Sejak masuk ke lanskap perkesenian Bali di tahun 2016, CushCush Gallery (CCG) sudah berevolusi menjadi pusat seni dan kreatif terkemuka di Denpasar. Setiap tahun CCG mengadakan program-program yang melibatkan persilangan antara profesi-profesi kreatif yang berkaitan dengan kebudayaan. DenPasar Art+Design adalah headline atau bintang program tahunan dengan format yang merespon akan tema dan situasi per tahunnya.
DenPasar2019: In Transition sebagai mana judulnya menggeser konsep DenPasar pendahulunya yang bertujuan mempromosikan kota Denpasar dari kaca mata seni dan desain untuk lebih fokus kepada perkembangan infrastrukstur kesenian dan desain di Bali. Program DenPasar2019 mengundang 4 kurator muda untuk residensi di Bali selama 2 minggu, tugasnya tidak lain untuk mengobservasi dan menganalisa status quo (apakah masih sama sebagaimana keadaan sebelumnya) infrastruktur kesenian Bali itu sendiri. Dari hasil temuan tersebut ada beberapa poin kritikal yang menjadi penting untuk diangkat dan menjadi fondasi dari DenPasar 2020: Regeneration.
Intinya adalah:
- Perlunya publikasi di ranah kreatif dan kebudayaan Bali yang lebih banyak dan lebih luas untuk meningkatkan kesadaran tentang berbagai kegiatan yang berlangsung di seluruh pulau Bali, di tingkat national dan international
- Minimnya praktik pengarsipan dan resources tentang kesenian dan kebudayaan Bali
- Pentingnya regenerasi penulis muda untuk aktif mengomentari dan memberi review kritis tentang kegiatan seni dan budaya
- Perlunya regenerasi professional muda yang bekerja di bidang pengelolaan seni.
Salah satu pendiri CushCush Gallery, Suriawati Qiu mengatakan bahwa, “Salah satu faktor kunci yang menghambat perkembangan infrastruktur seni yang sehat adalah kurangnya penulis muda yang berkembang dari sistem pendidikan formal dan universitas lokal”. Lanjutnya, “Penulis sangat esensial dalam kelangsungan dan pelestarian seni dan infrastruktur kreatif dalam bidang manajemen seni, promosi, kritik dan pengarsipan.”
“Kepopuleran global Bali saat ini sebagai destinasi kultural tidak lepas dari peran penting pelancong pendahulu yang akhirnya tinggal menjadi penduduk lokal dalam mempromosikan bali melalui tulisan, fotografi, serta karya-karya seni, dan membagikan keindahan kultural Bali di kancah internasional. Belajar dari sejarah, kita perlu menginspirasi generasi muda kita agar bersemangat menulis tentang seni dan budaya untuk menumbuhkan semangat sejak muda, dengan mendorong diskusi dan membangun wacana, memperkaya mereka dengan kebudayaan yang terus berkembang, berkaca pada isu-isu relevan, dan membagikannya kepada publik yang lebih luas tidak hanya di Bali atau Indonesia, tapi juga lintas negara.”
“Selama era kritis modernisasi Bali saat ini, akan ada terus resiko untuk kehilangan hak intelektual atas aspek-aspek tertentu dari budaya lokal. Kehilangan kesejarahan, makna dan teknik pratikal dari sebuah kesenian dan kerajinan yang unik adalah sebuah tragedi. Beberapa elemen diatas masih hidup dalam ingatan penduduk yang lebih senior. Pengarsipan menjadi sangat penting dalam keberlanjutan budaya kreatif Bali seiring dengan perkembangan seni yang dinamis, ekosistem yang kreatif dan berbudaya, serta peninggalannya yang masih tersisa.
“Program DenPasar 2020: Regeneration akan memberikan bimbingan gratis kepada 8 pemuda-pemudi untuk berpartisipasi dalam rangkaian workshop yang fokus perihal menulis dan ulasan kreatif tentang kegiatan artistik dan kebudayaan. Harapan kami,” imbuh Suria, “hal ini dapat menstimulasi generasi penulis yang baru agar memainkan peran vital dalam infrastuktur seni di Bali, untuk mempelajari dan mengarsipkan rangkaian kegiatan kreatif di lanskap kesenian dan kreatif melalui tulisan, fotografi dan format-format lain dalam dokumentasi.”
Kegiatan DenPasar 2020: Regeneration
- Bali Art+Design Guide 2020 (BADG)
Website baliartdesignguide.com akan diluncurkan sebagai bagian dari Program Denpasar
Di tahun 2017, CCG menyusun peta seni, desain dan panduan (guide) cetak pertamanya, menyorot lokasi events dan infrastruktur seni dan budaya di seluruh kota. Lebih dari 10.000 eksemplar dari DenPasar Art+Design Map di distribusikan secara gratis. Bekerja sama dengan ART BALI di tahun 2019, Art+Design Map berekspansi untuk mencakup komunitas kreatif di Bali menyertakan deskripsi dan aktivitas-aktivitas yang dilaksanakan dari Oktober 2019 – Desember 2019. Edisi pertama Bali Art+Design Guide 2019 tersebar di lebih 79 lokasi berbeda di Bali.
