15 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Diskusi Mahasiswa Kok Kayak Debat Politik? – Ini 3 Resep Agar Tak Kayak Gitu

Ahmad Anif AlhakibyAhmad Anif Alhaki
March 20, 2019
inKuliner
Diskusi Mahasiswa Kok Kayak Debat Politik? – Ini 3 Resep Agar Tak Kayak Gitu
12
SHARES

Kadang-kadang diskusi itu membuat aku bahagia dan merasa bangga menjadi mahasiswa. Tapi kenapa yaa? Kok sekarang ini aku merasakan diskusi mahasiswa di sekitarku malah kayak debat politik begitu jadinya… Kenapa sih? Apa gara-gara musim politik kalik yaa?

Mahasiswa memang sudah identik dengan diskusi. Aku rasa tidak ada satu mahasiswa pun yang tidak pernah berdiskusi. Entah itu berdiskusi tentang politik panas seperti politik tempur saat sekarang, entah itu berdiskusi tentang materi kuliah yang maha-berat dan diajarkan oleh dosen yang maha-kaku, atau bisa juga berdiskusi tentang seberapa banyaknya sabun mandi dihabiskan untuk “nganu-nganu” selama musim horny. (Nah, hayoo… siapa yang keseringan hornyy???).

Begitulah kira-kira pemahaman sementara dari aku, seorang mahasiswa yang sedang berpura-pura candu diskusi dengan tema berat-berat, padahal kalau dalam bahasa Ingrisnya: ora ngerti opo-opo… AH, SIAALAN!

Begini sajalah rekan-rekanku sekalian: aku kira diskusi di kalangan mahasiswa itu sudah lama menjadi gaya hidup untuk eksis di antara mahasiswa-mahasiswi yang lainnya. TERUSS???Artinya begini, gaya hidup seperti itu efektif untuk meningkatkan kualitas otak dan mental mahasiswa, apalagi diskusinya sambilan ngopi dan ngerokok kretek yang ada cengkihnya gitu. Aduuh… 100% dijamin mantap di mata yang punya warung kopi.

Sebuah analogi terbaruku mengatakan begini: kalau mahasiswa tanpa diskusi itu sama dengan nasi bungkus tanpa pelanggan, lama-kelamaan nasi bungkus itu bisa basi. Begitu pun mahasiswa, kalau tidak ada diskusinya, lama-kelamaan bisa kayak nasi basi itu. Hehehee…Artinya gimana tuh? Ya, cari tahu sajalah sendiri yaa…

Aku sendiri orangnya tidak tahan berlama-lama di suatu tempat kalau tidak ada kegiatan diskusinya. Misalnya begini, yang lumayan sering kualami, aku sedang kumpul-kumpul sama teman-teman seperkuliahan, dan teman-temanku itu malah sibuk sendiri dengan hapemereka masing-masing, aku ajak untuk berdiskusi tapi mereka malah balas, “Ooh,” “Yaa,” “Hmm,” “Tunggu dulu,” kalau begitu-begitu aku hanya bisa langsung berdiri, ambil kunci motor, cuzz, langsung pergi tanpa basa-basi. Dalam hati ini berkata,

“Makan tuh hape sekalian!”

Setelah lama-kelamaan bergaul serta membiasakan diri, aku kemudian bisa untuk mengamati teman-teman mahasiswa saat berdiskusi, TERNYATA OH TERNYATA, diskusi mahasiswa itu tak seindah apa yang selama ini aku pikirkan. Perlahan-lahan aku mulai mengerti tentang model-model berdiskusi. Ada yang berdiskusi dengan baik dan benar sehingga aku dibikinnya tersipu malu-malu. Ada juga yang berdiskusi secara tidak benar sehingga… Ya, mirip-mirip gitulah kayak debat-debat politik di Indonesia sekarang.

Memang sih ada mahasiswa yang berdiskusi dengan santai dan pembicaraannya juga berisi. Tapi, yang menjadi masalah bagiku saat sekarang ini bukanlah itu melainkan mahasiswa yang diskusinya seperti orang dikejar-kejar kuntilanak berkepala kambing.

Ciri-cirinya gimana tuh?

Yang itu lho, yang berdiskusi dengan suhu emosi tingkat tinggi serta urat lehernya tidak terkendali gitu, yang apabila temannya berpendapat, dia katain salah terus, yang apabila ada temannya berteori, dia bilang keliru keliru keliru. Tapi, apabila sampeyan yang ngatain dia salah, waduuh, seminggu lebih dia kagak bakalan nyapa-nyapa sampeyan. Seriuus! Ngesalin banget, kan?

