Ketika Ubud Food Festival (UFF) 2022 dibuka Wakil Gubernur Bali Prof Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace), tak ada alasan untuk murung dan merasa kesepian. Di atas panggung pembukaan semua tersenyum, semua tampak gembira.
UFF 2022 dibuka secara resmi di Sanggingan, Ubud, Gianyar, pada Kamis, Wraspati Kliwon Langkir,, 23 Juni 2022 malam. Festival kuliner yang menyajikan karya-karya istimewa di bidang makanan dan minuman ini bisa dianggap sebagai pertanda awal bahwa pariwisata Bali akan kembali bergairah.
UFF 2022 bisa menjadi tonggak bangkitnya pariwisata Bali yang sempat terpuruk selama dua tahun akibat pandemi Covid-19 yang melanda dunia. Begitu kata Cok Ace yang juga tokoh Puri Ubud ini saat pembukaan.
“Tidak hanya itu, ajang ini juga bisa dijadikan media promosi pengenalan UMKM khususnya di bidang kuliner kepada dunia internasional,” kata Cok Ace.
Dibukanya Ubud Food Festival tahun 2022 ini, kata Cok Ace, juga menjadi bukti kepada dunia bahwa Bali masih eksis, Bali masih terus berkarya dan berprestasi serta masih mampu menampilkan kualitasnya kepada dunia.
“Ini akan menjadi ajang berbagai chef kelas dunia untuk menunjukkan keahlian dalam menciptakan dan menyajikan berbagai jenis kuliner yang berasal dari berbagai belahan dunia,” ujar Cok Ace, tentu dengan nada optimis.
UFF 2022 juga akan menjadi cemeti bagi para pelaku kuliner tanah air khususnya Bali untuk meningkatkan kualitasnya agar kuliner lokal bisa ikut mengambil bagian dalam event yang sangat bergengsi ini.
Dan, bukan hanya UFF, berbagai usaha promosi lain untuk menarik wisatawan datang ke Bali, kata Cok Ace, memang harus terus dilakukan. Event MICE, event budaya, event olahraga, dan event-event lainnya harus terus dilaksanakan.
“Telah terbukti bahwa pelaksanaan event di Bali, telah meningkatkan jumah penumpang pesawat occupancy hotel di Bali,” kata Cok Ace.
Multiplier effect dari penyelenggaraan event semacam UFF ini diharapkan mampu sebagai pemicu bangkitnya ekonomi masyarakat karena terserapnya tenaga kerja serta bergeraknya UMKM.
Sebagai wakil gubernur Cok Ace berjanji akan mendukung penuh akan even-even internasional yang bertujuan untuk mempromosikan Bali.
“Namun, semua itu tetap menerapkan protokol kesehatan sehingga kegiatan-kegiatan ini bisa berjalan dengan baik,” ujarnya.
UFF Selama 3 Hari
Founder UFF Janet DeNeefe mengatakan bahwa UFF 2022 akan dilaksanakan selama tiga hari dari tanggal 24-26 Juni 2022.
Festival tahun ini menurutnya mengusung tema Heroes, yang bertujuan untuk menghormati tokoh-tokoh baik tua maupun muda yang telah mendedikasikan hidupnya demi keberlangsungan kekayaan kuliner nusantara.
Ajang ini menurutnya juga akan diwarnai dengan demo memasak, workshop, forum makanan, tour kuliner, live music hingga pameran. Ajang ini akan diselenggarakan secara hybrid, baik luring maupun daring melalui streaming.
UFF 2022 kali ini mendatangkan tamu dari Kabupaten Sula Maluku Utara, yang turut memeriahkan dengan memamerkan kuliner asli mereka, namun juga potensi pariwisatanya.
Foto: Wagub Cok Ace bersama Janet DeNeefe
Menurut Wakil Bupati Kepulauan Sula M Saleh Marasabessy, Kepulauan Sula saat ini sedang mengembangkan pariwisatanya, sehingga berbagai promosi pun dilaksanakan, salaha satunya mengikuti ajang UFF 2022 kali ini.
Malam itu juga diserahkan penghargaan Life Achievement kepada William Wongso, seorang pakar kuliner Indonesia yang telah mendedikasikan hidupnya untuk promosi dan pengembangan kuliner Nusantara. [T]