak kalah dari antusiasme yang mereka dapatkan di Taiwan. Tirex dan Triceratops juga mengumumkan bahwa mereka akan merilis album terbaru mereka, yang berjudul I Dig You pada 23 Oktober mendatang, sebuah album yang mereka katakan sebagai karya terpenting setelah sebelumnya hanya merilis single dan EP.

Album ini sendiri memiliki makna ganda, di mana “dig” dalam bahasa slang Inggris berarti “menyukaimu”; namun secara harfiah juga berarti “menggali”. Sebuah permainan kata yang cocok dengan konsep dinosaurus yang mereka usung.

Sementara itu, I’m Difficult yang tampil untuk pertama kalinya di Indonesia juga membawa cerita mereka sendiri. Band ini terdiri dari Hsuan (synth bass, vokal), Ernest (keyboard, vokal utama), Eason (gitar, vokal), dan Jason (drum). Mereka mengungkapkan betapa mereka merasa tersentuh dengan sambutan luar biasa dari penonton Indonesia.

“Ini pertama kalinya kami ke Indonesia, dan penonton di sini begitu ekspresif, berbeda dengan di Taiwan atau Jepang di mana audiens seringkali lebih malu-malu,” ujar Ernest, sang vokalis utama.

Penampilan mereka di atas panggung dipenuhi energi, sejalan dengan vibes yang mereka dapatkan dari penonton. “Mereka benar-benar mengekspresikan apresiasi mereka terhadap musik kami, dan itu memberikan kami dorongan besar untuk tampil sebaik mungkin,” tambahnya.

The Chairs di AXEAN Festival 2024 | Foto: TAICCA

I’m Difficult juga mengaku bahwa mereka ingin kembali ke Indonesia setelah pengalaman yang sangat berkesan ini, terutama karena Indonesia menjadi salah satu tempat di mana musik mereka diterima dengan sangat baik.

Band ini juga tidak lupa menceritakan tantangan yang mereka hadapi dalam perjalanan karir mereka. Meski sudah meraih berbagai penghargaan musik di Taiwan dalam beberapa kategori, mereka tetap merasa harus terus mengeksplorasi diri.

“Kami ingin mengeksplorasi lebih dalam, karena di dalam setiap orang pasti ada kesulitan yang harus diterima, dan itu adalah bagian yang harus kita keluarkan dalam karya musik,” kata mereka. Pesan inilah yang kemudian menjadi salah satu alasan mengapa musik mereka begitu diapresiasi di panggung internasional.

Band ketiga, The Chairs, membawa aliran musik rock folk yang terinspirasi dari The Beatles. Trio ini terdiri dari Zhong (vokal, gitar), Jing (vokal, gitar), dan Benson (bass), dan mereka telah merilis lima album yang mendapat perhatian di berbagai belahan dunia.

Namun, meskipun banyak terinspirasi oleh The Beatles, mereka mengaku sedang mencari suara orisinal mereka sendiri untuk menghindari repetisi gaya yang terlalu mirip dengan band legendaris asal Liverpool tersebut.

“Kami senang sekali bisa tampil di Bali. Ini pertama kalinya kami ke sini, dan sambutannya sungguh luar biasa,” ujar Jing dengan penuh antusias. Dia menambahkan bahwa mereka terkesan dengan bagaimana penonton di Indonesia ikut menyanyikan lagu-lagu mereka.

“Ini pengalaman yang luar biasa. Kami merasa sangat terinspirasi oleh suasana di Bali, dan saya sudah memikirkan untuk menulis lagu baru tentang tempat ini agar memori ini selalu dikenang,” lanjutnya.

The Dinosaur’s Skin di AXEAN Festival 2024 | Foto: TAICCA

Inspirasi dalam menulis lagu bagi The Chairs datang dari berbagai sumber, termasuk film, buku, slogan menarik yang mereka lihat, hingga pengalaman pribadi. Setiap lirik yang mereka tulis mencerminkan pandangan hidup, cinta, dan berbagai emosi yang mereka alami. Penampilan mereka di AXEAN Festival ini juga dianggap sebagai kesempatan besar bagi mereka untuk menampilkan karakter musik mereka yang semakin matang.

