29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Memasuki Museum Masa Kecil Avianti Armand | Hidup dan Hidup Lagi Berkali Kali

Kadek Sonia PiscayantibyKadek Sonia Piscayanti
May 9, 2021
inUlasan
Memasuki Museum Masa Kecil Avianti Armand | Hidup dan Hidup Lagi Berkali Kali

Buku "Museum Masa Kecil" Avianti Armand

Membuka buku Avianti Armand, Museum Masa Kecil (Gramedia Pustaka Utama, 2018), membuka ingatan saya pada sebuah momen ketika saya bertemu dengannya di Ubud Writers and Readers Festival 2018. Saya membeli bukunya di tempat, lalu ngobrol dengannya dan kami bertukar buku.

Avianti tampak santai dan ringan. Saya juga saat itu rileks. Saya tahu Mbak Avianti sejak lama, karya-karyanya selalu mencengangkan saya. Terlebih di museum masa kecil ini.

Jangan dulu baca semua. Baca satu saja. Puisi pertamanya.

 Akhirnya museum itu dibuka kemarin. Tak banyak yang datang. Alamatnya agak susah dicari: Hujan, Gelas Susu Ke-3, satu belokan sebelum pagi. Di dalamnya dideretkan yang hilang dan yang ditemukan dari masa kecil.

Saya selalu akan diam setelah membaca ini. Dulu, saat pertama membaca, saya diam. Sekarang, 3 tahun berselang, juga sama saja. Saya masih terpukau. Apa yang membuat saya terpukau. Ya semuanya. Semuanya.

Museum, idenya adalah sebuah tempat menyimpan benda kenangan. Tapi museum dalam konteks Avianti tidak sesederhana itu. Ia membingkainya dalam kenangan. Kenangan yang tak bisa dicuri. Kenangan yang abadi.

Lalu. Bagaimana kita mengakses kenangan itu. Dengan menuliskannya. Dengan memanggilnya kembali. Lalu kita bagikan, lalu orang lain seketika terhubung atau barangkali tersentuh dengan kenangan itu.

Kembali ke puisi tadi.

Akhirnya museum itu dibuka kemarin. Tak banyak yang datang. Alamatnya agak susah dicari: Hujan, Gelas Susu Ke-3, satu belokan sebelum pagi. Di dalamnya dideretkan yang hilang dan yang ditemukan dari masa kecil.

Dari puisi itu kita tahu. Alamat museum itu agak susah dicari. Hujan. Gelas Susu ke-3. Satu belokan sebelum pagi. Apa yang membuat kita mengakses museum ini jika bukan kenangan. Hujan.

Kenangan soal hujan pasti berbeda-beda di benak kita. Ada yang merindukannya, ada yang menolaknya, ada yang sinis padanya. Hujan menjadi peristiwa yang personal dan tidak terjangkau oleh imajinasi tapi juga oleh ruang ruang absurd yang melahirkannya.

Lalu gelas susu ke-3. Siapa yang minum susu, kamu atau aku, atau kita. Susu apa yang kita tuju, susu sapi, atau susu kedelai. Susu impor atau susu lokal. Susu dibeli di mana. Bagaimana dia hadir. Itu juga tak selesai-selesai kita bahas.

Lalu yang paling dahsyat dari semua adalah, satu belokan sebelum pagi. Di sini, waktu dan tempat, dan peristiwa dijadikan sebuah teks yang maha luas. Belokan sering kita persepsikan dengan sebuah benda fisik, entah jalanan, atau gang, atau konstruksi yang bentuknya berbelok. Tapi belokan sebelum pagi, bagaimana bisa kita bertemu belokan sebelum pagi. Apa yang membuat kita bertemu belokan sebelum pagi. Apa yang mengantarkan ke peristiwa itu.

Mari kembali lagi ke alamat museum tadi. Jika hujan, susu, dan belokan sebelum pagi mampu memberimu sebuah kepastian soal alamat, maka mungkin kamu sampai. Tapi kita semua tidak sepakat pada alamat yang mana. Lalu kita mau tiba di mana.

Baik. Avianti memang hebat. Apa pun itu, jika puisi seorang penulis mampu menahan saya lebih lama dari sebuah pagi, maka dia berhasil membuat saya setidaknya berpikir. Lalu mari kita simak puisi berikutnya.


Artikel 01.

PADA SUATU KAMAR TIDUR

01.1

Jika suatu ketika kamu bertemu putri duyung, jangan lupa tanyakan bagaimana ia bisa sembunyi begitu lama di 1975.


Baiklah.

Saya tahu putri duyung, meskipun tidak kenal dekat. Saya tahu dari cerita. Saya tahu ada tahun 1975 tapi tidak berada di dalamnya. Saya bisa riset soal itu tapi saya tak bisa terhubung dengan tahun itu. Tapi di puisi Avianti ini keduanya bertemu. Putri duyung dan 1975.

Ada sebuah temuan menarik tentang sejarah putri duyung dan Anda bisa merisetnya sendiri. Tapi saya tidak sedang membahas itu. Saya sedang membahas puisi Avianti yang dengan sengaja mempertanyakan ide ide sebuah konstruksi yang berbeda dalam satu puisi. Ada narasi, dongeng, riset, dan ide tentang antropologi dalam puisi ini. Saya sedang menikmatinya.

Dia menyajikan semua museum itu dalam benak kita, bukan menyodorkannya. Museum ini pantas tak memiliki alamat, sebab semua itu ada di benak kita, di dalam budaya kita yang masing-masing dari kita bebas mengaksesnya jika mau dan bisa.

Sebagai penutup, saya sajikan puisi ketiga.


01.2

Ia membiarkan rambutnya tercerai dan terburai.

Ia sedang sibuk berusaha tenggelam

di langit. 


Anda tahu rambut, kan? Anda pernah meriset rambut Anda sendiri kan? Minimal tahu teksturnya seperti apa. Kebutuhannya seperti apa. Tapi rambut yang tercerai, bagaimana, apa yang membuatnya begitu. Siapa yang menceraikan rambut itu. Mengapa. Lalu berikutnya terburai. Umumnya usus yang terburai, tapi kalau rambut terburai, museum masa kecil mana yang menyajikannya.

Apa Anda punya akses ke sana?

Di mana alamatnya?

Kembali seperti apa yang saya katakan di awal museum masa kecil ini sesungguhnya monumen kenangan bagi siapa yang membacanya, bukan soal Avianti, bukan soal puisi semata, tapi bagaimana mengakses kenangan dengan berbeda dan menyikapinya dengan santai dan ringan, seperti menemukan sebuah belokan sebelum pagi. Kecuali Anda tak bisa santai.

Mungkin rambut Anda tak hanya tercerai, bahkan terburai, seusai membaca puisi ini.

Selamat hidup.

Lagi. Berkali-kali.

Tags: Avianti ArmandBukuMuseumPuisiresensi bukusastraUlasan Buku
Previous Post

Pameran Tunggal Made Kaek | Penemuan Stilistik dan Estetik dari Periode ke Periode

Next Post

Bali yang Cantik dan Turis yang Nyeleneh

Kadek Sonia Piscayanti

Kadek Sonia Piscayanti

Penulis adalah dosen di Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja

Next Post
Bali yang Cantik dan Turis yang Nyeleneh

Bali yang Cantik dan Turis yang Nyeleneh

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co