28 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Saya Membayangkan Sang Suratma Membaca Sastra Bali Modern

I Putu SupartikabyI Putu Supartika
June 28, 2020
inEsai
Saya Membayangkan Sang Suratma Membaca Sastra Bali Modern

Ilustrasi diambil dari

89
SHARES

Apakah Sang Suratma membaca karya sastra Bali modern? Jika Ia membacanya, karya siapakah yang sedang dibaca-Nya saat ini?

Saya membayangkan akan sangat seru jika saya bisa memergoki Sang Suratma tengah membaca cerpen Katemu ring Tampaksiring karya Made Sanggra. Ia duduk di atas sebuah kursi lengkap dengan meja di depannya. Tangan kanan-Nya memegang pena sambil mencatat segala perbuatan manusia di dunia, sementara tangan kiri-Nya memegang buku Katemu ring Tampak Siring. Dengan suntuk Ia melakukan kedua kegiatan tersebut secara bersamaan. Seperti tak terpengaruh antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lainnya. Membaca iya, mencatat pun juga berjalan sebagaimana mestinya.

Dan tiba-tiba di akhir cerita, Ia terkesiap setelah tahu jika Ni Luh Rai dan Van Steffen ternyata saudara kandung, padahal mereka berdua saling mencintai. Saking terkesiapnya, pena di tangan kanannya hampir saja melompat dan jatuh ke lantai. Untung saja dengan sigap pena itu ditangkapnya dan Sang Suratma kembali mencatat di atas lembaran kertas atau sejenisnya yang entah kapan akan diselesaikan-Nya.

Atau mungkin saja, saat ini Sang Suratma tengah membaca puisi karya Suntari Pr yang berjudul Basa Bali. Dengan kemampuan deklamasi yang baik, Ia memulai membaca setiap kata-kata dalam puisi itu.

“Tan uning titiang ring karanan ipun, suksman titiange kategul antuk benang sutra, ngranjing manyusup tulang ngantos ka sumsum, sane dados bagian awak titiange…” mungkin begitu Ia membacanya sambil sesekali mengangkat tangan kirinya, atau tangannya menepuk dadanya saat Ia mengucapkan kata ‘titiange’ sebagaimana yang dilakukan orang-orang di bumi ketika membaca puisi.

Kadang juga, saat membaca puisi Ia memainkan mata-Nya, atau sedikit menggeser posisi kaki-Nya. Jika misalnya Ia sedang membaca puisi itu, apakah Ia pernah mendengar jika saat ini puisi itu dianggap sebagai tonggak lahirnya puisi modern berbahasa Bali. Atau jangan-jangan Sang Suratma sudah pernah mendengarnya dan kini Ia tengah tersenyum karena ternyata ada puisi modern berbahasa Bali yang ditulis lebih dulu tapi belum ada yang menemukannya?

Lalu bagaimana jika Ia tidak sedang membaca cerpen atau puisi, melainkan membaca novel. Sebelum memulai membaca isi novel itu, Sang Suratma terlebih dahulu melihat gambar sampulnya: seorang lelaki bertubuh atletis berpakaian ala kerajaan membawa sebilah keris, sementara di belakangnya ada gajah yang tersangkut di batang pohon. “Ki Baru Gajah,” kata-Nya membaca judul novel itu sambil manggut-manggut dan kemudian mulai membuka halaman pertama.

Mungkin perlu waktu dua hari untuk menghabiskan novel itu. Setelah membacanya mungkin juga Ia akan berseloroh: pengarangnya jadi Perbekel toh sekarang.

Tak hanya membaca, bagaimana seandainya pada suatu siang yang cukup terik dengan lalulalang kendaraan yang tak putus-putus Sang Suratma mengendap-endap datang ke toko buku menyamar sebagai seorang manusia. Mungkin saat itu Ia sedang cuti, atau memang mendapat giliran libur dan memutuskan untuk mengisi liburan atau cuti-Nya dengan mendatangi toko buku.

