13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Buku Puisi “Blengbong” | Jejak Penting Kompetisi Puisi ala Umbu Landu Paranggi di Bali

Made Adnyana OlebyMade Adnyana Ole
May 26, 2021
inKhas
Buku Puisi “Blengbong” | Jejak Penting Kompetisi Puisi ala Umbu Landu Paranggi di Bali

Buku kumpulan puisi “Blengbong” diluncurkan Selasa, 25 Mei 2021 malam, di Gedung Kriya Taman Budaya Denpasar.

Buku kumpulan puisi “Blengbong” diluncurkan Selasa, 25 Mei 2021 malam, di Gedung Kriya Taman Budaya Denpasar. Di Bali, buku ini sungguh istimewa. Selain berisi puisi yang ditulis 58 penyair penting di Bali dan sekitarnya, buku ini juga memberitahu dunia sastra tentang jejek-jejak “perguruan puisi” asuhan Umbu Landu Paranggi di Bali dan sekitarnya.

58 penyair yang puisinya terkumpul dalam Blengbong adalah penyair yang lolos Posbud (Pos Budaya), sebuah kelas tertinggi dalam kompetisi puisi ala Umbu Landu Parnggi di Bali Post  era tahun 1980-an hingga 1990-an. Hampir semua penyair yang lolos Posbud itu kini dikenal sebagai penyair papan atas, bukan hanya di Bali, juga di tingkat nasional, bahkan internasional.

Umbu Landu Paranggi

Kompetisi ala Umbu

Umbu Landu Paranggi, sebagai pengasuh halaman Apresiasi, ruang sastra dan budaya di Bali Post Minggu pada era 1980-an hingga 1990-an, memang menerapkan pola kompetisi seperti pola-pola kompetisi dalam liga sepakbola Eropa.

Jenjang kompetisi itu dimulai dari Pawai, lalu masuk jenjang Kompetisi, lalu Kompetisi Promosi (Kompro). Jika lolos Kompro, baru kemudian mamsuk Pos Budaya.  Begitu seorang penulis puisi mengirim puisi ke Bali Post, harus masuk Pawai dulu bersama-sama dengan penulis puisi pemula lainnya. Dari penyair-penyair Pawai itu kemudian dipilih siapa-siapa saja yang lolos ke jenjang Kompetisi.

Jenjang Kompetisi ini dibuat perkelompok. Kompetisi 1 adalah kelompok yang dipilih pada periode pertama Kompetisi itu dimulai, yakni sekitar tahun 1980-an. Lalu dilanjutkan dengan Kompetisi 2, Kompetisi 3, Kompetisi 4, dan seterusnya. Kalau tidak salah, hingga pertengahan tahun 1990-an, terdapat sekitar 17 kelompok Kompetisi.

Dari setiap kelompok Kompetisi itu akan dipilih siapa-siapa saja yang layak dipromosikan ke jengang Pos Budaya. Bisa saja anggota di Kompetisi 7 lebih dulu lolos dari Kompetisi 1 atau 2. Hingga kini mungkin sudah ada ratuasan penyair yang tak pernah lolos ke jenjang Pos Budaya sesuai jenjang kompetisi yang dibikin Umbu. Namun, yang lolos juga banyak. Menurut penyair Wayan Jengki Sunarta, penulis puisi yang lolos Posbud hingga kini jumlahnya lebih dari 100 penyair.

Sesungguhnya terdapat satu kasta lagi yang mungkin bisa dianggap lebih tinggi dari Posbud. Namanya, lagi-lagi mirip istilah sepakbola, “Solo Run”. Penyair yang masuk Solo Run adalah penyair yang diundang khusus oleh Umbu untuk mengisi satu halaman penuh ruangan “Apresiasi” di Bali Pos Minggu. Dalam satu halaman itu bukan hanya berisi puisi, melainkan juga prosa liris dan esai, karya satu penyair.

Memang tak mudah menembus Pos Budaya.  Saat itu, sajak-sajak Pos Budaya dianggap setara kualitasnya dengan sajak-sajak di majalah sastra Horison. Boleh jadi itu pula sebabnya, para penyair Bali masa itu menganggap Pos Budaya sebagai semacam penasbihan sebagai penyair.

Buku Blengbong

Blengbong

Buku Blengbong disusun tiga penyair yang karyanya juga menembus gawang Pos Budaya asuhan Umbu, yakni Ketut Syahruwardi Abbas, Gm Sukawidana, dan Wayan Jengki Sunarta. Acara peluncuran di Taman Budaya itu juga diisi pameran sketsa dari pelukis dan penyair Nyoman Wirata.

Acara itu dihadiri para penyair yang sajaknya dimuat dalam Blengbong serta putri Umbu Landu Paranggi, Rambu Anarara Wulang Paranggi. Seniman teater yang juga istri Gubernur Wayan Koster, Ni Putu Putri Suastini Koster, turut hadir dan memberikan apresiasi.

