5 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Diskusi Merajut Asa Anak Bali: Membahas Hak Anak, Literasi, Sampai Cara Menemukan Jati Diri

Kadek Sri WidiastutibyKadek Sri Widiastuti
June 10, 2023
inKhas
Diskusi Merajut Asa Anak Bali: Membahas Hak Anak, Literasi, Sampai Cara Menemukan Jati Diri

Dari kanan: Kadek Sonia Piscayanti, Widi Punggawani, dan Indah Wahyuni | Foto: Dok. Tatkala.co

SIANG ITU, Kamis (8/6/2023), di Rumah Belajar Mahima, Singaraja, sedang berlangsung diskusi Merajut Asa Anak Bali yang mengusung tema “Rajut Asa, Wujudkan Cita untuk Bali dan Indonesia”. Diskusi yang diselenggarakan oleh Sinergi Indonesia  ini dihadiri oleh anak-anak (SMP dan SMA) yang tergabung dalam Forum Anak Daerah (FAD) Kabupaten Buleleng.

Menurut Founder Sinergi Indonesia (SI), I Gede Aryanata Wijaya, komunitas SI hadir atas keresahan hak anak dalam menyampaikan aspirasinya yang terkadang hanya digunakan sebagai objek semata. Harapan-harapan aspirasi anak Bali tidak/jarang di dengarkan.

“Maka dari itu, Sinergi Indonesia hadir dengan tajuk Merajut Asa Anak Bali dengan harapan dapat mengumpulkan aspirasi anak-anak Bali di tiap Kabupaten seBali, dan kali ini dilaksanakan di Kabupaten Buleleng”, ungkap Gede Aryanata, yang juga seorang kader GMNI.

Peserta yang di dominasi oleh anak-anak SMA dan SMP itu mengikuti dan mendengarkan—dengan antusias—semua pembahasan yang di sampaikan oleh tiga narasumber perempuan lintas generasi, yaitu Sonia Piscayanti (Dosen & Sastrawan), Widi Punggawani (Duta Anak Buleleng) dan Indah Wahyuni (Founder Sundari Sastra).

Dari kanan: Kadek Sonia Piscayanti, Widi Punggawani, Indah Wahyuni, dan Yudiantara (moderator) / Foto: Dok. Tatkala.co

Pada diskusi itu juga, di moderatori oleh Yudiantara salah satu anggota Forum Anak Daerah Kota Denpasar.

Diskusi yang dimoderatori oleh Yudiantara—anggota Forum Anak Daerah Kota Denpasar—itu, membahas berbagai topik yang berkaitan dengan hak yang dimiliki oleh seorang anak, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Dalam Keputusan Presiden No. 36 tahun 1990 menyatakan, bahwa anak memiliki 10 hak yang yang harus mereka dapatkan, mulai dari “Hak Mendapatkan Identitas, Hak untuk Mendapatkan Pendidikan, Hak untuk Bermain, Hak untuk Mendapatkan Perlindungan, Hak untuk Rekreasi, Hak untuk Mendapatkan Makanan, Hak untuk Mendapatkan Jaminan Kesehatan, Hak untuk Mendapatkan Status Kebangsaan, Hak untuk Turut Berperan dalam Pembangunan dan Hak untuk Mendapatkan Kesamaan”.

Namun, tentu tidak semua anak mendapatkan hak-hak tersebut. Tak jarang dijumpai beberapa anak yang masih belum mendapatkan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.

Hal ini bisa kita lihat dari masih banyak anak yang kurang mendapatkan kasih sayang, tidak bisa mengenyam pendidikan, tidak mendapat waktu bermain atau berekreasi karena disuruh bekerja, dan masih banyak anak-anak yang ditelantarkan oleh orang tuanya, sehingga kerap kali mereka mendapat tindak kekerasan dan pelecehan seksual—yang tentunya akan berakibat buruk terhadap kesehatan mental dan masa depan anak tersebut.

