Mural tentu tidak asing bagi masyarakat. Mural dapat dijumpai di dinding tembok yang berada di perempatan jalan. Kehadiran mural menambah asri tampilan kota. Biasanya mural dipakai untuk menutup aksi vandalisme yang justru membuat kesan kotor perkotaan. Aksi corat-coret ini dilakukan oleh sekelompok orang untuk menunjukkan eksistensi kelompoknya. Vandalisme banyak terdapat pada pintu-pintu pertokoan, tembok-tembok pagar rumah serta tembok tembok underpass.
Kata mural berasal dari bahasa latin yaitu dari kata “murus” yang berarti dinding. Secara luas pengertian mural adalah menggambar atau melukis di atas media dinding, tembok atau media luas lainnya yang bersifat permanen.Mural dibuat untuk mengekpresikan rasa seni seorang tetapi mural juga sebagai media untuk melakukan kritik.
Beberapa waktu lalu perhatian masyarakat tertuju pada mural yang berlatar foto mirip Presiden Jokowi. Walaupun dalam mural tersebut tidak menyebutkan nama presiden tetapi sudah sangat jelas gambar itu merupakan gambar Presiden Jokowi. Pada mural tersebut, mata Bapak Jokowi ditutup dan berisi tulisan 404 not found. Di jagat internet, 404 dikenal sebagai kode HTTP. Ketika kode itu muncul artinya laman tidak ditemukan alias kosong. 404 juga diartikan sebagai cara internet mengatakan bahwa Anda telah mencapai jalan buntu.
Dilansir news.com.au, Ada cerita menarik tentang angka 404 itu. Pesan itu muncul ketika sekelompok ilmuwan, seperti di CERN, Swiss mulai mengerjakan projek yang jadi cikal bakal World Wide Web (WWW).Dalam proses pengerjaannya, para ilmuwan membuat infrastruktur database yang menawarkan akses terbuka ke data dalam macam-macam format.
Nah, database pusat WWW itu ada di lantai keempat di kantor, tepatnya ruangan bernomor 404.Di dalam ruangan itu ada dua sampai tiga orang yang bertugas meletakkan file-file yang diminta secara manual. Mereka juga bertugas mengirimkan file-file tersebut ke jaringan untuk orang-orang yang memintanya. Namun tak semua permintaan itu bisa dipenuhi. Ketika permasalahan ini terus terjadi dan jadi kendala umum, orang-orang di dalam ruangan akan mengirimi pesan standar bertulis, “Room 404: File Not Found.”Perkembangan teknologi kemudian membuat proses manual menjadi otomatis. Meski begitu pesan error tersebut tetap menjadi standar dengan nama “404 Not Found.”
Makna mural 404 Not Found adalah untuk menggambarkan keprihatinan terhadap demokrasi di negeri ini. Ada yang menilai demokrasi semenjak kepemimpinan Presiden Jokowi tidak berjalan dengan baik alias buntu. Kebebasan dalam melakukan kritik dibatasi. Polisi dinilai bertindak represif terhadap masyarakat yang menyuarakan perbaikan pelaksanaan demokrasi. Masyarakat menilai bahwa jalan untuk mendapatkan kebebasan dalam menyampaikan pendapat telah buntu. Situasi inilah digambarkan dengan mural 404 Not Found.
Mural 404 Not Found menuai kontroversi dan sempat menjadi trending topic di berbagai media sosial. Masyarakat yang pro menilai mural itu tidak mengandung unsur penghinaan. Itu merupakan bentuk ekpresi penyampaian kritik kepada Presiden Jokowi. Masyarakat menganggap demokrasi di negeri ini telah buntu seperti makna dari 404: Not Found.
Ada anggapan bahwa kebebasan menyampaikan pendapat telah diberangus. Hal ini dibuktikan dengan tindakan represif yang dilakukan oleh polisi dengan menghapus mural itu dan mencari pembuat mural itu. Kepolisian menilai pembuat mural tersebut telah melecehkan presiden sebagai lambang negara.
Masyarakat yang kontra menyatakan mural itu merupakan bentuk penistaan terhadap kepala negara. Masyarakat hendaknya mengungkapkan pendapat secara santun. Tulisan (404:Not Found) yang menutup mata pada lukisan Presiden Jokowi dianggap sebagai pelecehan lambang negara. Gambar seorang presiden yang ditutup matanya mungkin menyiratkan presiden seolah-olah tutup mata dengan pengekangan berpendapat.
Padahal, Presiden Jokowi menurutnya tidak anti kritik. Presiden menghargai segala kritik dari masyarakat. Presiden Jokowi mengaku tak tahu menahu mengenai penangkapan dan penghapusan mural tersebut. Namun, menurut dia, tindakan represif itu merupakan inisiatif petugas di lapangan. Presiden Jokowi menilai tidak ada yang salah dari substansi mural tesebut.
Penyampaian aspirasi sah-sah saja tetapi tetap memerhatikan kesantunan sehingga aspirasi tersebut tidak menuai pro dan kontra. Pemerintah dan masyarakat saat ini sedang fokus mengatasi pandemi covid 19. Keinginan menyampaikan aspirasi boleh saja tetapi penyampaian aspirasi dilakukan dengan baik sehingga aspirasi tidak menimbulkan kegaduhan. Apalagi aspirasi diseret-seret ke ranah politik. Hal ini akan membuat keriuhan di tengah usaha pemerintah untuk menekan laju infeksi covid 19. [T]