19 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

“Lengis Colek” Warisan Kakek – Cerita Konyol Soal Cinta dan Guna-guna

Eka PrasetyabyEka Prasetya
February 2, 2018
inEsai

tatkala

86
SHARES

 

PADA zaman modern ini, lengis colek (semacam pengasih-asih atau guna-guna) ternyata masih ngetrend. Bukalah mesin pencari Google. Akan ketahuan banyak situs yang secara terang-terangan menjelaskan soal lengis colek lengkap dengan mantranya. Pengunjung situs itu tentu juga banyak.

Padahal, banyak juga orang bilang, di zaman yang serba canggih ini lengis colek sudah masuk barang kuno yang sudah tak laku. Guna-guna di zaman modern ini adalah benda bertuah dari luar negeri, semisal Toyota dari Jepang atau Ferrari dari Italia.

Bahkan ada ungkapan menarik: Untuk menggaet wanita, lelaki zaman sekarang tak perlu membawa pis rejuna (uang kepeng bergambar Arjuna yang dipercaya punya khasiat menarik hati perempuan). Karena wanita sekarang tak suka pis rejuna tapi suka pada rejuna ngabe pis (Arjuna yang membawa duit).

Arti sederhananya, lelaki setampan Arjuna pun jika tak bawa uang, tak akan bisa menggaet wanita. .

Ungkapan itu mungkin benar. Tapi sebenarnya tak segampang itu. Lelaki tampan, kaya, bawa mobil termahal dengan pakaian ala foto model, tetap saja bisa udu alias tak laku, alias tak kunjung bisa mendapatkan pacar. Mungkin banyak gadis yang datang, tapi bukan gadis-gadis yang diharapkan.

Sebab, ada banyak kekuatan lelaki yang sebenarnya tak bisa dihargai dengan uang. Misalnya kepercayaan diri dan kemampuan berkomunikasi yang baik, atau kemampuan untuk mengungkapkan gagasan dan pikiran.

Jika tak mampu mengungkapkan ide dan pikiran, bagaimana bisa melancarkan rayuan kepada perempuan yang diincar dan dicinta. Mengungkapkan pikiran sederhana pun tak bisa, bagaimana bisa mengungkap cinta yang memang tak sesederhana kata cinta dalam lagu-lagu cengeng.

Untuk itu, mari saya ceritakan kisah konyol seorang teman:

Saya mulai mengenal Bagus pada tahun 2009 lalu. Di mata saya, Bagus cukup mencolok. Bila dibandingkan dengan teman-teman saya yang lain, penampilan Bagus cukup nyentrik.

Tatkala pertama kali bertemu Bagus, saya mengira ia intel kepolisian. Penampilannya persis dengan intel polisi yang muncul di televisi. Rambut cepak dan tubuh atletis. Lengkap dengan HT tersemat di pinggang.

Selidik punya selidik, ternyata dia memang intel. Tapi bukan intel polisi. Melainkan intel Satgas Hansip di desanya. Konon Bagus dipercaya sebagai intel karena koneksinya yang luas. Pamannya seorang perwira menengah polisi, selain itu pergaulannya di kalangan personil kepolisian juga cukup luas.

Selain penampilannya yang nyentrik, di mata saya, Bagus juga punya tunggangan yang cukup unik. Yaitu sepeda motor Honda Astrea Grand warna hitam tanpa strip. Knalpot motor Bagus, menjadi pembeda dengan motor lainnya. Knalpot motor miliknya sangat memekakkan telinga.

Sayang motor yang ia kendarai, kurang menunjang penampilannya. Dengan tubuhnya yang jangkung, tatkala Bagus menunggangi motor Astrea Grand, ia terlihat seperti beruang sirkus yang naik sepeda mini.

Sebenarnya, seperti namanya, Bagus punya sejumlah kelebihan. Pertama, wajahnya boleh dikata bagus. Sebagus namanya. Pun demikian dengan tubuhnya yang atletis.

Sayang, kelebihannya itu belum paripurna. Saat saya mengenalnya, Bagus belum punya pacar. Pun beberapa tahun berikutnya, Bagus belum berhasil menggaet wanita. Ternyata, Bagus punya masalah tersendiri. Dia kurang percaya diri mengutarakan cinta pada wanita.

Beberapa tahun berselang, boncengan motornya yang selama ini kosong, mulai diisi wanita. Pada awalnya, sebagai seorang teman saya tentu ikut bahagia. Lama kelamaan saya menyadari boncengan itu bukan hanya diduduki seorang wanita. Tapi beberapa wanita.

Belakangan Bagus bercerita pada saya bahwa dia baru saja mendapatkan resep ampuh untuk menaklukkan wanita. Namanya “lengis colek”.

Bagi anda yang asing dengan nama itu, saya akan jelaskan. Lengis colek itu jenis ramuan yang bisa membuat wanita mabuk kepayang pada anda. Cukup dioleskan, maka wanita bisa takluk dan mencintai anda sepenuh hati. Efeknya bisa bertahan seumur hidup.

Kembali ke kisah Bagus dan lengis colek. Ternyata demi mengakhiri tahun-tahun jomblonya, Bagus mencuri lengis colek itu dari kakeknya. Maklum, kakek Bagus adalah paranormal yang tersohor di kota ini.

