24 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Minta Tolong” dan “Jangan Baper”, Kata-kata Ampuh Untuk Mencuci Otak Para Karyawan!

Putu Nata KusumabyPutu Nata Kusuma
November 25, 2020
inEsai
“Minta Tolong” dan “Jangan Baper”, Kata-kata Ampuh Untuk Mencuci Otak Para Karyawan!

Foto ilustrasi dari penulis

Tempo hari seusai saya mengikuti kelas perkuliahan tentang manajemen perubahan, ada satu poin yang saya tangkap dari materi hari itu bahwa ternyata “paksaan” adalah satu-satunya metode terampuh untuk bisa mengubah kebiasaan buruk (baca: malas) seseorang. Seperti misal malas belajar, malas membeli buku, malas bangun pagi dan malas-malasan lainnya, setidaknya itulah fakta yang diketahui sejauh ini.

Dalam tulisan ini, saya tidak akan membantah pernyataan tersebut karena saya merasa bahwa memang benar begitu adanya. Masyarakat kita memang masih lekat dengan budaya malasnya, maka mau tidak mau sebuah paksaan menjadi “obat” yang sangat dianjurkan untuk mengobati rasa malas tersebut.

Berangkat dari topik diskusi perkuliahan tersebut, saya jadi teringat dengan sebuah pernyataan yang diucapkan oleh Sujiwo Tejo, seorang budayawan dalam sebuah acara TV bahwasannya beliau sangat membenci sebuah kata yang saat ini sedang trend dimana kata tersebut secara tidak sadar adalah salah satu bentuk pencucian otak.

Disisi lain, pernyataan Sujiwo Tejo tentang kata yang dimaksudkan tersebut juga saya alami dalam keseharian saya bahkan saya menemukan kata tambahan selain apa yang diberitahukan oleh Sujiwo Tejo sebelumnya. “Jangan Baper” adalah kata ampuh yang Sujiwo Tejo yakini dan “Minta tolong” ialah kata yang saya yakini juga sangat berpotensi menjadi mesin pencuci otak terbaik dalam dunia kerja.

Namun, sebelum menapak lebih jauh, terlebih dahulu saya akan memberikan contoh tentang fenomena penghalusan makna kata yang terjadi disekitar kita tanpa disadari. Contoh:

“Saya wajibkan kalian untuk membawa buku ini minggu depan. Jika tidak, kalian tidak boleh mengikuti perkuliahan”

Setelah menyimak contoh diatas, apa yang muncul dalam benak kalian para pembaca? Kata “wajib” lebih nyaman digunakan daripada secara tegas menggunakan kata “paksa”. Coba pembaca bayangkan jika kata “wajib” pada contoh diatas diganti dengan kata “paksa”, pasti terkesan agak gimana-gimana gitu kan? Benar, semua ini hanya tentang diksi dan efek psikologis yang diakibatkannya. Ini hanya contoh awal tentang apa inti yang akan kita diskusikan dalam tulisan ini.

Beberapa atasan dalam sebuah perusahaan/organisasi yang saya jumpai atau atasan ditempat teman saya bekerja yang mungkin mengetahui metode paksaan ini, pasti memiliki trik jitu juga agar metode tersebut bisa dijalankan tetapi image diri mereka tetap terjaga seolah mereka masih seperti atasan yang baik, hehe. Salah satu kuncinya adalah dengan menggunakan diksi yang tepat yang memiliki efek psikologis yang manjur. Sebuah diksi dimana ketika karyawan mendengarkan diksi tersebut maka akan muncul perasaan ingin mengerjakan dan sungkan untuk menolaknya.

Eitss, teruntuk atasan yang secara sengaja, saya ulangi SECARA SENGAJA dengan liciknya memanfaatkan 2 diksi tersebut, jangan senang dulu. Tulisan ini hadir sebagai “malaikat tanpa sayap” bagi para karyawan baik yang kalian manfaatkan sebegitunya diluar sana.

Diksi “minta tolong” sangat mungkin digunakan untuk mencuci otak para karyawan karena kata “tolong” secara sisi kemanusiaan, mampu membuat siapapun yang mendengarnya menjadi ingin membantu orang yang meminta tolong tersebut. Semisal:

“Minta tolong dong, buat laporan keuangan 5 tahun terakhir ya. Dikumpul besok”

Daripada secara langsung menyuruh (baca: memaksa) karyawan tersebut untuk melaksanakan perintahnya, atasan tersebut lebih memilih menambahkan kata “minta tolong” sebelumnya agar terkesan baik dan efek psikologisnya lebih dahsyat jika didengar oleh karyawan.