Di toko buku tak ada yang curiga dan tak ada yang menyadari jika Ia adalah Sang Suratma. Penjaga toko buku menghampirinya: nyari buku apa Pak? Sang Suratma yang telah menyamar menjadi manusia menjawab: saya lihat-lihat dulu, dan ditimpali dengan si penjaga toko buku: oh, silakan Pak.

Di toko buku Ia langsung menuju ke rak buku yang memajang koleksi buku-buku sastra Bali modern. Dilihatnya buku itu masih menumpuk setinggi rak bukunya. Seperti tak ada yang pernah menyentuh. Bahkan terlihat seperti tak terurus karena diselimuti debu yang cukup tebal. Melihat itu, Sang Suratma mungkin akan berpikir: ternyata orang Bali tak suka beli buku sastra Bali modern ya, pantas saja pengarangnya sering curhat di facebook.

Ditarik-Nya satu buku dan Ia mulai membacanya. Kasihan dengan pengarangnya karena bukunya tak laku, Ia membeli masing-masing tiga buah buku itu dan dibawanya ke kasir. Beberapa harinya, pengarangnya mendapat kabar jika bukunya laku tiga. Lumayan walaupun dengan potongan yang cukup banyak, namun ia bisa datang ke penjual cilok dan mentraktir dirinya sendiri dengan sebungkus cilok dari uang penjualan bukunya.

Atau jangan-jangan saat istirahat siang, Sang Suratma sering berselancar di internet membuka blog www.suarasakingbali.com. Dibacanya satu persatu tulisan yang ada di dalamnya. Ketika membaca bisa saja Ia geleng-geleng kepala saat melihat viewer-nya yang tak lebih dari 200 yang kemudian dilanjutkan dengan mengelus dada: kasihan penulisnya, capek-capek nulis, tak dapat uang, tak ada yang baca pula. Mending penulisnya ganti profesi jadi penjual skripsi sajalah, kan sama-sama nulis.

Setelah membayangkan beberapa aktivitas yang dilakukan Sang Suratma yang berkaitan dengan sastra Bali modern, tiba-tiba saya ingin mengajukan satu pertanyaan: Apakah Sang Suratma mau mendanai penulis sastra Bali modern untuk menerbitkan buku? [T]

Tags: sastrasastra bali modern
Previous Post

Seni Dalam Lipatan Pandemi

Next Post

Belajar Membaca Prasasti Bali

I Putu Supartika

I Putu Supartika

Pengamat cewek teman dan peternak sapi ulung yang tidak bisa menyabit rumput. Belakangan nyambi menulis cerpen

Next Post
Belajar Membaca Prasasti Bali

Belajar Membaca Prasasti Bali

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Kisah Perseteruan Anak Banteng dan Sang Resi

by Ahmad Sihabudin
May 27, 2025
0
Syair Pilu Berbalut Nada, Dari Ernest Hemingway Hingga Bob Dylan

PERSETERUAN anak-anak banteng dengan seorang resi kesatria paripurna masih terus berlanjut, malah semakin sengit dengan melontarkan serangan membabi-buta, penuh amarah...

Read more

Menelusuri Jejak Walter Spies Sembari Membangun Refleksi Pembangunan Bali

by Gede Maha Putra
May 26, 2025
0
Menelusuri Jejak Walter Spies Sembari Membangun Refleksi Pembangunan Bali

NAMA Walter Spies tentu saja sudah tidak asing lagi bagi sebagian besar masyarakat Bali, terutama Ubud. Di tempat tinggal terakhirnya...

Read more

Abstrak Ekspresionisme dan Psikologi Seni

by Hartanto
May 25, 2025
0
Abstrak Ekspresionisme dan Psikologi Seni

"Seniman adalah wadah untuk emosi yang datang dari seluruh tempat: dari langit, dari bumi, dari secarik kertas, dari bentuk yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Wahyu Sanjaya dan Cintya Pradnyandewi Terpilih Sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025
Gaya

Wahyu Sanjaya dan Cintya Pradnyandewi Terpilih Sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025

WAYAN Wahyu Sanjaya dan I Gusti Ayu Cintya Pradnyandewi  terpilih sebagai Duta Bahasa Provinsi Bali 2025 dalam puncak acara pemilihan...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co