6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Wayang

IDK Raka KusumabyIDK Raka Kusuma
March 10, 2020
inEsai
Kekuasaan
125
SHARES

Dulu, ketika wayang berjaya, semua lapisan masyarakat sangat menyukai menonton. Termasuk anak-anak. Walaupun yang diceriterakan dalam pertunjukan wayang itu dunia orang dewasa. Meskipun, pertunjukan wayang itu tidak pernah mempertontonkan dunia mereka. Seperti, bermain bersama, berpetualang bersama, belajar bersama, menyanyi bersama. Meskipun tidak pernah mempertontonkan ceritera yang bernuansa dunia anak. Meskipun juga, tidak pernah menceriterakan kehidupan masa kecil Pandawa dan Kurawa bila mementaskan ceritera Mahabharata. Atau mementaskan ceritera masa kanak-kanak Sang Rama dan Rahwana bila menggelar Ramayana dalam pertunjukan wayang.

Anak-anak dulu suka, bisa jadi, disebabkan ingin menghadirkan diri dalam keramaian yang memberi hiburan. Bisa jadi juga, disebabkan wayang mempunyai daya pikat tersendiri bagi anak-anak. Sebab, wayang sebagai tontonan, tampil beda dengan pentas lain seperti Arja, Topeng, Prembon, Gambuh atau Janger maupun Cak.

Anak-anak dulu, sebagai penonton jelas berbeda arti kehadirannya dalam menonton wayang dibandingkan penonton dewasa. Anak-anak menonton apa adanya. Tanpa berusaha mengapresiasi lebih jauh. Tidak bermaksud, hadir, menonton, menyimak lebih jauh. Mengkaji lebih detail atau mencari makna filosofis yang tersirat di dalamnya. Tidak juga bertujuan mencari panutan atau teladan dari tokoh yang dikisahkan dalam tontonan wayang. Pun, hadir menonton tidak untuk mencermati alur cerita, mencermati untuk mencari kesalahan modulasi vokal dalang ketika tokoh-tokoh wayang mengadakan dialog di balai rung atau di…….

Bila dicermati lebih jauh, ada hal-hal yang menyebabkan anak-anak dulu suka menonton wayang. Ceritera yang dipertunjukkan sebagai lakon wayang, di luar pentas, diceriterakan oleh orang tua saat menjelang tidur. Diceriterakan cara bertutur yang menarik dengan pemaparan alur ceritera yang linier. Dan, dengan bahasa yang mudah dicerna dan dipahami anak-anak. Diceriterakan juga, dengan ekspresi sederhana tetapi memikat.

Terkadang, pada bagian yang menarik, mendadak ceritera dihentikan. Tujuannya agar anak yang mendengar penasaran. Karena penasaran, meminta ceritera wayang yang dihentikan dilanjutkan malam berikutnya.

Lain dari yang disebut di atas, ceritera wayang juga diceriterakan oleh orang dewasa atau orangtua. Diceriterakan di depan anak-anak yang duduk mendengarkan dengan khidmat. Yang bercerita menyajikan ceritera yang runut. Bahasa yang digunakan cepat dicerna anak-anak. Dibumbui humor segar yang mengundang tawa. Ekspresi saat berceritera disesuaikan dengan suasana ceritera. Juga disesuaikan dengan jiwa tokoh yang diceriterakan. Volume suara, diselaraskan dengan situasi ceritera.

Anak-anak yang diberi sajian ceritera wayang tidak sadar, sang penceritera menanamkan rasa cinta ke dalam hatinya. Sudah jelas rasa cinta kepada wayang yang dimaksud di sini. Rasa cinta yang ditanamkan ini, tanpa disadar, membangun kerinduan anak-anak pada pertunjukan wayang. Kerinduan ini menjadi pemicu untuk menonton bila mendengar aka ada pertunjukan wayang.

Anak-anak yang mendengar ceritera wayang ketika itu, tidak sadar, dunia dongeng membentangkan jembatan di dalam dirinya. Jembatan menuju dunia pentas: pertunjukan wayang. Tidak menyadari pula dunia dongeng yang disampaikan secara lisan menggiring dirinya agar mewujudkan keinginan untuk dapat menonton pertunjukan wayang. Pertunjukan yang ditampilkan oleh seseorang yang perannya sebagai penceritera sama dengan pendongeng yang membedakan: properti, ilustrasi gender yang mengiringi. Ada satu lagi yang membedakan, dalam pertunjukan wayang, penceritera tidak terlihat dari depan. Sebab, ditutupi kelir.

Sekarang, mendongeng wayang sebelum tidur merupakan peristiwa langka. Penyebabnya, kesibukan orang tua yang kian suntuk untuk memenuhi kebutuhan hidup yang semakin kompleks. Penyebab lain tidak setiap orang tua mengetahui dengan detail ceritera wayang. Bahkan ada sama sekali tidak tahu. Ada satu penyebab lagi, tayangan untuk anak-anak ditelevisi makin marak dan makin menarik hati mereka. Yang ditayangkan dunia mereka sendiri. Bermain bersama, belajar bersama, adu ketangkasan, adu kecerdasan. Dan penayangannya, disertai latar sesuai dunia anak-anak. Ceritera yang disajikan tidak jauh dari dunia anak-anak.

Sangat ekstrim, bila dikatakan, wayang sebagai tontonan dijauhi oleh anak-anak. Sangat ekstrim juga, bila dikatakan, lambat laun, wayang sebagai dunia pertunjukan akan ditinggal anak-anak. Siapa tahu, ada pihak yang masih mencintai wayang membuat tokoh wayang anak-anak dan mempertontonkan sebagai pertunjukan. [T]

Tags: kehidupanrenungansastrawayang
Previous Post

Dermaga Tua Banjar Nyuh di Nusa Penida: Gagal Melabuhkan Kapal, Sukses Melabuhkan Cinta

Next Post

Langkah Mengejutkan dari Kolaborasi Nasional Indonesia Raja 2020

IDK Raka Kusuma

IDK Raka Kusuma

Lahir di Klungkung, 21 November 1957. Menulis dalam bahasa Bali dan Indonesia

Next Post
Langkah Mengejutkan dari Kolaborasi Nasional Indonesia Raja 2020

Langkah Mengejutkan dari Kolaborasi Nasional Indonesia Raja 2020

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kabut Membawa Kenikmatan | Cerpen Ni Made Royani

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co