Puisi-puisi Muhammad Farhan Azizi | Di Katup Senapan

MINGGU DI BULAN JULI

Isak datang
menggaris bawahi visi
kondisi
hasil diskusi
situasi hati
di malam hari
di tiap pagi
di bulan Juli

minggu di bulan Juli
tak seperti minggu di masa lalu:
tenang
hening terkenang
di kening yang lapang
tak satupun tumbuh ilalang

minggu di bulan Juli
hilang, semua pulang
melewati jalan berlubang
berjuang, membangun kisah
untuk kasih tersayang

di pertengahan hitungan dua belas
di lipatan ke enam kado tahun baru
di permukaan tanah yang basah

minggu di bulan Juli gamang
selang enam bulan
setelah perpisahan itu datang

buang, buang, buang,
buang semua yang terkenang.

Jembrana, 6 Juli 2023

DI KATUP SENAPAN

Hinggap di kulit
peluru beserta kesakitan.
tertanam di ingatan
melukai mental.

namun di katup senapan
resah menggelitik
kemiskinan perasaan
kemiskinan pikiran
yang nihil pertanggungjawaban.

aku korban
menunggu kabar;
pesan singkat aplikasi,
tuan-tuan pemegang senapan,
pertanggungjawaban kesakitan.

tak lama
jawaban-jawaban
pembenaran-pembenaran
berdatangan di pendengaran dan pengelihatan
menangkal serangan
pertanyaan-pertanyaan malaikat di alam kubur.

Jembrana, 8 Juli 2023

AKSA DI BELAKANG

Perjalananku melingtangi onak harapan di pinggir sawah tanpa tuan
tak terasa sudah berbulan-bulan.

penuh pengorbanan, menyianyiakan tawaran garis permulaan
aksa di belakang penyeselan.

tak dapat balik badan, meski maksudnya perbaikan.

betapa penting kebijaksanaan,
pertimbangan menentukan keputusan.

terlihat butir-butir kebahagian,
tapi aksa di belakang.

Jembrana, 8 Juli 2023

• BACA PUISI-PUISI LAIN