6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Perjuangan Kecil Mahasiswa Bali Pindahkan Hak Pilih ke Jakarta – Cerita Telat Pemilu 2019

Ni Nyoman SekarinibyNi Nyoman Sekarini
April 27, 2019
inKhas
Perjuangan Kecil Mahasiswa Bali Pindahkan Hak Pilih ke Jakarta – Cerita Telat Pemilu 2019

Penulis (paling kiri) usai mencoblos pada Pemilu 2019

26
SHARES

Sejak pagi pukul setengah 6 pagi keriuhan sudah mulai terdengar di halaman di bawah kamar kost saya. Bukannya riuh karena apa, tapi itu adalah suara petugas-petugas KPPS yang tengah mempersiapkan pencoblosan pukul 7 pagi.  Itu memang terjadi di hari pencoblosan Pemilu 17 April 2019.

Di bawah naungan tenda besi para petugas sibuk mengecek-ngecek segala sesuatunya agar tidak ada yang kurang. Pukul 7 kurang lima, ketua KPPS sudah mengambil alih pengeras suara untuk mengajak warga sekitar agar segera datang ke TPS.

Sebagai orang yang pertama kali menggunakan hak suara, saya sangat antusias kala itu. Pagi-pagi sekali saya sudah mandi, bersiap-siap akan memilih pemimpin bangsa untuk 5 tahun ke depan.

Sedikit informasi, saya orang Bali yang merantau untuk kuliah di Jakarta. Harusnya saya memilih di Desa Tista, Busungbiu, Buleleng. Tapi karena tak ingin menyia-nyiakan hak perdana untuk memilih pemimpin, jauh-jauh hari saya berupaya memmindahkan hak pilih saya demi bisa ikut dalam pesta demokrasi 2019 ini. Walaupun hanya bisa digunakan untuk memilih presiden dan wakil presiden, saya sudah cukup bahagia. Urusan memilih caleg dari kampung saya di Busungbiu mungkin bisa saya lakukan pada Pemilu 5 tahun lagi.

Saya ingat betul bagaimana perjuangan saya ketika memindahkan hak pilih. Walaupun tidak sedramatis memperjuangkan Kemerdekan RI, namun saya rasa masih layak saya ceritakan. Sejak 36 hari menjelang pencoblosan saya sudah ke KPU terdekat untuk megurus hak pilih. Awalnya ditawari teman, ketika itu niat saya masih setengah-setengah. Kemudian saya pikir-pikir kembali kenapa saya tidak gunakan saja hak pilih saya? Saya juga ingin ikut serta  menentukan pemimpin bangsa 5 tahun ke depan.

Akhirnya berangkatlah saya dan teman-teman ke KPU tujuan. Jaraknya tidak begitu jauh, apalagi naik ojek online pakai kode promo sehingga lumayan menghemat uang saku. Sebelum berangkat, saya menyempatkan diri berfoto bersama agar bisa diunggah di instagram. Tidak lupa saya selipkan kata-kata mutiara di unggahan agar teman-teman lain termotivasi untuk memindahkan hak pilih.

Sudah saya pilah-pilah hari saya ke KPU agar di tempat tujuan tidak usah mengantre. Namun tampaknya di pemilu 2019 ini masyarakat sudah semakin banyak yang sadar politik. Hal ini terlihat dari panjang antrean di KPU tujuan saya. Nomor antrean yang saya dapat angkanya mencapai tiga digit. Tidak diragukan lagi penantian ini akan panjang. Sampai lapar pun tiba saya masih menunggu di KPU. Namun saya masih bisa bersyukur karena walaupun harus menunggu lama setidaknya masih dapat nomor antrean.

Mendekati jarum angka satu akhirnya giliran saya tiba. Betapa senangnya hati ini. Tidak begitu sulit mengurusnya. Petugas hanya meminta beberapa informasi, kemudian memberi beberapa instruksi. Singkat cerita dapatlah saya formulir A5 yang saya idam-idamkan. Tapi masih belum selesai sampai di situ. Formulir A5 yang saya dapat masih harus saya serahkan ke kantor kelurahan terdekat agar saya tahu TPS mana yang akan saya datangai di hari pemilu.

Sewaktu menyerahkan formulir ke kantor kelurahan sempat membuat saya berfikir untuk golput saja. Bagaimana tidak, mungkin karena sibuk, Pak Lurah agak-agak susah ditemui untuk mengurus formulir saya. Mula-mula janjinya pagi, kemudian berubah siang, sampai akhirnya ganti waktu pertemuan. Masih cukup sabar saya, dan tetap berpikir untuk tidak golput.  

