Program Indonesia Raja memasuki tahun ke 6 terus-menerus dipelajari dan direvisi kembali. Perubahan besar-besaran yang dilakukan oleh tim koordinator Minikino secara mendasar adalah memperketat jumlah programmer yang terlibat.
Sejak diumumkan pada tanggal Senin, 2 Maret 2020, langkah ini sudah langsung menuai respon kekecewaan beberapa filmmaker yang daerahnya tidak terjangkau programmer tahun ini. Dari tahun lalu yang melibatkan 10 wilayah di Indonesia kemudian dikuruskan tahun ini menjadi hanya 3 wilayah adalah sebuah langkah yang mengejutkan beberapa pihak terkait.
Program jejaring dan pertukaran film pendek Indonesia Raja 2020 saat ini sudah pada tahap penerimaan film. Pengumuman 3 programmer kota telah diterbitkan pada hari senin 8 April 2019 yang lalu, baik melalui media sosial maupun halaman website khusus minikino.org.
Ketiga programmer yang mengemban tanggung jawab tahun ini adalah Sazkia Noor Anggraini untuk D.I Yogyakarta & Jawa Tengah, Kemala Astika untuk wilayah Jawa Barat dan Kardian Narayana untuk wilayah Buleleng, Bali utara. Profil mereka sudah bisa dibaca lengkap di https://minikino.org/indonesiaraja/programer-2020/
“Setelah melalui berbagai pertimbangan, hal ini kami sepakati untuk mempertegas kembali bahwa kualitas kolaborasi harus dikedepankan, lebih penting daripada mengejar jumlah. Tahun ini kami secara tegas hanya menerima programmer yang bersedia melanjutkan kerja mereka dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk pengajuan programmer pengganti atau programmer baru kami tahan dulu dalam status kandidat programmer untuk tahun 2021,” kata Edo Wulia mewakili tim kerja.
Edo menambahkan kembali bahwa pola kerja ini akan terus diterapkan di tahun-tahun ke depan. Calon programmer yang mendaftar akan melalui masa persiapan pada tahun pertamanya. Dalam masa persiapan ini, mereka masuk dalam grup diskusi eksklusif bersama para programmer aktif. Sehingga mereka punya kesempatan 1 tahun pertama untuk benar-benar mengenal kerja programmer, bahkan ikut menyumbang pendapat dan berdiskusi secara eksklusif dengan programmer aktif.
“Yang tidak serius atau hanya coba-coba saja akan tersaring dengan sendirinya, bahkan sebelum mereka sempat dilantik menjadi programmer aktif. Ini mempertegas bahwa gerakan Indonesia Raja hanya bisa dikerjakan dengan mengusung kepentingan bersama. Tidak hanya untuk Minikino dan programmer saja, tapi juga kepentingan para filmmaker dan penonton di Indonesia,” kata Edo.
Fransiska Prihadi masih selaku ketua koordinator pelaksana, menegaskan Program Indonesia Raja adalah ruang untuk mengenal budaya masyarakat dalam arti yang lebih luas, tidak sekedar sisi tradisi namun juga budaya yang nyata di dalam masyarakat terkini. Semua secara implisit dan eksplisit disampaikan melalui karya-karya film pendek yang dibuat melalui lensa kamera putra-putri daerah mereka sendiri.
“Indonesia Raja tidak dirancang untuk kompetisi, namun sebuah gerakan eksibisi, memamerkan pencapaian karya film pendek dalam skala nasional,” katanya.
Made Suarbawa dalam tim kerja Minikino ikut menambahkan, pertemuan penonton dalam sebuah acara screening inilah yang menjadi salah satu dari misi Minikino sejak awal. Karena pertemuan langsung dan komunikasi yang terjadi ketika menonton bersama inilah yang menjadi momen yang memiliki nilai sosial budaya yang tinggi.
Mulai 2 Maret 2020 pembukaan pendaftaran film pendek untuk program Indonesia Raja resmi dibuka dan akan berakhir pada tanggal Rabu, 18 Maret 2020. Indonesia Raja memanggil semua pembuat film pendek yang wilayahnya memiliki programmer untuk segera mendaftar. Para programmer selanjutnya bertugas untuk menerima pendaftaran film-film pendek dari wilayahnya masing-masing, kemudian melakukan seleksi untuk membuat sebuah program yang memperlihatkan pencapaian produksi film pendek wilayah tersebut. Tidak ada pembatasan tema sama sekali, sehingga semua genre akan dipertimbangkan, baik itu fiksi naratif, dokumenter, animasi, bahkan sampai karya-karya eksperimental sekalipun.
Sesuai alur kerja yang ditetapkan, semua program yang dibuat tahun ini akan dikembalikan lagi kepada masyarakat umum dalam bentuk pemutaran dan diskusi di berbagai tempat di Indonesia, mulai Senin, 6 April 2020 sampai akhir Desember 2019. Program-program ini juga akan menjadi bagian dari berbagai tayangan di festival film pendek Internasional; Minikino Film Week 6, yang akan diselenggarakan kembali di Bali tanggal 4-12 September 2020. [T]