Problematika sampah tidak hanya terjadi di Kota-Kota besar, sekarang daerah berkembang bahkan desa pun sampah mencuat dipermasalahkan. Sampah plastik penyumbang terbesar terutama kantong barang belanjaan. Pemerintah Provinsi Bali mengatensi penggunaan sampah plastik dan menyetop pemakaian kantong plastik sebagai penyimpan barang belanjaan.
Melihat fenomena tersebut, pemuda sebagai penggerak insan perubahan, STT Sila Jaya, Banjar Batununggul, Desa Pakraman Dalem Setra Batununggul, Nusa Penida, menggerak langsung ke Pasar Mentigi menyerahkan tas berbahan ramah lingkungan sebagai pengganti kantong plastic pada penampahan Galungan, Selasa (23/7).
Momentum Hari Raya Galungan waktu yang tepat bagi STT Sila Jaya mengubah pandangan penggunaan kantong plastik ke tas berbahan ramah lingkungan. Penyerahan langsung kepada pedagang maupun yang belanja. Berpakaian Adat Bali menggerak mengitari pasar yang ramai penggunjung.
Saat ditanya, Ketua STT Sila Jaya, I Dewa Gede Hendradinata menyampaikan, kegiatan ini adalah wujud kepedulian kita terhadap sampah plastik khususnya sebagai penyimpan belanjaan. Kantong plastik yang digunakan sebagai penyimpang barang belanja tersebut berdampak pada lingkungan sekitarnya lebih lagi masalah sampah sangat pelik terjadi di kecamatan Nusa Penida. Sebagai daerah berkembangnya pariwisata sampah plastik mencederai keindahan lingkungan.
Insan pemuda tergerak hati melakukan sesuatu, walaupun gerakan kecil tapi setidaknya memberikan andil besar.
“Kami menggerak dari pedagang ke pedagang lainya memberikan tas berbahan ramah lingkungan kepada pedagang hingga pembeli. Giat seperti bukan mencari gegahan semata tapi bentuk kepedulian kita. Mudah-mudahan giat ini mmberikan dampak yang besar mengubah paradigma penggunaan sampah plastik sangat berbahaya,” cetusnya.
Tas yang dibagikan kepada pedagang sebanyak 200 disebar kepada masyarakat yang melukukan transaksi di Pasar terbesar di Kecamatan Nusa Penida. Salah satu dari anggota sekaha teruna berpakaian celuluk. Mencolok dari anggota lainya pemuda tersebut mencuri perhatian warga yang berada di pasar.
Hendradinata berujar satu pemuda dikhususkan berpakian celuluk untuk mencari perhatian penggunjung mempermudah kita menyebar tas. “Sangat senang sekali giat ini, mudah-mudahan bisa berlanjut, ” harapnya dengan nada semangat. [T]