KETIKA memasuki fase remaja menuju dewasa banyak pilihan yang muncul di pikiran, entah untuk melanjutkan pendidikan atau keputusan untuk bekerja. Jika melanjutkan pendidikan, maka di bangku perkuliahan banyak hal berbeda yang ditemui, dan lagi-lagi harus berhadapan dengan pilihan-pilihan.
Ada hal-hal yang mungkin dianggap lebih berat dan tidak pernah dialami ketika masa-masa SMA. Menjadi mahasiswa baru tentu kita harus mempersiapkan mental dan fisik yang matang, salah satunya ketika mengikuti kegiatan ospek serangkaian kegiatan awal memasuki perkuliahan. Ketika ini yakinlah bahwa kegiatan tersebut merupakan sebuah proses pembelajaran yang sangat bermanfaat.
Menjadi mahasiswa terkadang banyak julukan yang dimiliki untuk menggambarkan diri kita, julukan yang paling sering tergiang. Antara lain, Mahasiswa Kupu-Kupu (kuliah pulang dan kuliah pulang) dan Mahasiswa Kura-Kura (Kuliah rapat dan kuliah rapat).
Nah, itu juga harus dipilih. Pilih jadi Mahasiswa Kupu-kupu atau Kura-kura?
Saya sih pilih opsi yang kedua, karena apa? Kuliah rapat kuliah rapat, artinya masuk organisasi kampus, yang selain kuliah juga sering rapat.
Berdasarkan pengalaman banyak orang, ketika ikut sebuah organisasi di kampus akan ada banyak manfaat yang kalian dapatkan disbanding dengan resiko dan kerugian lainnya. Karena sudah tentu setiap tindakan yang diambil memiliki resikonya tersendiri.
Sejumlah manfaat paling nyata yaitu kita bisa mengenal dan berbaur dengan banyak orang di lingkungan kampus, mengenal berbagai karakteristik, kepribadian, sosial, budaya dan tentu mendapat ilmu serta pengalaman baru. Selain itu, terbangun juga banyak jaringan.
Jaringan yang dimaksud yaitu ketika berpergian akan banyak sekali orang-orang yang mengenal kita, selain itu kita dapat bertukar pikiran dengan orang-orang baru. Selebihnya ketika kita menghadapi suatu kesulitan akan banyak pihak yang akan dapat kita jangkau untuk meminta bantuan.
Selain itu, keseharian menjalani perkuliahan tidak akan monoton pada satu kegiatan seperti halnya (ngampus, pulang kuliah, tidur, nugas) mungkin ada beberapa karakter orang yang menyukai hal itu, akan tetapi jika kamu menyukai tantangan cobalah membuat keseharianmu berwarna dan penuh kenangan.
Seperti kata pepatah yang mengatakan Pengalaman Adalah Guru Terbaik, ketika mengikuti organisasi manfaatnya tentu tidak langsung kita dapat secara instan, karena ketika kita dituntut bekerja tanpa kemauan diri kita akan terasa berat untuk dijalani.
Apalah Arti Sebuah SK Kalau Menjadi Sarjana Hanya Dibutuhkan Selembar Piagam Ospek. Banyak pihak yang membenarkan kalimat tersebut, namun tak jarang ada pula yang menyalahkan. Sekali lagi, ini adalah tentang diri kita, kepribadian personalnya berbeda, begitu pula mengenai tolah ukur pemikiran.
Membahas mengenai organisasi, lebih spesifik saya menceritakan mengenai organisasi di lingkungan universitas. Dari sekian banyak kegiatan organisasi mahasiswa, kebanyakan mereka memilih mengikuti BEM, HMJ, ataupun semuai minat.
Alasannya mengapa? Jika bertanya demikian, tidak ada alasan mendalam yang mendasari pertanyaan tersebut, mungkin jawabannya mengarah pada kesenagan dan kenyamanan. Karena ketika kita merasa nyaman menjalaninya, tidak banyak beban yang terasa di pikiran kita.