Cara Bagus mencuri lengis colek itu cukup unik. Berbekal sebuah cotton bud, Ia mengendap-endap ke kamar suci kakeknya. Sasarannya jelas. Toples berisi lengis colek. Cotton bud yang dikantongi, kemudian dioleskan ke tutup toples. Cairan lengis colek pun didapat.

Ternyata, dengan berbekal lengis colek, Bagus berhasil menggaet wanita. Cukup dioleskan, wanita takluk. Tak tanggung-tanggung, wanita yang digaetnya bukan hanya satu atau dua. Tapi tujuh sekaligus! Mulai dari sales rokok, pegawai finance, hingga PNS, jadi korban Bagus.

Dengan tujuh kekasih, Bagus mengencani wanita berbeda setiap harinya. Sungguh pencapaian yang luar biasa. Saking kuatnya efek lengis colek itu, salah seorang kekasih Bagus sampai menitipkan ponsel BlackBerry pada saya. Katanya ponsel itu untuk Bagus seorang.

Pernah suatu ketika, Bagus merasa bosan dengan tujuh pacarnya. Ia berencana menggunakan lengis colek pada “korban” kedelapan. Saat itu, di sebuah gedung milik pemerintah di Pelabuhan Tua Buleleng, dia mendapati wanita yang dirasa cocok jadi mangsa berikutnya.

Tadinya, Bagus hendak menyombong di hadapan saya. Sekaligus membuktikan, bahwa dengan sekali sentuhan, seorang wanita akan takluk padanya.

Tapi hari itu, rupanya hari sial bagi Bagus. Alih-alih berhasil menyentuh seorang wanita, dia justru menyentuh seorang waria. Alhasil, Bagus dikejar-kejar waria.

Efek lengis colek memang instan. Saat itu juga, waria yang disentuh Bagus langsung jatuh cinta pada Bagus.

Pada fase awal, waria itu begitu dekat dengan Bagus. Waria itu juga meminta agar dibuatkan foto mesra berdua. Tentu dengan pose yang mesra. Kebetulan saya sendiri yang mengambil foto itu. Hingga kini foto itu masih saya simpan sebagai kenang-kenangan.

Setelah peristiwa itu, Bagus langsung tobat menggunakan lengis colek untuk menggaet wanita. Konon ia meminta penawar pada kakeknya, agar efek lengis colek musnah. Biar waria itu tak lagi tergila-gila pada dirinya.

Kini, empat tahun setelah insiden waria itu, Bagus mewarisi lengis colek yang dulu ia curi dari kamar suci kakeknya. Bagus juga menjadi salah satu penganut mazhab poligami. Ia memiliki dua orang istri dan dua orang anak. Saya tidak tahu, apakah kedua istrinya itu menikahi Bagus karena cinta, atau karena lengis colek. (T)

Tags: cintagaya hidupguna-gunaKeluarga
Previous Post

Teror Kreatif Putu Wijaya di Tanah Kelahirannya – Catatan 3 Monolog dari Tabanan

Next Post

Cerita Ngurah dari Papua# Saya, Bunga Papua, dan Kita (1)

Eka Prasetya

Eka Prasetya

Menjadi wartawan sejak SMA. Suka menulis berita kisah di dunia olahraga dan kebudayaan. Tinggal di Singaraja, indekost di Denpasar

Next Post

Cerita Ngurah dari Papua# Saya, Bunga Papua, dan Kita (1)

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Galungan di Desa Tembok: Ketika Taksi Parkir di Rumah-rumah Warga

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Manusia Tersekolah Belum Tentu Menjadi Terdidik

by I Nyoman Tingkat
May 19, 2025
0
Manusia Tersekolah Belum Tentu Menjadi Terdidik

PADA 2009, Prof. Winarno Surakhmad, M.Sc.Ed. menerbitkan buku berjudul “Pendidikan Nasional : Strategi dan Tragedi”.  Buku setebal 496 halamanitu diberikan...

Read more

Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

by Dewa Rhadea
May 19, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

PAGI ini, saya membaca sebuah berita yang membuat dada saya sesak: sekelompok siswa Sekolah Dasar (SD) di Cilangkap, Depok, terlibat...

Read more

Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

by Made Chandra
May 19, 2025
0
Aktualisasi Seni Tradisi dalam Pusaran Era Kontemporer

Upaya Membaca yang Dianggap Lalu, untuk Membaca Masa Kini serta Menerka Masa Depan KADANG kala selalu terbersit dalam pikiran, apa...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

Meningkat, Antusiasme Warga Muslim Bali Membuka Tabungan Haji di BSI Kantor Cabang Buleleng

May 16, 2025
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar
Panggung

Literasi Film untuk Keluarga: Anak-anak Menonton Sekaligus Belajar

AMFLITEATER Mall Living World, Denpasar, ramai dipenuhi pengunjung. Sabtu, 10 Mei 2025 pukul 17.40, Tempat duduk amfliteater yang bertingkat itu...

by Hizkia Adi Wicaksnono
May 16, 2025
Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa 
Kuliner

Sariasih dan Manisnya Jaja Sengait Gula Pedawa

ADA beberapa buah tangan yang bisa kalian bawa pulang untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Singaraja Bali. Salah satunya adalah...

by I Gede Teddy Setiadi
May 16, 2025
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

Puisi-puisi Sonhaji Abdullah | Adiós

May 17, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co