14 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Menghadapi Hiruk Pikuk Modernitas dalam Novel “Romansa Lagu” dan Antologi Cerpen “Ketika Hati Bersuara”

Wulan Dewi SaraswatibyWulan Dewi Saraswati
November 10, 2019
inEsai
Menghadapi Hiruk Pikuk Modernitas dalam Novel “Romansa Lagu” dan Antologi Cerpen “Ketika Hati Bersuara”

Wulan Dewi Saraswati, pegang mik

16
SHARES

Hiruk pikuk modernitas menjadi isnpirasi bagi penulis-penulis muda Bali. Dampak dari tajamnya laju modernitas ini menimbulkan rasa cemas, khawatir, krisis eksistensi, dan depresi yang makin mengguncang mental. Dampak tersebut dibidik apik menjadi  karya oleh dua penulis muda asal bali yakni I Wayan Kertayasa dan Putri Puspita. Sangat menarik melihat penulis muda bali mepertajam intuisinya menyikapi  hal-hal psikis seperti ini.

Penulis novel asal Bali masih dibilang minim. Terlebih di usia muda masih banyak yang belum menjadikan menulis sebagai hal menguntungkan. Maka, kehadiran I Wayan Kertayasa dan Putri Puspita perlu disambut hangat. Keberanian mereka membuat karya perlu diapresiasi. Tidak hanya itu, karya novel ini mempunyai latar belakang serupa, yakni kegelisahan remaja. Pertanyaan selanjutnya, bagaimana cara kedua penulis ini menyajikan peristiwa psikis ke dalam karyanya? Bagaimanakah kedua penulis menyikap masalah yang diangkat dalam karyanya? Serta bagaimana upaya kreatif yang dilakukan penulis dalam karyanya?

Studi komparatif sederhana ini berguna sebagai bentuk dokumentasi. Selain itu, telaah bandingan ini dilakukan untuk mengapresiasi karya penulis muda Bali serta membangun iklim bersastra yang kritis. Dua karyal ini menarik dibahas sebab sangat terlihat upaya mandiri mereka dalam berkarya. Bahkan, kedua karya ini diterbitkan oleh penerbit indie yang bukan mengejar keuntungan semata.

Peristiwa psikis yang ditulis dalam kedua novel ini dialami oleh hampir semua remaja. Namun, ada beberapa ciri khas yang terlihat, yakni pada kumpulan cerpen Ketika Hati Bersuara (2018) terbitan Mozaik. Cerpen-cerpennya meneceritakan bahwa sepahit apapun perlakukan yang kamu terima, bersuaralah. Cerpen-cerpen yang terhimpun menggambarkan kecemasan dan ketakutan remaja seperti pada penggalan berikut.

“Bisakah aku seperti anak itu? Tunjukkan apa yang kuamau walaupun tak sama seperti yang ia mau?” (hlm108)

Penggalan cerpen “Bertanya Pada Riak” ini membuktikan bahwa ketakutan remaja untuk diterima dikelompok tertentu masih menjadi hal yang sulit. Pertarungan psikisnya terlihat juga pada penggalan berikut

“Jika mati adalah akhir, akhir dari semua akhir, untuk apa aku berlari?”(hlm.46)

Bagi tokoh, kecemasan adalah cikal bakal adanya pikiran ingin bunuh diri. Tentu situasi ini perlu dicari solusi efektif. Para tokoh  yang mengalami krisis mental ini adalah cermin dari dampak modernitas itu sendiri.

Tema senada juga terlihat pada Novel Romansa Lagu karya I Wayan Kertayasa (2019) terbitan Intishar Publishing. Pada novel ini tergambar peristiwa psikis yang dialami tokoh.

“Kepanikan serupa juga dirasakan Putu dan Dendi. Putu tiba-tiba memposting kata-kata yang tidak enak dibaca.” (hlm.40)

Penggalan cerita ini mengimplikasikan bahwa media sosial adalah ruang bagi kepanikan remaja. Setiap mengalami kepanikan dengan cepat mereka mengungguah kata-kata negatif ke media sosial.

Rasa panik, khawatir, dan ketakutan memang menjadi gangguan mental yang dimiliki setiap orang. Sekarang, bagaimana penyikapannya. Cara penulis menyikapi masalah ini sedikit unik. Pada Novel Romansa Lagu, penulis menulis lirik lagu yang berjudul “Lagu Ulang Tahunmu”: “Indah lagu yang kucipta sengaja berseri, bunga-bunga ternyata telah layu”(hlm.34).  Kutipan lirik lagu ini mewakili cara pandang tokoh melihat suatu masalah dengan cara yang berbeda. Meski bunga layu harus terjadi, akan ada hal indah yang menanti.

Sementara itu, pada kumpulan cerpen Ketika Hujan Bersuara, penulis memberikan kutipan-kutipan reflektif

“Tertawa karena memang lucu, menangis karena memang mengecewakan” (hlm.83)

  Kutipan ini mewakili keadaan sang tokoh yang kala itu tidak bisa berdamai dengan kecemasan yang dilaluinya. Justru, tertawa dan menangis membuat masalah terasa ringan. Kutipan ini banyak diselipkan sebagai jeda reflektif penyelesaian masalah.

Cara penyelesaian dan upaya kreatif penulis dapat diapresiasi. Hanya saja memang ada beberapa catatan mengenai gaya bahasa, tata letak, dan isu sosial yang perlu dicermati kembali.  Semoga karya-karya indie semacam ini tetap membawa napas segar bagi dunia literasi Bali. Sebab, hiruk pikuk modenritas hanya bisa dipahami saat karya diapresiasi.

Tags: CerpenFestival Seni Bali JaniPuisi
Previous Post

Gambaran Ringkas Sastra di Media Cetak dan Digital di Bali

Next Post

Festival Sinema Prancis 2019 di Bali, Petani dan Sapi yang Sakit

Wulan Dewi Saraswati

Wulan Dewi Saraswati

Penulis, sutradara, dan pengajar. Saat ini tengah mendalami praktik kesenian berdasarkan tarot dengan pendekatan terapiutik partisipatoris

Next Post
Festival Sinema Prancis 2019 di Bali, Petani dan Sapi yang Sakit

Festival Sinema Prancis 2019 di Bali, Petani dan Sapi yang Sakit

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co