Syahruwardi Abbas sebagaimana dikutip dari balisaja.com, mengungkapkan Blengbong merupakan persembahan sekaligus sebagai wujud kecintaan kepada Umbu yang dipandang sebagai mahaguru para penyair di Bali, bahkan di Indonesia. Melalui Umbulah, para penyair itu lahir dan terus menulis hingga kini, bahkan turut bersanding dan bersaing dalam jagat perpuisian Indonesia.

Menurut Gm Sukawidana, tampilnya para penyair Bali di kancah perpuisian Indonesia merupakan buah dari tempaan Umbu di Bali Post Minggu yang sangat ketat. “Saya harus menunggu tiga tahun untuk bisa muncul di kelas Pawai,” ungkap Gm. 

Jengki menjelaskan ada sekitar seratusan penyair yang lolos pos budaya di Bali Post Minggu yang diasuh Umbu. Namun, para penyair yang sajaknya dibukukan dalam Blengbong sebanyak 58 orang. Penyair-penyair itu menghuni Pos Budaya Bali Post Minggu pada rentang waktu tahun 1980-an hingga akhir tahun 1990-an. Pada periode 2000-an, Umbu mengubah format menjadi Pos Siswa (Possis) dan Pos Mahasiswa (Posmas). 

“Kami menginginkan tidak ada penyair Pos Budaya yang tercecer. Tapi, dalam perjalanannya, ada penyair yang bisa kami hubungi, ada juga yang tidak bisa kami hubungi. Yang bisa kami himpun sajaknya dalam buku sebanyak 58 penyair,” beber Jengki.

Blengbong, menurut tim penyusun, diambil dari kosa kata bahasa Bali yang berarti “hujan yang amat lebat di tengah laut”. Jika langit berubah kelam, angin dan ombak mulai menampakkan gelagat tak biasa, itulah tanda-tanda blengbong. Blengbong juga merupakan suatu fenomena alam yang unik sekaligus puitik. Dalam konteks kepenyairan, blengbong bisa mengacu pada kegelisahan batin sang penyair saat melahirkan karya-karya kreatifnya. Dalam konteks kawah candradimuka kesusastraan yang dibangun Umbu, blengbong adalah simbol dari pergulatan dan pergumulan kreatif, dari Pos Pawai hngga menembus Pos Budaya. Judul Blengbong seturut dengan saran Umbu agar judul buku terdiri atas sembilan huruf.

Sebelum Berpulang, Umbu Menyambut Buku Ini…

Buku antologi penyair Pos Budaya ini mulai digarap akhir tahun 2020. Rencana awal, Blengbong terbit pada bulan Februari 2021 dan diluncurkan bertepatan dengan hari ulang tahunnya, 26 Mei 2021. JKP merupakan komunitas sastra yang turut dibangun dan diasuh Umbu. Umbu sendiri yang menentukan waktu dan tempat peluncuran itu. Dia pun mengungkapkan kegembiraannya menyambut buku ini. Umbu juga memberikan pengantar untuk buku ini, meskipun itu disusun melalui wawancara tim penyusun dengan Umbu dalam beberapa kesempatan.

“Tak pernah terbayangkan, buku ini yang awalnya kami rancang sebagai persembahan dan kecintaan kepada Pak Umbu mesti menjadi semacam dialog terakhir yang mengantar kepergian Pak Umbu ke ruang sunyi,” ujar Ngurah Aryadimas Hendratmo, Lurah JKP.

Umbu berpulang pada Selasa, 6 April 2021 di RS Bali Mandara, Denpasar. Meskipun Umbu sudah tiada, penerbitan buku Blengbong tetap dituntaskan sebagai wujud kecintaan sekaligus penghargaan atas segala dedikasi Umbu bagi dunia sastra modern di Bali, khususnya puisi.

Putri Suastini memberi apresiasi pada penerbitan Buku Blengbong

Putri Suastini juga mengapresiasi dedikasi Umbu dan ungkapan kecintaan murid-muridnya dalam buku Blengbong. Namun, Putri Suastini juga mengajak murid-muridnya untuk meneladani kesuntukan dan ketulusan Umbu kepada puisi. “Jangan hanya sebut nama beliau. Jangan hanya bangga membawa-bawa nama beliau, bangga jadi muridnya Umbu. Tapi aplikasikan didikan yang beliau berikan sehingga nanti lahir Umbu Umbu lain yang membawa kedamaian dan kemajuan di dunia sastra di Bali,” tandas Putri Suastini. [T][Bali Saja]

BACA ARTIKEL LAIN TENTANG UMBU LANDU PARANGGI

Tags: baliPuisisastraSastra IndonesiaUmbu Landu Paranggi
Previous Post

Komang Pitriani | Puisi “Nanggala 402” untuk Lomba Puisi Internasional

Next Post

Di “Ruang Plastik” Kami Belajar | Catatan Seni Rupa dari Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Made Adnyana Ole

Made Adnyana Ole

Suka menonton, suka menulis, suka ngobrol. Tinggal di Singaraja

Next Post
Di “Ruang Plastik” Kami Belajar | Catatan Seni Rupa dari Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Di “Ruang Plastik” Kami Belajar | Catatan Seni Rupa dari Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co