Maka dari itu, sebagai mahasiswa yang biasa-biasa saja tapi sangat baik hati, aku telah merangkum 3 konsep dari Paulo Freire untuk menjadikan kamu mahasiswa yang akan sukses ketika berdiskusi. Entah itu berdiskusi di kelas, di kedai-kedai kopi, ataupun berdiskusi di forum-forum tidak resmi. Berikut ini adalah 3 konsep untuk kamu, wahai mahasiswa-mahasiwi yang katanya mencintai budaya berdiskusi:

  • Menjadi Mahasiswa Cinta

Ketika sedang berdiskusi, hendaknya mahasiswa bisa menghadirkan cinta ke dalam dirinya. Kehadiran cinta itu akan membuat diri kita merasa damai dan tidak mudah benci kepada lawan bicara. Aku sendiri sering membayangkan begini: kalau berdiskusi tidak adanya perasaan cinta, bisa-bisa semua perkataan orang adalah kutukan yang harus disalahkan. Bayangkan, kutukan lho Mas…

Untuk itu, demi kebaikan bersama, antara sampeyan dan lawan bicara sampeyan, maka cinta itu perlu untuk di hadirkan sehingga rasa benci tidak mudah datang ke hati. Kalau rasa benci sudah datang ke hati, wah, ujung-ujungnya diskusi bisa berganti menjadi forum caci maki.

Sebenarnya, kehadiran cinta ketika berdiskusi itu bisa membangun keharmonisan, ini teruntuk kita lho wahai para mahasiswa. Dengan begitu, apabila ada orang lain yang berpendapat maka kita akan merespon pendapat itu dengan penuh kasih dan penuh sayang, sehingga diskusi kita bisa berlangsung secara demokrasi yang sangat baik. Sekali lagi, tidak kayak debat-debat politik yang itu lho, aduuuh… susah kali aku jelasinnya!

Pokoknya diskusi dengan rasa cinta itu banyak kelebihan positifnya. Salah satunya adalah tidak pilih kasih, termasuk para jomlo sekalipun jangan sungkan-sungkan, karena dalam konsep mahasiswa cinta itu tidak ada aturan yang mengatakan kalau jomlo-jomlo tidak boleh ikut serta dalam bercinta. Percayalah~

  • Menjadi Mahasiswa Rendah Hati

Selain disarankan untuk menjadi mahasiswa cinta, di dalam diskusi yang ramah lingkungan dianjurkan pula untuk bersikap redah hati. Kalau ada mahasiswa lain atau siapapun yang mengekpresikan pendapatnya, maka jangan dulu keburu-buru mematahkan pendapat itu. Dengarkan saja baik-baik, siapa tahu pendapat itu lebih penting dan lebih bijak ketimbang pendapat sampeyan sendiri. Biarkan saja dulu, setelah lawan bicara sampeyan itu selesai menyampaikan pendapatnya, barulah saatnya di-skak-mat, eh maaf maaf, maksudnya diladenin dengan pendapat sampeyan yang baik dan tidak menyakitkan hatinya.

Menjadi mahasiswa yang rendah hati bisa dilakukan dengan cara menurunkan perasaan sombong, karena perasaan sombong akan membuat manusia tidak suka terkesan lebih rendah daripada manusia lain di muka bumi ini. Kalau perasaan sombong sudah menguasai diri, ketika berdiskusi ujung-ujungnya akan sering menyalahkan orang lain, merendahkan orang lain, sekan-akan tidak ada yang boleh lebih tinggi daripada orang sombong seperti sampeyan ini. Hehehee.. maaf maaf yaa, aku becanda kok. Begini sajalah, diskusi itu bukanlah ajang untuk menjatuhkan, maka merendahkan hati sejenak sangatlah penting supaya tidak ada yang terjatuh karena terjatuh itu rasanya sakit sekali.

  • Menjadi Mahasiswa Punya Harapan

Terakhir adalah menjadi mahasiswa yang punya harapan. Artinya, dalam setiap kegiatan diskusi mesti ada harapan untuk mendapatkan sesuatu sehingga diskusi tidak hanya menjadi omong-kosong-melompong saja. Kalau sudah ada harapan yang dicari, diskusi akan memiliki artinya tersendiri, dan semangatpun tidak akan cepat mati.

 Maka dari itu, aku selalu membayangkan tentang keharmonisan mahasiswa yang selalu menyelipkan rasa cinta, rendah hati, dan harapan ke dalam hatinya. Aku membayangkan betapa indahnya kehidupan mahasiswa itu. Kalau bertemu di jalan, aku pasti bertanya,

“Sampeyan mau kemana, Mas? ”

Kemudian kami akan berdiskusi tentang diriku yang belum paripurna untuk menjadi seorang mahasiswa. [T]

Tags: debat capresdebat pilkadadiskusimahasiswa
Previous Post

Sisi Bali: Video Art Workshop di Bentara Budaya Bali, 21-24 Maret 2019

Next Post

Guru Bahasa Indonesia Itu Bernama Jerinx Superman Is Dead

Ahmad Anif Alhaki

Ahmad Anif Alhaki

Biasa dipanggil Anif. Lahir di Sumatera Barat. Saat ini berstatus sebagai mahasiswa di jurusan Penidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja, Bali. Tak tahu hobinya apa, tapi merasa senang menulis.

Next Post
Guru Bahasa Indonesia Itu Bernama Jerinx Superman Is Dead

Guru Bahasa Indonesia Itu Bernama Jerinx Superman Is Dead

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more

Menakar Kemelekan Informasi Suku Baduy

by Asep Kurnia
May 14, 2025
0
Tugas Etnis Baduy: “Ngasuh Ratu Ngayak Menak”

“Di era teknologi digital, siapa pun manusia yang lebih awal memiliki informasi maka dia akan jadi Raja dan siapa yang ...

Read more

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co