29 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Pandemi dan Gangguan Kecemasan Gelombang Kedua

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJbydr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ
June 12, 2020
inEsai
Ketidakpastian Pandemi: Dukungan Psikososial Vs Teori Konspirasi

Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha

115
SHARES

Ada hal yang sampai sekarang sebenarnya tidak ingin saya bahas tetapi keadaan ini masih perlu mendapatkan perhatian yaitu pandemi Covid-19. Pandangan menarik yang saya lihat, tampaknya pandemi Covid-19 ini akan berlangsung lama dan mengubah cukup banyak tatanan kehidupan kita. Termasuk mungkin saja akan mengubah jenis dan konten gangguan mental yang terjadi di sekitar kita. Saya seperti juga Anda juga akan menjadi saksi atas perubahan-perubahan ini.

Dari sisi kesehatan mental, sebenarnya tanpa pandemi ini pun Indonesia khususnya Bali mempunyai pekerjaan rumah yang cukup banyak tersisa. Di Indonesia untuk gangguan mental emosional diatas usia 18 tahun terjadi pada 6% penduduk dan PR-nya adalah 91% di antaranya belum mendapatkan pertolongan.

Jadi kalau ada 10 orang belum tentu ada 1 orang depresi yang mendapatkan pertolongan. Untuk gangguan jiwa berat atau skizofrenia, provinsi Bali saat ini masih menjadi peringkat pertama di Indonesia persentase penduduk yang mengalami skizofrenia, yaitu 11 per 1000 dari rumah tangga warga Bali mengalami skizofrenia. Tentu saja sebagian diantaranya tidak diobati, dan masih ada yang terpasung.

Data diatas ada tanpa peran pandemi Covid-19. Bagaimana setelah itu? Keadaan terkini, dari beberapa hal yang diungkapkan teman sejawat saya jumlah gangguan mental yang kini meningkat pesat adalah hal-hal yang menyangkut gangguan kecemasan, gangguan kecanduan dan gangguan depresi. Angka yang terlihat gangguan-gangguan tersebut meningkat hingga dua kali lipat bahkan lebih.

Tipe Gangguan Kecemasan

Saya ingin membahas soal kecemasan yang sebelumnya pada kolom Jumat Mantap Jiwa (Jumanji) beberapa kali saya singgung. Mari kita lihat dari tipe-tipe sumber kecemasan. Ada dua tipe gangguan kecemasan. Pertama, Precrastination. Gangguan ini terjadi pada orang-orang yang terlalu cepat bertindak atau mengambil keputusan, sembrono. Hanya melihat sebagian data kemudian mengambil kesimpulan. Sering membuat kesalahan, sering cepat berubah dalam mengambil keputusan dan hal itu menyebabkan pengambilan keputusan yang terlalu dini.

Misalnya ada orang punya deadline satu bulan tapi dari sekarang sudah dikerjakan bahkan tiga minggu sebelumnya sudah selesai. Kelihatannya memang rajin, tetapi itu sebenarnya ingin menuntaskan kecemasannya dengan lebih cepat. Daripada saya cemas sebulan lebih baik saya kerjakan lebih awal, itu yang ada dalam pikirannya.

Bagaimana hal seperti ini jika dikaitkan dengan pandemi Covid-19? Biasanya ketika awal mendapatkan informasi tentang pandemi, bahayanya dia sudah mengisolasi dirinya atau tinggal di rumah bahkan sebelum ada anjuran pemerintah. Dan ketika keadaan sudah agak membaik tetapi belum benar-benar baik, dia juga sudah menyelesaikan isolasi dirinya di rumah. Paling cepat bekerja dan sebagainya.

Ciri lainnya, sangat terpengaruh dari pemberitaan media yang dia baca. Biasa terpengaruh oleh teori-teori konspirasi sehingga cenderung terlalu lebay tapi kadang terlalu abai. Hal ini sering saya temui pada klien di tempat praktik saya, gangguan kecemasan sering terjadi pada orang-orang seperti ini. Sangat reaktif terhadap penberitaan dan sangat reaktif terhadap perubahan.

Sekarang ini yang perlu mendapat perhatian kita bersama adalah soal ancaman the second wave atau gelombang kedua Covid-19. Kalau kita katakan sementara minggu lalu atau dua minggu lalu pandemi cukup mereda dan kita membicarakan new normal, kinikok kelihatannya cukup menaik dan beberapa hari yang lalu justru terjadi peningkatan tertinggi selama pandemi di Indonesia.

