15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Perjuangan Kecil Mahasiswa Bali Pindahkan Hak Pilih ke Jakarta – Cerita Telat Pemilu 2019

Ni Nyoman SekarinibyNi Nyoman Sekarini
April 27, 2019
inKhas
Perjuangan Kecil Mahasiswa Bali Pindahkan Hak Pilih ke Jakarta – Cerita Telat Pemilu 2019

Penulis (paling kiri) usai mencoblos pada Pemilu 2019

26
SHARES

Sejak pagi pukul setengah 6 pagi keriuhan sudah mulai terdengar di halaman di bawah kamar kost saya. Bukannya riuh karena apa, tapi itu adalah suara petugas-petugas KPPS yang tengah mempersiapkan pencoblosan pukul 7 pagi.  Itu memang terjadi di hari pencoblosan Pemilu 17 April 2019.

Di bawah naungan tenda besi para petugas sibuk mengecek-ngecek segala sesuatunya agar tidak ada yang kurang. Pukul 7 kurang lima, ketua KPPS sudah mengambil alih pengeras suara untuk mengajak warga sekitar agar segera datang ke TPS.

Sebagai orang yang pertama kali menggunakan hak suara, saya sangat antusias kala itu. Pagi-pagi sekali saya sudah mandi, bersiap-siap akan memilih pemimpin bangsa untuk 5 tahun ke depan.

Sedikit informasi, saya orang Bali yang merantau untuk kuliah di Jakarta. Harusnya saya memilih di Desa Tista, Busungbiu, Buleleng. Tapi karena tak ingin menyia-nyiakan hak perdana untuk memilih pemimpin, jauh-jauh hari saya berupaya memmindahkan hak pilih saya demi bisa ikut dalam pesta demokrasi 2019 ini. Walaupun hanya bisa digunakan untuk memilih presiden dan wakil presiden, saya sudah cukup bahagia. Urusan memilih caleg dari kampung saya di Busungbiu mungkin bisa saya lakukan pada Pemilu 5 tahun lagi.

Saya ingat betul bagaimana perjuangan saya ketika memindahkan hak pilih. Walaupun tidak sedramatis memperjuangkan Kemerdekan RI, namun saya rasa masih layak saya ceritakan. Sejak 36 hari menjelang pencoblosan saya sudah ke KPU terdekat untuk megurus hak pilih. Awalnya ditawari teman, ketika itu niat saya masih setengah-setengah. Kemudian saya pikir-pikir kembali kenapa saya tidak gunakan saja hak pilih saya? Saya juga ingin ikut serta  menentukan pemimpin bangsa 5 tahun ke depan.

Akhirnya berangkatlah saya dan teman-teman ke KPU tujuan. Jaraknya tidak begitu jauh, apalagi naik ojek online pakai kode promo sehingga lumayan menghemat uang saku. Sebelum berangkat, saya menyempatkan diri berfoto bersama agar bisa diunggah di instagram. Tidak lupa saya selipkan kata-kata mutiara di unggahan agar teman-teman lain termotivasi untuk memindahkan hak pilih.

Sudah saya pilah-pilah hari saya ke KPU agar di tempat tujuan tidak usah mengantre. Namun tampaknya di pemilu 2019 ini masyarakat sudah semakin banyak yang sadar politik. Hal ini terlihat dari panjang antrean di KPU tujuan saya. Nomor antrean yang saya dapat angkanya mencapai tiga digit. Tidak diragukan lagi penantian ini akan panjang. Sampai lapar pun tiba saya masih menunggu di KPU. Namun saya masih bisa bersyukur karena walaupun harus menunggu lama setidaknya masih dapat nomor antrean.

Mendekati jarum angka satu akhirnya giliran saya tiba. Betapa senangnya hati ini. Tidak begitu sulit mengurusnya. Petugas hanya meminta beberapa informasi, kemudian memberi beberapa instruksi. Singkat cerita dapatlah saya formulir A5 yang saya idam-idamkan. Tapi masih belum selesai sampai di situ. Formulir A5 yang saya dapat masih harus saya serahkan ke kantor kelurahan terdekat agar saya tahu TPS mana yang akan saya datangai di hari pemilu.

Sewaktu menyerahkan formulir ke kantor kelurahan sempat membuat saya berfikir untuk golput saja. Bagaimana tidak, mungkin karena sibuk, Pak Lurah agak-agak susah ditemui untuk mengurus formulir saya. Mula-mula janjinya pagi, kemudian berubah siang, sampai akhirnya ganti waktu pertemuan. Masih cukup sabar saya, dan tetap berpikir untuk tidak golput.  