Pandemi global di 2020 memaksa banyak acara kesenian dibatalkan di Bali. Sebagai respon positif akan situasi saat ini Bali Art+Design Guide (BADG) akan diluncurkan secara online yakni berupa website. Sebuah platform untuk jajaran seni di Bali, ruang atau tempat, komunitas kreatif secara luas serta berita terbaru mengenainya akan ditampilkan termasuk konten berupa tulisan dan fotografi dari peserta workshop DenPasar 2020: Regeneration. Tujuannya agar website BADG dapat terus berkembang menjadi perpustakaan budaya dan seni berbasis online, sekaligus menjadi aspek esensial dalam infrastruktur kesenian dan kreatif di Bali.
Peluang untuk menjadi partner di BADG kami buka segera! Bagi yang tertarik untuk men-support dan menjadi partner, silahkan menghubungi kami di denpasar@cushcushgallery.com
- Ulasan Seni dan Workshop Penulisan Kritik
Rangkaian 5 lokakarya yang dilaksanakan selama 6 minggu akan mencakup topik yang luas mulai dari kuratorial seni, jurnalisme kependudukan, fotografi, ulasan dan kritik akan kesenian pertunjukan. 5 mentor yang diundang adalah tokoh seni dan kebudayaan yang dikenal di Bali dan Indonesia, diantaranya Anton Muhajir, Anwar ‘Jimpe’ Rachman, Farah Wardani, Made Adnyana Ole, dan Syafiudin Vifick.
8 peserta yang berdomisili di Bali dipilih melalui Open Call atau seleksi panggilan terbuka yang diumumkan tanggal 1 Oktober 2020 yakni: Bram Adimas Wasito, I Wayan Dedek Surya Mahadipa, Namira Putri Imansa, Oktaria Asmarani, Si Luh Ayu Pawitri, Sidhi Vhisatya, Vincent Chandra, Wayan Agus Wiratama
- Diskusi Publik mengenai Manajemen Seni dan Pengarsipan
Bertujuan untuk memulai regenerasi praktisi manajemen seni di Bali, DenPasar 2020: Regeneration juga akan melaksakan rangkaian webinar untuk publik dan diskusi online sepanjang Oktober-Desember yang mempertemukan para praktisi yang diundang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman mereka bersama komunitas kreatif dari Bali dan Indonesia dengan harapan bisa mendorong komunitas-komunitas untuk mengembangkan manajemen seni dan praktik pengarsipan dimulai dari lingkungannya sendiri. 3 praktisi yang diundang yakni Gita Hastarika, Ruth Undoko dan Theodora Agni.
Rangkaian Acara DenPasar 2020: Regeneration
· 9 – 27 September
Open Call untuk calon peserta workshop penulisan
· 28-30 September
Seleksi untuk peserta Open Call
· 1 Oktober
Pengumuman untuk 8 peserta yang berhasil mendapatkan mentorship gratis dari 5 mentor
· 3 Oktober – 4 November
Penyelenggarakan workshop online dan offline serta ulasan program
· 8 – 13 November
Perilisan tulisan hasil peserta workshop dan ulasan program
· 14 November
Graduasi peserta workshop
· 21 – 29 November
Webinar Publik mengenai Manajemen Seni
· 5 – 6 Desember
Diskusi online Manajemen Seni #1, #2 & #3
Donasi dan Peluang partnership sangat diapresiasi untuk mendukung program DenPasar2020: Regeneration sebagai salah satu cara membangun infrastruktur seni dan kreatif yang sehat bersama.
Tentang CushCush Gallery
CushCush Gallery (CCG) adalah sebuah ruang/galeri kreatif yang berlokasi di pusat kota Denpasar, mendedikasikan diri ke kolaborasi multidisplin dengan menjembatani berbagai bidang kreatif seperti arsitektur, desain komunikasi, desain interior, desain produk, seni termasuk pertunjukan dan kriya. Melalui ragam aktivitas dan penekanan kuat pada children’s learning, filosofi insklusif CCG berupaya untuk melibatkan aspek yang lebih luas bersama dengan komunitas-komunitas di Bali/Indonesia/Internasional dengan latar belakang dan profesi yang tidak terbatas.
Untuk informasi lebih jauh, hubungi Sagung di CushCush Gallery
WhatsApp : +6281 805542430
Email : denpasar@cushcushgallery.com