Maka dari itu makna terpentingnya adalah kita harus menyepakati antara hati dan pikiran sendiri. Entah itu mengenai prioritas yang dijalankan atau hanya sebuah angan yang ingin dicapainya. Karena banyak kejadian yang kurang dapat kita prediksi kejadiannya, dengan hati?
Hal tersebut bisa dikontrol dengan meyakinkan hati dan pikiran bahwa segala tindakan yang diperbuat akan menghasilkan manfaat di masa mendatang. Berusahalah menilai ini dari segi komitmen, kapasitas, dan kesenangan. Karena ketika mengambil langkah berusahalah menyamai kedua kakimu, dan seimbangkan badan, lalu dewasakan pikiran.
Ketika berada dalam tantangan terbesar lakukanlah langkah terbaik. Sebaiknya jangan sia-siakan masa muda menuju dewasa dan yakinlah setiap tindakan yang diambil adalah sebuah ilmu luar biasa yang kita miliki.
Mengenai sebuah pengalaman dan kesenangan? Setiap orang tentu memiliki hal yang berbeda, dengan banyaknya kesibukan dan aktivitas yang dijalani sudah tentu banyak orang yang mulai meninggalkan kesenangan dan bakat yang dimiliki, dan mulai berfokus pada satu tujuan utama.
Tetapi ketika mengembangkan dan mengkombinasikan keduanya menjadi satu, banyak hal tak terduga yang akan kita dapatkan. Itulah Pentingnnya sebuat komitmen dalam hidup, ketika mengambil langkah berusahalah menyamai mereka hingga batas finish akhir.
Berbicara mengenai komitmen berorganisasi, akhir-akhir ini banyak yang menyadari bahwa komitmen tersebut tidak berjalan seperti ketika awal bergabung di organisasi, entah itu disebabkan oleh faktor eksternal maupun dari internal organisasinya.
Disadari atau tidak, namun seperti ada batasan-batasan dan keinginan untuk meninggalkan organisasi yang di jalani. Banyak jarak tak kasat mata yang mulai membatasi kita, dimulai dari kesibukan-kesibukan yang dihadapi atau sulitnya mengatur waktu antara kuliah dan organisasi.
Solidaritas diantara anggota organisasi semakin menurun secara drastis, jujur saja dari pribadi sendiri kita mulai menyadari perlu adanya kegiatan kumpul-kumpul bersama untuk menumbuhkan kebersamaan utuk membangun kebersamaan kearah yang lebih maju dan banyak dihargai di lingkungan kampus atau di luar lingkungan kampus. Kegiatan berdiskusi mulai jarang kita lakukan, mungkin banyak alasan yang mendasari hal tersebut.
Di antara anggota pasti merindukan hal tersebut disaat kita berkumpul bersama, berdiskusi, bertukar pikiran, hingga makan gorengan bersama diiringi tertawa dan yang lainnya. Apakah akan kita biarkan hal tersebut hilang dan runtuh begitu saja, tanpa melakukan tindakan pasti untuk memperbaiki kejanggalan ini? Pertanyaan tersebut memiliki jawaban tersendiri dari diri kita.
Mengapa? Karena organisasi ini tidak akan bisa berjalan dengan sendirinya, seperti halnya organisasi, yang berarti banyak orang yang berkumpul di dalamnya.
Dalam mengambil tindakan ini tentu kita tidak bisa berdiri sendiri, atau mengandalkan beberapa orang saja, dukungan dan uluran tangan seluruh anggota akan sangat menyempurnakan berjalannya program kerja yang sudah kita sepakati bersama.
Betanggung jawab adalah kunci di setiap tindakan yang akan diambil. Motivasilah diri untuk keluar dari zona ternyaman dalam hidup dan jangan buat diri kita menyerupai kodok yang hanya berkeduk dalam sangkarnya, keluarlah dan teriakkan aksimu. (T)