AXEAN Festival sendiri merupakan platform yang sangat penting bagi para musisi indie Asia untuk memperluas audiens mereka. Acara yang awalnya diselenggarakan secara virtual selama masa pandemi pada 2020 kini menjadi acara langsung yang mempertemukan talenta-talenta musik dari seluruh Asia, termasuk Taiwan, Singapura, Malaysia, dan Indonesia. Kehadiran The Dinosaur’s Skin, I’m Difficult, dan The Chairs di panggung festival ini menunjukkan bahwa musik Taiwan semakin diakui di kancah internasional.

Dengan dukungan dari Taiwan Creative Content Agency (TAICCA), ketiga band ini berhasil memperkenalkan musik mereka ke audiens baru, termasuk Indonesia yang ternyata memberikan sambutan hangat dan antusiasme yang tinggi.

Festival ini tidak hanya mempertemukan musisi dari berbagai negara, tetapi juga membuka peluang kolaborasi internasional di masa depan, dengan penonton Indonesia sebagai salah satu yang paling bersemangat.

AXEAN Festival 2024 telah membuktikan bahwa pertemuan antara musik indie Asia dan audiens internasional membawa energi baru yang segar. Festival ini, melalui penampilan memukau dari ketiga band asal Taiwan tersebut, memberikan gambaran betapa musik tidak mengenal batas budaya, dan setiap nada dapat menyatukan penonton dari berbagai latar belakang dengan cara yang luar biasa.[T][Rls]

Editor: Jaswanto

Tags: AXEAN Festival 2024band indieband indie baliI’m DifficulttaiwanThe ChairsThe Dinosaur’s Skin
Previous Post

Trekking di Cat Cat Village, Vietnam, Sambil Merenungkan Bali

Next Post

Temu Misti: “Saya Ingin Menari Sampai Akhir Hayat”

tatkala

tatkala

tatkala.co mengembangkan jurnalisme warga dan jurnalisme sastra. Berbagi informasi, cerita dan pemikiran dengan sukacita.

Next Post
Temu Misti: “Saya Ingin Menari Sampai Akhir Hayat”

Temu Misti: “Saya Ingin Menari Sampai Akhir Hayat”

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Seberapa Pantas Seseorang Disebut Cendekiawan?

by Ahmad Sihabudin
June 2, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

SIAPAKAH yang pantas kita sebut sebagai cendekiawan?. Kita tidak bisa mengaku-ngaku sebagai ilmuwan, cendekiawan, ilmuwan, apalagi mengatakan di depan publik...

Read more

Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

by dr. Putu Sukedana, S.Ked.
June 1, 2025
0
Screen Time vs Quality Time: Pilihan Berkata Iya atau Tidak dari Rayuan Dunia Digital

LELAH dan keringat di badan terasa hilang setelah mendengar suaranya memanggilku sepulang kerja. Itu suara anakku yang pertama dan kedua....

Read more

Google Launching Veo: Antropologi Trust Issue Manusia dalam Postmodernitas dan Sunyi dalam Jaringan

by Dr. Geofakta Razali
June 1, 2025
0
Tat Twam Asi: Pelajaran Empati untuk Memahami Fenomenologi Depresi Manusia

“Mungkin, yang paling menyakitkan dari kemajuan bukanlah kecepatan dunia yang berubah—tapi kesadaran bahwa kita mulai kehilangan kemampuan untuk saling percaya...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Pindang Ayam Gunung: Aroma Rumah dari Pangandaran yang Menguar di Ubud Food Festival 2025

UBUD Food Festival (UFF) 2025 kala itu tengah diselimuti mendung tipis saat aroma rempah perlahan menguar dari panggung Teater Kuliner,...

by Dede Putra Wiguna
June 2, 2025
GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori
Panggung

GEMO FEST #5 : Mahasiswa Wujudkan Aksi, Bukan Sekadar Teori

MALAM Itu, ombak kecil bergulir pelan, mengusap kaki Pantai Lovina dengan ritme yang tenang, seolah menyambut satu per satu langkah...

by Komang Puja Savitri
June 2, 2025
Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu
Panggung

Pramana Experience Luncurkan Rasayatra Edisi Kedua: Manjakan Indera, Sentuh Kesadaran Historis — Koneksi Tamu, Tradisi, Waktu

HUJAN itu mulai reda. Meski ada gerimis kecil, acara tetap dimulai. Anak-anak muda lalu memainkan Gamelan Semar Pagulingan menyajikan Gending...

by Nyoman Budarsana
June 1, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co