Menjalani kegiatan bersama teman-teman memang terasa menyenangkan, terlebih lagi kegiatan yang positif dan bermanfaat untuk diri kita. Itu merupakan pilihan bagus untuk membangun dan meningkatkan rasa solidaritas.
Sebagai seorang mahasiswa seni rupa kegiatan mural pasti bukanlah suatu hal yang asing. Mural adalah suatu kegiatan melukis di dinding yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam pengerjaannya. Dalam proses pembuatan mural perlu persiapan yang matang baik dari penyediaan bahan dan alat serta proses brain storming dalam menentukan ide maupun bentuk desain mural.
Bagi kami sebagai mahasiswa seni rupa cenderung merasa bosan jika terus menerus hanya belajar di dalam kampus, sesekali belajar di luar kampus tidak ada salahnya, justru model pembelajaran seperti itu bisa menjadi suatu yang bagus untuk menyuburkan imajinasi dan pengalaman.
Prodi Pendidikan Seni Rupa Universitas PGRI Mahadewa Indonesia (UPMI) telah menjadikan kegiatan mural sebagai salah satu model pembelajaran yang efektik bagi mahasiswanya. Sekaligus menerapkan konsep kampus merdeka yang bertujuan untuk memberikan momen dan kesempatan belajar kepada mahasiswa untuk mengenal dan mendalami perkembangan seni rupa yang berkembang di tengah-tengah publik seni rupa. Dengan kegiatan mural ini mereka dapat pergi ke tempat-tempat baru sambil menerapkan dan mengembangkan hardskill yang mereka miliki serta merasakan bagaimana rasanya berkarya di ruang publik.
Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa UPMI sudah beberapa kali melaksanakan kegiatan mural di ruang publik, mulai dari sekolah sampai ruang publik lainnya. Salah satu kegiatan mural yang pernah dikerjakan oleh Mahasiswa Prodi Pendidikan Seni Rupa UPMI adalah menggarap mural di Taman Baca Ubud sebuah ruang publik yang menjadi venue utama dari pelaksanaan Ubud Writer &Reader Festival.
Ketika pelaksanaan Ubud Artisan Market pada tanggal tanggal 27-29 Maret 2021 kami diberikan kesempatan untuk membuat sebuah karya mural dengan menghadirkan karakteristik wayang kamasan yang menceritakan tentang proses pengolahan sampah plastik menjadi karya seni yang kami lakukan dalam Program Ruang Plastik (Sebuah program yang digulirkan oleh Prodi Pendidikan Seni Rupa UPMI sejak tahun 2020).
Kini dalam rangka pelaksanaan Ubud Writers & Readers Festival 2021 ini kami kembali mendapatkan kesempatan oleh penyelenggara Ubud Writer & Reader Festival sebagai media publikasi kegiatan.
Mural tersebut berlokasi di sekitar jalan raya Penestanan menuju Sanggingan di sebuah dinding yang berada di sebelah barat Museum Blanco, Jalan Raya Penestanan Ubud. Tembok ini memang seringkali menjadi tempat bagi para seniman atau masyarakat pecinta seni untuk menuangkan ide dan kreatifitas mereka untuk berkarya dalam bentuk mural .
Pengerjaan mural ini dimulai pada tanggal 22 – 26 September 2021. Pada momen ini kami merasa mendapatkan pengalaman baru misalnya bagaimana berhadapan dengan ukuran panjang tembok sekitar 28 Meter, pengalaman baru yang menantang kami belajar untuk melakukan berbagai persiapan, mengingat tempat mural kali ini berlokasi di pinggir jalan, kewaspadaan melihat situasi jalanan yang ramai dengan lalu lalang kendaraan saat kegiatan mural berlangsung perlu diberikan perhatian ekstra untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pendek kata, melalui kegiatan mural ini kami belajar banyak tentang bagaimana persiapan teknis hingga proses pengerjaan mural, melalui aktivitas mural ini kami juga belajar tentang bagaimana bekerjasama dan berkolaborasi dalam sebuah kerja kolektif.
Solidaritas dan kerjasama yang baik merupakan dua hal penting yang menjadi kunci bagi mereka dalam berkegiatan menggarap karya mural secara kolektif ini hingga tak terasa dalam lima hari proses pengerjaan mural ini kami menikmati tahapan demi tahapan proses dan keseruan berkarya secara kolektif dalam sebuah kelompok.
Pengalaman yang tak kalah penting kami dapatkan dalam proses pengerjaan mural ini adalah bagaimana kami berhadapan dengan publik yang datang silih berganti, sesekali publik yang kebetulan lewat di lokasi kami membuat karya mural ini berhenti untuk menyaksikan kami berproses, tak jarang pula mereka berbincang dengan kami menanggapi karya kami, bagi kami itu adalah momen yang interaktif yang mempertemukan antara karya, perupa dan apreiatornya. Berbagai tanggapan, komentar, adalah apresiasi yang semakin memantik kami sebagai mahasiswa untuk berproses dan mengembangkan eksplorasi kreatif kami kedepannya.
Ke depan momen momen seperti ini sangat kami harapkan sebagai pupuk yang menyuburkan semangat kami untuk belajar bertumbuh dan berkembang dalam iklim kolaboratif. Semoga kedepan kami bisa mendapatkan momen dan ruang untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak baik lembaga maupun perseorangan karena kami yakin setiap momen perjumpaan kreatif akan menghadirkan pengalaman dan pengalaman yang beraneka ragam dalam keterhubungan (konektifitas) yang berjejaring sebagai momentum pembelajaran yang akan sangat berguna sebagai bekal kami setelah menamatkan studi. [T]