Kemudian sepakatlah kami berdua untuk bertemu di hari Rabu. Dengan pakain rapi dan kemas saya datangi kantor kelurahan. Sesampainya saya di kantor kelurahan saya dibuat bingung, karena tiba-tiba si bapak membatalkan pertemuan dan meminta bertemu di hari Jumat.  Ketika itu saya putuskan jika pertemuannya dibatalkan lagi saya mau golput saja.

Untunglah si bapak tidak ingkar janji. Akhirnya saya resmi memindahkan hak pilih saya dari Buleleng, Bali, ke Jakarata Selatan.

Kembali lagi ke cerita di tanggal 17 April. Pukul 7 lewat 15 menit saya sudah ke TPS untuk menyerahkan form A5 yang saya dapat sewaktu memindahkan hak pilih. Sesampainya di sana petugas KPPS memberi arahan untuk datang pukul 12 siang. Saya agak ragu, tapi saya iyakan saja. Sekembalinya saya ke kost saya mengecek handphone, siapa tahu informasi bapak- bapak yang di TPS tadi salah.

Benar saja, setelah saya cek ternyata pelayanan A5 dimulai dari pukul 7 sampai pukul 13. Berbekal bukti yang saya dapat di internet, saya kembali datang ke TPS. Saya kira bakal cekcok, tapi untung saja tidak. Usut punya usut, bapak-bapak tersebut salah memberikan informasi. Dengan muka tanpa bersalah, si bapak-bapak berkata, “Memang sudah bisa mencoblos dari jam 7 kok, Mbak”.

Demi menenangkan diri saya ambil kesimpulan, mungkin si bapak itu lelah karena sudah mempersiapkan TPS sedari pagi. Bahkan mungkin dari kemarin-kemarin.

Ketika nama saya dipanggil saya maju sembari berpikir, hari ini negara Indonesia tengah mencetak sejarah yaitu untuk pertama kalinya melaksanakan pemilu serentak untuk dewan eksekutif dan legislatif. Terngiang di kepala saya, mungkin hari ini akan tertulis di buku-buku PKN siswa SD ataupun SMP. Setelah menggunakan hak suara, saya keluar dari areal TPS  dan tidak lupa mencelupkan kelingking ke tinta agar dapat saya pamerkan di Instagrammaupun Whatapps.

Sekitar pukul 1 lewat 15 menit penghitungan suara mulai dilakukan. Setiap kali nama pasangan calon disebut selalu diikuti sorak gembira masing-masing pendukung. Dalam hati saya berharap semoga pasangan calon yang saya pilihlah yang menang. Mula-mula suara bapak-bapak yang menghitung sangat bersemangat sampai akhirnya lesu karena memang sudah larut malam. Belakangan saya mencari tahu, penghitungan suaradi TPS tersebut masih berlangsung hingga pukul 2 dinihari. Tampaknya para petugas TPS tersebut sudah bekerja keras.

Tidak berselang beberapa lama setalah penghitungan suara dilakukan,  drama-drama usai pemilu mulai bermunculan. Bahkan sejak quick countdisiarkan pada pukul 3 sore keadaan sudah seakan memanas. Ini meleset dari perkiraan saya yang saya pikir baru dimulai besok paginya. Maklum saya baru pertama kali ikut pesta demokrasi.

Drama yang paling seru bagi saya adalah kisah salah satu pasangan calon yang mengklaim kemenangan pilpres 2019. Berita semakin simpang siur, apalagi apa yang diklaim oleh pasangan calon tersebut berbanding terbalik dengan quick count yang saya saksikan di Youtube.

Sebagai orang yang pertama kali menggunakan hak pilih saya hanya bisa menghela nafas  melihat drama yang menggelikan ini. Saya merasa dikecewakan, usaha saya memindahkan hak pilih tempo hari terasa sia-sia. Usaha-usaha proklamasi kemenangan itu bagi saya adalah suatu bentuk ketidakpercyaan terhadap rakyat. Semoga saja pilpres ini tidak berujung  konflik, agar tidak semakin terluka hati saya ini. [T]

Tags: baliDKI JakartamahasiswapemiluPilpres
Previous Post

Jebakan Zaman

Next Post

Sri, Kekasihku

Ni Nyoman Sekarini

Ni Nyoman Sekarini

Lahir di Tista, Busungbiu, Buleleng, 09 Februari 2000. Mahasiswa Sampoerna University. Tertarik dengan bidang seni suara dan suka menonton film petualangan.

Next Post
Sri, Kekasihku

Sri, Kekasihku

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co