Pada orang-orang tipe ini akan segera mengalami kecemasan dan jika tidak ditangani akan mengalami gangguan kecemasan. Tipe gangguan kecemasan kedua yakni Procrastination. Itu kebalikan dari tipe pertama, justru selalu menunda-nunda. Jadi kalau ada tugas sering dikerjakan pada last minute atau menit-menit terakhir. Sangat perfeksionis, hasilnya harus bagus, dikerjakan tetapi hasil pekerjaan itu tidak dikumpul-kumpul. Selalu menunda, berharap ketika last minute ada energi yang luar biasa untuk menyelesaikan hal itu. Merasa semuanya ada dalam kendali dia.

Kita tahu bahwa dalam kehidupan kita ada hal-hal berada di dalam kendali kita dan ada yang berada di luar kendali kita, misalnya wabah ini. Bagaimana orang lain bersikap terhadap wabah adalah di luar kendali kita. Bagaimana keputusan pemerintah mengatur diri kita itu adalah juga di luar kendali kita.

Orang-orang pada tipe ini akan sangat terganggu dengan apa pun yang pemerintah lakukan. Sangat terganggu atas respon orang lain menghadapi pandemi. Tentu saja, sangat telat menghadapi perubahan. Ada juga klien yang saya temui mengalami gangguan kecemasan di mana dari awal sampai sekarang masih mengisolasi diri. Jadi ketika hendak berkonsultasi dengan saya masih secara daring (online) dan sampai saat strict melakukan isolasi diri di rumah.

Dan, sangat terpengaruh oleh pemberitaan, melihat atau membaca kenaikan orang yang positif terjangkit virus Corona. Jadi selalu update tentang hal itu. Ini tentu bisa menyebabkan kecemasan yang berujung pada gangguan kecemasan.

Gangguan yang Meningkat

Dua sumber tadi menyebabkan angka gangguan kecemasan di masyarakat meningkat. Sayangnya, tidak banyak yang mencari pertolongan sehingga gangguan kecemasannya akan memburuk. Ada juga tipe gangguan mental yang akhir-akhir ini sangat meningkat yaitu kecanduan, baik kecanduan zat berupa alkohol. Selain itu peningkatan kecanduan nikotin, dan juga psikotropika atau narkotika.

Juga kecanduan perilaku, misalnya kecanduan internet dan kecanduan game online karena di masa pandemi kehidupan sosial dibatasi jadi akhirnya kecanduan yang muncul berhubungan dengan teknologi.

Sebenarnya kecanduan ada hubungannya dengan kecemasan. Ketika kita mengalami kecemasan, kita berusaha mengobati diri kita sendiri dengan minum alkohol yang eksesif dengan jumlah yang luar biasa dan tergantung mood kita. Bahayanya adalah ketika kita mengalami kecanduan seperti ini menyebabkan paranoid, kita makin curiga dan memilih informasi hanya yang kita inginkan saja.

Makanya tak heran orang-orang seperti ini sangat mempercayai teori konspirasi, yaitu bagaimana dia tidak percaya bahwa pandemi Covid-19 adalah sesuatu yang nyata sehingga mengabaikan data-data ilmu pengetahuan. Kemudian merangkai rangkaian pikiran-pikirannya sendiri dan sering mencetuskan hal-hal emosional di media sosial. Hal ini harus kita sikapi bersama karena kalau tidak maka angka gangguan kecemasan akan makin tinggi.

Kemarin saya bertemu klien seperti ini yang mengatakan bahwa konspirasi terkait Covid-19 sudah semakin besar, karena kini orang-orang yang bicara di YouTube dan media sosial tentang teori konspirasi di-take down oleh penyelenggara media sosial.

Menurut dia hal itu makin menguatkan adanya konspirasi. Padahal sebenarnya kalau dipikir dengan perspektif lain hal itu adalah usaha yang sangat baik untuk membatasi informasi yang tidak benar, sehingga masyarakat dapat merespon dengan baik ketika menghadapi pandemi.

