15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Lateng, Pengalah Leak

Mas RuscitadewibyMas Ruscitadewi
May 14, 2020
inDongeng
Penyesalan Kelelawar

Ilustrasi tatkala.co | Nana Partha

87
SHARES

Setiap hari Minggu, pada saat masyarakat kerja bakti, peserta yang biasanya diikuti oleh warga banjar laki-laki itu akan memangkas dan mencabuti pohon-pohon yang dianggap mengganggu pemandangan. Kerja bakti dan gotong royong selain bertujuan membersihkan lingkungan, juga menciptakan lingkungan yang asri dan terlihat indah.

Tak heran jika para wanita akan teriak-teriak protes pada saat pohon jepunnya di pangkas bagian bawahnya agar tegak dan nampak lebih indah.

“Aduh dasar laki-laki tidak pernah membuat canang, bunga-bunga itu kami tanam untuk keperluan kami, jangan asal main pangkas, asal kelihatan indah,” teriakan para perempuan, terucapkan atau hanya dalam hati.

Para lelaki bisanya tetap kukuh dengan pendiriannya, yaitu demi kebersihan dan keindahan nusa dan bangsa, pokoknya semua harus bersih sih sih sih. Juga pohon-pohon kecil yang ada di pinggir-pinggir jalan dan gang-gang, semuanya harus bersih.
“Hehehe rasain kamu, habis dicabutin deh kamu,” ejek Pohon Besar kepada pohon-pohon kecil. Di antara pohon-pohon kecil itu ada Pohon Kemeniran, rumput-rumputan, Pohon Lateng dan pohon kecil lainnya.

Pohon Lateng adalah pohon yang paling ditakuti dan dimusuhi oleh para pekerja itu. Biasanya kalau melihat tempat yang ada Pohon Lateng-nya langsung dicangkul sampai akar-akarnya, agar tidak tumbuh lagi. Hal itulah yang selalu dijadikan bahan ejekan oleh para pohon besar. Diejek sekeras apapun Lateng tetap santai.

“Makanya jadi pohon kecil jangan buat masalah, jangan kegatelan dan bikin gatel orang-orang, rasain habis kamu dicabuti, lama-lama keluargamu akan punah,” ejek pohon-pohon lain.

“Biarin aja, hanya orang bodoh yang mencabutiku, hanya yang tak berpengetahuan yang tidak karate dan manfaatku. Coba mereka tahu mereka akan sibuk mencariku, terutama itu para lelaki tua yang mengeluh encok itu hihihi, emang gue pikirin,” kata Lateng cuek.

“Kamu sih keterlaluan, bulu-bulu daun dan bungamu membuat gatel orang-orang,” tambah pohon-pohon lagi.

“Ya, mau gimana lagi, adaku memang begitu. Kalau ada yang dekat denganku, yang pemarah, jengkel, kesal dan hati yang panas pasti bulu-bulu daun dan bungaku akan bangun. Tapi kalau ada yang mendekatiku dengan lembut dan penuh kasih sayang, apalagi dengan bunyi kasih sayang frekwensi tinggi seperti memanggil ayam untuk diberi makan pasti bulu-buluku akan tidur. Karena itu aku sering disebut Lateng Siap atau ayam,” kata Lateng.

Lateng

Pohon-pohon lain masih tak terlalu peduli.

“Lagi pula kalau gatel terkena bulu-buluku, gampang kok meredakannya, oleskan saja minyak kelapa, pasti racunku akan tawar kok,” jelas Lateng lagi.

Pohon-pohon itu hanya melirik dan mendesah.. “Ohh… “

Pada saat warga kerja bakti, Lateng-lateng memang dicabuti. Tetapi ada seorang gadis yang diam-diam selalu memunggut dan menyimpan lateng-lateng itu, dan menyebarkan bunga-bunganya agar tumbuh lagi. Gadis itu adalah anak Pak Kelian Banjar yang sudah agak tua.

Suatu hari Bapak Kelian mengeluh sakit dan tak bisa berjalan. Kedua telapak kakinya merah-merah dan bengkak.
“Dasar leak pengecut, beraninya menyerang dari belakang, ayoo nampakkan dirimu, lawan aku, di mana, di kuburan? Aku tidak takut,” kata Pak Kelian kesal dan menantang.

Anak gadisnya hanya tersenyum melihat itu. Kemudian membuatkan Pak Kelian teh.

“Sabar, :ak, jangan marah-marah,” hibur anak gadisnya.

“Bagaimana tidak kesal, ini menjelang Kajeng Kliwon, leak-leak mendapat kekuatan besar untuk melakukan kejahatannya,” omel Pak Kelian lagi.

“Ya, sabar, Pak, ingatlah kepada Tuhan, berserahlah kepada Tuhan,” saran anak Pak Kelian lagi.

Keesokan harinya, Pak Kelian sudah terlihat jalan-jalan lagi sambil berjemur di bawah sinar matahari. Wajahnya terlihat cerah. Kakinya tidak bengkak lagi.

“Bagaimana, Pak, kakinya sudah sehat ya,” tanya anak Pak Kelian. Pak Kelian menggangguk dan tersenyum, anak Pak Kelian juga tersenyum.

“Hihihi ternyata leaknya kalah melawan 10 lembar teh daun Lateng ya pak. Daun Lateng itu ternyata sakti lho. Bulu-bulu daun Lateng itu mengandung zat yang dapat menghancurkan zat yang menyumbat pembuluh darah, yang membuat asam urat dan rematik. Jadi kalau pas gotong royong jangan semuanya dibabat habis ya pak hihihi,” kata anak Pak Kelian sambil menggoda bapaknya.

Sejak saat itu, pada saat gotong royong, warga banjar tidak sembarangan lagi membabat pohon. Pohon-pohon Lateng itu dibiarkan hidup, hanya dipotong pucuknya sehingga tetapi hidup, agar bisa tetap dicari untuk dijadikan teh dan sayur. [T]

Tags: dongengfaunafloratanaman obat
Previous Post

Zaman Corona, “Telah Gati Suba Olah-olahane!”

Next Post

Minoritas dalam Pandemi

Mas Ruscitadewi

Mas Ruscitadewi

Sastrawan, dramawan, pecinta anak-anak. Penggagas berbagai acara seni-budaya di Denpasar termasuk Bali Mandara Nawanatya yang digelar pada setiap akhir pecan selama setahun.

Next Post
Minoritas dalam Pandemi

Minoritas dalam Pandemi

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co