SEBAGAI obat pelipur lara, Jonathan Dangawa meluncurkan single instrumentalia berjudul “ 7.8”. Single ini adalah persembahan kasih sayang untuk sang Ayah melalui alunan melodi.
Ini adalah permulaan babak baru bagi Jonathan Dangawa. Ia seorang drummer dan perkusionis kelahiran Bandung, 8 Desember 1991, anak pertama dari dua bersaudara. Ia perdana merilis single instrumental yang berjudul “7.8”
Jonathan Dangawa memberanikan diri untuk meramaikan dunia musik di Indonesia melalui karya instrumental terbarunya. Karya ini didekasikan untuk ayahandanya tercinta, sebagai bentuk ungkapan perasaan sedih yang mendalam ketika beliau terbaring jatuh sakit.
Melalui pendekatan musikal Intuisi Inderawi, Jonathan merespon nada-nada yang timbul dr pikiran nya lalu dia tuangkan menjadi rangkaian melodi yang manis dan mengalun dengan lembut.
Melalui eksplorasi timbre dan ritme yg dimainkan melalui instrumen drumkusi. Menghasilkan gaya permainan drum yang baru dan memiliki keaslian bunyi dalam karya instrumental ini.
Berharap bahwa karya instrumental ini bisa membawa memberikan warna baru bagi dunia musik di Indonesia melalui pendekatan drum yang saya rancang dengan menggabungkan drum dan instrumen perkusi rebana, sehingga menghasilkan warna suara yang berbeda.
dibantu oleh rekan-rekan Musisi andalan pulau Dewata. Antara lain Gede Yudistira on Piano, Bam George on Guitar, Ignatius Made on Double Bass, Yogi Batuan on Suling Bali direkam di Antida Music Production. Recording Operator oleh Tonee prajogo, dan mixing mastering oleh Tude Arta Sedana
“Terima kasih untuk semua yang membantu proses penggarapan single ini. Terima kasih kepada Tuhan Yesus Kristus, keluarga tercinta Papi, Mami dan adik saya. Terima kasih kepada Dion Clarensa yang mengabadikan proses ini. Terima kasih juga kepada Nayunda Prudon, buat support dan doa nya .” kataJonathan.
Karya ini dapat didengar di semua digital platform, dengan membawa pesan “Mengasihi orang tercinta itu tidak selalu melalui bentuk materi ataupun sentuhan fisik tapi bs melalui karya seni sehingga setiap orang dapat menikmati, mendengar dan merasakan nya” [T]