Urgensi literasi

Ketika Indonesia memasuki era bonus demografi, dengan jumlah penduduk usia produktif lebih besar daripada usia tidak produktif, merupakan hal yang sangat menguntungkan bagi bangsa Indonesia untuk meraih kemajuan.

Sehingga, pada tahun 2045, Indonesia memiliki peluang dan kesempatan yang sangat bagus untuk menjadi negara maju. Tentu kesempatan era bonus demografi tersebut tidak terlepas dari peranan anak-anak muda jaman sekarang, sehingga nantinya mereka akan dapat menjadi tonggak dalam kemajuan negara Indonesia.

Pemerintah memiliki peranan penting dalam pengoptimalan mengelola bonus demografi tersebut dengan, misal, memberikan fasilitas-fasilitas pendidikan yang memadai bagi sekolah-sekolah.

Sistem pendidikan juga harus dipersiapkan secara matang, misalnya kurikulum yang digunakan memberikan kemudahan bukan malah mempersulit dan dapat sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan saat ini.

Tampak peserta diskusi serius menyimak / Foto: Dok. Tatkala.co

Menurut Sonia Piscayanti, sastrawan sekaligus pendiri Komunitas Mahima, urgensi untuk saat ini adalah pentingnya literasi bagi anak muda dan membiasakan dirinya untuk berpikir kritis terhadap kondisi yang terjadi. Rasa ingin tahu ini seharusnya sudah dipupuk sedari dini, sehingga anak-anak akan memiliki kepekaan yang tinggi terhadap lingkungannya.

“Dari sana, mereka akan memiliki pemikiran kritis, yang menjadi modal utama untuk menjadi pribadi yang lebih baik kedepannya”, ujar Sonia.

Kita ketahui bersama bahwa literasi anak muda saat ini sangatlah kurang, dan ini akan menjadi hal yang sangat merugikan jika terus dibiarkan begitu saja. Terlebih lagi yang katanya Indonesia saat ini berada pada Era Bonus Demografi, tentu hal itu tidak akan benar menguntungkan jika anak-anaknya masih kurang dalam hal literasi dan tidak memiliki pikiran yang kritis.

Maka dari itu, selain peranan dari pemerintah dalam menyediakan fasilitas yang memadai di setiap sekolahnya, SDM juga patut dikembangkan, melalui kesadaran yang dimiliki terhadap literasi.

Tak hanya literasi, jika Indonesia hendak menjadi negara maju—dan bisa memanfaatkan bonus demografi—maka generasi muda juga harus mulai mengenal jati dirinya. “Anak-anak sekarang harus mulai mengenal jati dirinya, seperti saya, mengenal ke-Sonia-an saya, ke-Widian-nya, ke-Indah-annya,” kata Sonia, sambil tertawa.

Selain membahas soal literasi (membaca, menulis, dan berdiskusi) dan tentang jati diri, Sonia juga memperkenalkan puisi sebagai wahana mengekspresikan diri, mengenal diri, menyuarakan aspirasi, dan tentu, sebagai terapi.

Perlindungan dan hak aspirasi anak

Setiap anak memiliki keterampilannya masing-masing. Sedari kecil mereka memiliki ketertarikan dan ketidaktertarikan terhadap suatu hal. Sehingga, dari hal ini, kita dapat mendukung bagaimana harapan-harapan mereka terhadap hal yang disukai tersebut. Artinya, dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki oleh anak, mereka berhak menyuarakan aspirasinya.

Ketika anak-anak memiliki sebuah hobi yang sangat senang ditekuni, dan mereka enjoy dalam menjalaninya, maka sudah seharusnya para orang tua mampu untuk memberikan apresiasi terhadap hobi yang dimiliki anak tersebut.

Namun, yang sering terjadi adalah, terkadang para orang tua lebih sering memaksakan kehendaknya sendiri terhadap hal yang akan dijalani oleh anaknya. Sehingga hal ini akan bertentangan dengan kemauan sang anak.