Ilmu Pengetahuan Sejati

Tapi apapun itu, sebenarnya pandemi ini bukan soal kita takut atau tidak takut, bukan soal cemas atau tidak cemas. Orang cemas pun bisa mengalami Covid-19, dan orang yang tidak cemas pun bisa mengalaminya. Tetapi bagaimana kita fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan bisa pasrah atau memaklumi untuk hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan.

Seperti ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan yang sejati harus kita percayai karena dia tidak mengenal apapun pandangan politik kita, apapun agama kita, ataupun latar belakang kita. Ketika kita bicara soal ilmu pengetahuan sejati, itu terjadi tanpa melihat latar belakang kita.

Sama halnya dengan gravitasi. Anda boleh berbeda agama, berbeda ras, berbeda latar belakang atau berbeda pandangan politik, tapi karena gravitasi itu bersifat nyata kita semua mengalami gravitasi. Entah kita percaya atau tidak percaya akan gravitasi, kita tetap mengalami gravitasi. Hal yang sama berlaku pada pandemi Covid-19. Mudah-mudahan the second wave tak seburuk yang kita bayangkan dan kita semua tetap berada dalam keadaan mantap jiwa dan raga. [T]

Tags: kesehatankesehatan jiwapandemi
Previous Post

Kegelisahan, Pengalaman Empirik, dan Kecintaan Terhadap “Natah Palekadan” – Pengantar Buku Orang Desa Bicara Desa

Next Post

Nusa Penida, Kecamatan Rasa Kepulauan – Istimewakah?

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

dr. I Gusti Rai Putra Wiguna, Sp.KJ

Psikiater di Klinik Utama Sudirman Medical Center (SMC) Denpasar, Founder Rumah Berdaya, Pegiat kesehatan jiwa di Komunitas Peduli Skizofrenia Indonesia (KPSI) simpul Bali dan Komunitas Teman Baik

Next Post
Nusa Penida, Kecamatan Rasa Kepulauan – Istimewakah?

Nusa Penida, Kecamatan Rasa Kepulauan - Istimewakah?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Film “Mungkin Kita Perlu Waktu” Tayang 15 Mei 2025 di Bioskop

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

by Bayu Wira Handyan
May 28, 2025
0
Sunyi yang Melawan dan Hal-hal yang Kita Bayangkan tentang Hidup : Film “All We Imagine as Light”

DI kota-kota besar, suara-suara yang keras justru sering kali menutupi yang penting. Mesin-mesin bekerja, kendaraan berseliweran, klakson bersahutan, layar-layar menyala...

Read more

Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

by Hartanto
May 28, 2025
0
Karya-karya ‘Eka Warna’ Dollar Astawa

SALAH satu penggayaan dalam seni rupa yang menarik bagi saya adalah gaya Abstraksionisme. Gaya ini bukan sekadar penolakan terhadap gambaran...

Read more

Waktu Terbaik Mengasuh dan Mengasah Kemampuan Anak: Catatan dari Kakawin Nītiśāstra

by Putu Eka Guna Yasa
May 28, 2025
0
Pawisik Durga, Galungan, dan Cinta Kasih

DI mata orang tua, seorang anak tetaplah anak kecil yang akan disayanginya sepanjang usia. Dalam kondisi apa pun, orang tua...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025
Panggung

Sulaman Sejarah dan Alam dalam Peed Aya Duta Buleleng untuk PKB 2025

LANGIT Singaraja masih menitikkan gerimis, Selasa 27 Mei 2025, ketika seniman-seniman muda itu mempersiapkan garapan seni untuk ditampilkan pada pembukaan...

by Komang Puja Savitri
May 28, 2025
Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud
Pameran

Memperingati Seratus Tahun Walter Spies dengan Pameran ROOTS di ARMA Museum Ubud

SERATUS tahun yang lalu, pelukis Jerman kelahiran Moskow, Walter Spies, mengunjungi Bali untuk pertama kalinya. Tak lama kemudian, Bali menjadi...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space
Pameran

Pameran “Jaruh” I Komang Martha Sedana di TAT Art Space

ANAK-ANAK muda, utamanya pecinta seni yang masih berstatus mahasiswa seni sudah tak sabar menunggu pembukaan pameran bertajuk “Secret Energy Xchange”...

by Nyoman Budarsana
May 27, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [16]: Genderuwo di Pohon Besar Kampus

May 22, 2025
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co