Kemudian sepakatlah kami berdua untuk bertemu di hari Rabu. Dengan pakain rapi dan kemas saya datangi kantor kelurahan. Sesampainya saya di kantor kelurahan saya dibuat bingung, karena tiba-tiba si bapak membatalkan pertemuan dan meminta bertemu di hari Jumat.  Ketika itu saya putuskan jika pertemuannya dibatalkan lagi saya mau golput saja.

Untunglah si bapak tidak ingkar janji. Akhirnya saya resmi memindahkan hak pilih saya dari Buleleng, Bali, ke Jakarata Selatan.

Kembali lagi ke cerita di tanggal 17 April. Pukul 7 lewat 15 menit saya sudah ke TPS untuk menyerahkan form A5 yang saya dapat sewaktu memindahkan hak pilih. Sesampainya di sana petugas KPPS memberi arahan untuk datang pukul 12 siang. Saya agak ragu, tapi saya iyakan saja. Sekembalinya saya ke kost saya mengecek handphone, siapa tahu informasi bapak- bapak yang di TPS tadi salah.

Benar saja, setelah saya cek ternyata pelayanan A5 dimulai dari pukul 7 sampai pukul 13. Berbekal bukti yang saya dapat di internet, saya kembali datang ke TPS. Saya kira bakal cekcok, tapi untung saja tidak. Usut punya usut, bapak-bapak tersebut salah memberikan informasi. Dengan muka tanpa bersalah, si bapak-bapak berkata, “Memang sudah bisa mencoblos dari jam 7 kok, Mbak”.

Demi menenangkan diri saya ambil kesimpulan, mungkin si bapak itu lelah karena sudah mempersiapkan TPS sedari pagi. Bahkan mungkin dari kemarin-kemarin.

Ketika nama saya dipanggil saya maju sembari berpikir, hari ini negara Indonesia tengah mencetak sejarah yaitu untuk pertama kalinya melaksanakan pemilu serentak untuk dewan eksekutif dan legislatif. Terngiang di kepala saya, mungkin hari ini akan tertulis di buku-buku PKN siswa SD ataupun SMP. Setelah menggunakan hak suara, saya keluar dari areal TPS  dan tidak lupa mencelupkan kelingking ke tinta agar dapat saya pamerkan di Instagrammaupun Whatapps.

Sekitar pukul 1 lewat 15 menit penghitungan suara mulai dilakukan. Setiap kali nama pasangan calon disebut selalu diikuti sorak gembira masing-masing pendukung. Dalam hati saya berharap semoga pasangan calon yang saya pilihlah yang menang. Mula-mula suara bapak-bapak yang menghitung sangat bersemangat sampai akhirnya lesu karena memang sudah larut malam. Belakangan saya mencari tahu, penghitungan suaradi TPS tersebut masih berlangsung hingga pukul 2 dinihari. Tampaknya para petugas TPS tersebut sudah bekerja keras.

Tidak berselang beberapa lama setalah penghitungan suara dilakukan,  drama-drama usai pemilu mulai bermunculan. Bahkan sejak quick countdisiarkan pada pukul 3 sore keadaan sudah seakan memanas. Ini meleset dari perkiraan saya yang saya pikir baru dimulai besok paginya. Maklum saya baru pertama kali ikut pesta demokrasi.

Drama yang paling seru bagi saya adalah kisah salah satu pasangan calon yang mengklaim kemenangan pilpres 2019. Berita semakin simpang siur, apalagi apa yang diklaim oleh pasangan calon tersebut berbanding terbalik dengan quick count yang saya saksikan di Youtube.

Sebagai orang yang pertama kali menggunakan hak pilih saya hanya bisa menghela nafas  melihat drama yang menggelikan ini. Saya merasa dikecewakan, usaha saya memindahkan hak pilih tempo hari terasa sia-sia. Usaha-usaha proklamasi kemenangan itu bagi saya adalah suatu bentuk ketidakpercyaan terhadap rakyat. Semoga saja pilpres ini tidak berujung  konflik, agar tidak semakin terluka hati saya ini. [T]

Tags: baliDKI JakartamahasiswapemiluPilpres
Previous Post

Jebakan Zaman

Next Post

Sri, Kekasihku

Ni Nyoman Sekarini

Ni Nyoman Sekarini

Lahir di Tista, Busungbiu, Buleleng, 09 Februari 2000. Mahasiswa Sampoerna University. Tertarik dengan bidang seni suara dan suka menonton film petualangan.

Next Post
Sri, Kekasihku

Sri, Kekasihku

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Kopernik dan Jejak Timor di Ubud Food Festival 2025

“Hey, do you sell this sauce? How much is it?” tanya seorang turis perempuan, menunjuk botol sambal di meja. “It’s...

by Dede Putra Wiguna
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co