Lalu, ini adalah diksi yang dimaksudkan oleh Sujiwo Tejo, “jangan baper”. Diksi “jangan baper” juga memiliki dampak yang sama bahkan boleh saya katakan lebih mematikan daripada diksi “minta tolong”. Menurut Sujiwo Tejo, munculnya kata “jangan baper” saat ini sebenarnya secara tak langsung mematikan seseorang jika ingin mengekspresikan diri mereka terhadap sesuatu. Benar, saya pun setuju. Contoh:

“Jangan baper dulu ya, tapi ini emang penting buat kamu. Kayaknya, kamu memang harus olahraga deh soalnya pelanggan risih lihat penampilan kamu”

Nah, kalau sudah dibeginikan, bagaimana karyawan bisa berekspresi atau memberikan pendapat mereka? Karena sedari awal pembicaraan sudah dicegah dengan kata “jangan baper” yang secara halus berarti menyuruh karyawan untuk tidak berargumen apapun meskipun mereka tidak setuju atau ingin menyangga ucapan atasannya.

Jika kedua kata tersebut sering diutarakan kepada karyawan, maka secara tidak disadari itu akan memengaruhi bagaimana pola pikir atau mindset karyawan terhadap segala perintah yang diberikan kepada mereka. Karyawan akan menganggap bahwa semua itu baik-baik saja dan wajar- wajar saja.

Namun, itulah sesungguhnya tujuan dari pencucian otak tersebut. Atasan ingin membuat karyawan berpikir bahwa hal tersebut memang wajar saja. Wajar kalau karyawan membantu atasan yang meminta tolong, wajar kalau karyawan mengalah saat berdiskusi dengan atasan karena tidak boleh bawa perasaan saat diberikan masukan (yang belum tentu juga membangun).

Namun sebelum tulisan ini saya sudahi, saya ingin menggaris bawahi bahwa tidak semua penggunaan diksi tersebut berdampak negative alias mampu mencuci otak orang lain. Akan tetapi layaknya sebuah pisau, ia bisa digunakan untuk memotong buah juga bisa untuk membunuh seseorang.

Sama halnya dengan sebuah kata-kata yang bisa dimanfaatkan dengan bijak atau digunakan dengan licik (ada tujuan tertentu). Semua kembali ke diri kita masing-masing. Kata hanyalah kata, namun mulut bisa mengubah kata menjadi pisau tajam. Waspadalah, jangan sampai otak kalian dicuci!

Previous Post

Ekologi dalam Kata

Next Post

Dari Anjing Hingga Babi, Babi, Babi

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma

Putu Nata Kusuma, S.Pd., Mahasiswa S2 Pascasarjana Program Ilmu Manajemen Undiksha. Hobi: menulis, menyanyi, membuat video, dan mencintai diam-diam.

Next Post
Dari Anjing Hingga Babi, Babi, Babi

Dari Anjing Hingga Babi, Babi, Babi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

by Stebby Julionatan
May 23, 2025
0
Sujiwo Tejo, Kim Nam Joon, dan Najwa Shihab: Siapa yang Didengar, Siapa yang Ditiru?

DALAM dunia pendidikan, kemampuan berbicara bukan hanya tentang menyampaikan kata-kata, melainkan juga menyangkut kepercayaan diri, daya pikir kritis, dan keterampilan...

Read more

HP Android dan Antisipasi Malapetaka Moral di Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 21, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

DALAM beberapa tulisan yang pernah saya publikasikan, kurang lebih sepuluh tahun lalu saya sudah memperkirakan bahwa seketat dan setegas apa...

Read more

Mari Kita Jaga Nusantara Tenteram Kerta Raharja

by Ahmad Sihabudin
May 20, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

Lestari alamku, lestari desaku, Di mana Tuhanku menitipkan aku. Nyanyi bocah-bocah di kala purnama. Nyanyikan pujaan untuk nusa, Damai saudaraku,...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja
Panggung

“ASMARALOKA”, Album Launch Showcase Arkana di Berutz Bar and Resto, Singaraja

SIANG, Jumat, 23 Mei 2025, di Berutz Bar and Resto, Singaraja. Ada suara drum sedang dicoba untuk pentas pada malam...

by Sonhaji Abdullah
May 23, 2025
Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno
Panggung

Pesta Kesenian Bali 2025 Memberi Tempat Bagi Seni Budaya Desa-desa Kuno

JIKA saja dicermati secara detail, Pesta Kesenian Bali (PKB) bukan hanya festival seni yang sama setiap tahunnya. Pesta seni ini...

by Nyoman Budarsana
May 22, 2025
Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia
Tualang

Membaca Taiwan, Merenungi Indonesia

PERTENGAHAN April 2025 lalu untuk pertama kalinya saya mendarat di Formosa, nama lain dari Taiwan. Selasa (15/04/25), Bandara Taoyuan menyambut...

by Arif Wibowo
May 22, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co