NYOMAN Sutjidra, kader PDI Perjuangan, akhirnya mengatakan diri siap untuk bertarung dalam perebutan kursi Bupati Buleleng pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pernyataan siap itu disampaikan Sutjidra saat meresmikan Rumah Relawan JOSS 2024 di Singaraja, Senin, 8 April 2024.
Pernyataan Sutjidra ini bisa dianggap sebagai pernyataan resmi, apalagi bersamaan dengan diresmikannya Rumah Relawan JOSS – komunitas yang menyatakan diri untuk mendukung Sutjidra maju menjadi calon bupati di Buleleng.
Apa arti Joss?
Joss adalah kepanjangan dari Jengah Optimis Sukseskan Sutjidra. Sebutan Joss ini memang sudah terlontar, secara bisik-bisik, atau terbuka di kalangan tertentu, sejak lebih dari setahun lalu ketika Sutjidra disebut-sebut akan mencalonkan diri sebagai Bupati Buleleng pada Pilkada 2024 ini. Namun, Sutjidra sendiri terkesan masih mencari-cari selah untuk berterus terang. Dan, pada 8 April inilah Joss dan Sutjidra bergema secara terang-terangan.
Relawan berteriak Joss, Sutjidra menyatakan siap.
Sutjidra adalah Wakil Bupati Buleleng selama dua periode, 2012-2017 dan 2017-2022. Saat memimpin Buleleng ia menjadi wakil dari Bupati Putu Agus Suradnyana. Setelah paket itu mengakhiri masa jabatan, tahun 2022, disebut-sebut Sutjidra akan maju sebagai calon Bupati.
Sebagai kader PDI Perjuangan tentu saja Sutjidra harus menunggu rekomendasi DPP PDI Perjuangan. Hanya DPP yang menentukan siapa nanti yang direkomendasi partai ini untuk mengikuti perhelatan Pilkada atau Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Buleleng.
Memang, setiap kader di PDI Perjuangan berhak mencalonkan diri dan dicalonkan menjadi bupati dan wakil bupati. Namun DPP PDIP-lah yang nantu akan menentukan.
“Sah-sah bersaing. Nanti bergantung penilaian DPD dan DPP siapa yang memang sebaiknya diberikan rekomendasi. Semua kader PDI Perjuangan di Kabupaten Buleleng yang potensial untuk bisa maju ke Pilkada bisa mencalonkan diri atau dicalonkan. Nanti ada survei internal maupun eksternal. Siapapun yang ingin maju harus melalui penyaringan,” kata Sutjidra saat meresmikan Rumah Relawan Joss.
Nyoman Sutjidra mengaku peresmian Rumah Relawan JOSS 2024 merupakan kejutan bagi dirinya.
“Saya tidak menyangka teman-teman relawan mendirikan rumah ini. Namanya relawan mereka tanpa pamrih menyiapkan seluruh kegiatan di Rumah Relawan JOSS 2024 ini untuk menampung aspirasi dai seluruh masyarakat Buleleng,” kata Sutjidra.
Dalam Rumah Relawan JOSS 2024 ini tergabung beberapa asosiasi dan komunitas, seperti Asosiasi Pedagang Pasar se-Buleleng, Gerakan Pemuda Singaraja, dan sebagainya.
Nantinya di Rumah Relawan JOSS 2024 ini ada acara Kamisan. Setiap Kamis ada acara untuk menyerap aspirasi dari seluruh masyarakat. Juga akan dibahas isu-isu yang berkembang di Kabupaten Buleleng.
Rumah Relawan JOSS 2024 akan dibuka 24 jam, untuk menampung hal-hal yang sifatnya urgensi. Misalnya, ada masyaraakat yang minta bantuan khusus, nanti tim ini yang akan bantu.
“Jadi tim di Rumah Relawan JOSS 2024 ini akan bergerak terus, akan beroperasi menyerap aspirasi masyarakat Buleleng,” tegas Sutjidra.
Ketua Rumah Relawan JOSS 2024, Bagus Sugi Okta Wirawan, menyebutkan, Rumah Relawan JOSS 2024 ini didirikan untuk mengantarkan Nyoman Sutjidra menjadi Buleleng Satu atau menjadi Bupati Buleleng.
“Nantinya rumah ini akan menjadi rumah aspirasi masyarakat. Rumah ini akan menjadi rumah aspirasi setiap keluhan masyarakat Kabupaten Buleleng,” kata Sugi.
Sugi menegaskan, masyarakat butuh perubahan. Anak-anak muda di Kabupaten Buleleng membutuhkan kemajuan.
“Karena selama ini kita lihat di media sosial atau di manapun, Buleleng ini sudah mulai kacau. Jadi saya dan tim siap mengantarkan Bapak (Nyoman Sutjidra) menjadi Bupati Buleleng,” kata Sugi.
Selain di Singaraja, tepatnya di Jl. Setiabudi Banyuning, Rumah Relawan JOSS 2024 rencananya juga dibuka di Buleleng barat. [T][Ado]
Editor: Adnyana Ole