“Anak yang satu dengan anak lainnya tidak dapat disamakan atau dibanding-bandingkan, khususnya dari segi hal yang mereka sukai. Misalnya saja ada yang hobi menari atau memasak, nah kita tidak bisa memaksakan anak-anak untuk memiliki hobi yang sama dengan alasan apapun”, terang Indah Wahyuni, Founder Sundari Sastra.

Sesi foto bersama setelah selesai diskusi / Foto: Dok. Tatkala.co

Pada dasarnya, kebanyakan orang tua mempunyai tujuan yang baik, agar anaknya mempunyai banyak keterampilan yang bagus, dan bermanfaat bagi dirinya. Dan hal itu merupakan hal yang tidak dapat disalahkan.

Akan tetapi, lain halnya jika sang anak memiliki pilihannya sendiri, dan merasa tidak nyaman dengan pilihan orang tuanya, maka perlu digaris bawahi, bahwa keterampilan yang dimiliki oleh anak tersebut harus diutamakan dari pilihan orang tuanya.

Pada akhir sesi, Widi Punggawani menekankan, bahwa yang menjadi urgensi saat ini terhadap hal-hal yang berkaitan dengan hak anak adalah pada kasus pelecehan seksual.  “Yang paling cepat ditangani saat ini terkait hak anak adalah di bidang kekerasan seksual, karena ini merupakan hal yang sangat rentan sekali terjadi bagi anak-anak di usia belia,” ujarnya.

Banyaknya kasus perampasan hak anak masih menjadi persoalan yang perlu diberikan perhatian khusus, mengingat, anak-anak merupakan calon-calon penerus bangsa, yang bukan hanya perlu diberikan pengarahan dan bimbingan, tetapi juga sangat perlu untuk diberikan perlindungan.[T]

*Penulis adalah mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi STAHN Mpu Kuturan Singaraja. Sedang menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL) ditatkala.co.

Anak-anak yang Menjelma Burung Rantau
Media Pers Harus Lebih Sensitif Menyangkut Persoalan Anak dan Perempuan
Pendidikan Seks untuk Anak Usia Dini, Tabu atau Perlu?
Tags: anak-anakkekerasan seksual terhadap anakLiterasisastraSekolah Ramah Anak
Previous Post

Pelajaran Berpikir Sehat dari Pak Manthok, Si Penarik Becak Motor di Kota Yogya

Next Post

Pariwisata, Mendaki Gunung, dan Kasus Pelecehan Kawasan Suci

Kadek Sri Widiastuti

Kadek Sri Widiastuti

Lahir di Singaraja, tahun 2002. Saat ini sedang menempuh pendidikan di STAH N Mpu Kuturan Singaraja, Program Studi Ilmu Komunikasi

Next Post
Pariwisata, Mendaki Gunung, dan Kasus Pelecehan Kawasan Suci

Pariwisata, Mendaki Gunung, dan Kasus Pelecehan Kawasan Suci

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ritual Sebelum Bercinta | Cerpen Jaswanto

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Menjaga Rasa, Menjaga Bangsa | Dari Diskusi Buku “Ragam Resep Pangan Lokal” di Ubud Food Festival 2025

MATAHARI menggantung tenang di langit Ubud ketika jarum jam perlahan menyentuh angka 12.30. Hari itu, Minggu, 1 Juni 2025, Rumah...

by Dede Putra Wiguna
June 4, 2025
Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng
Kuliner

Lalapooh: Cinta, Crepes, dan Cerita di Tengah Pasar Senggol Pelabuhan Tua Buleleng

SORE menjelang malam di Pasar Senggol, di Pelabuhan Tua Buleleng, selalu tercium satu aroma khas yang menguar: adonan tipis berbahan...

by Putu Gangga Pradipta
June 4, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co