BULELENG tak pernah ketinggalan dalam hal kreasi bermusik. Karya-karya musisi Buleleng pun tampil dan menyeruak di berbagai event yang dimainkan grup -grup band baru yang terus bermunculan sesuai karakternya. Tak hanya bermusik, anak muda di Buleleng pun kini mulai melirik profesi DJ. Walaupun belum terlalu nampak, namun DJ-DJ pemula sudah berani tampil di panggung.
Tentunya band pemula dan penghoby DJ perlu event atau acara untuk menyalurkan ekspresinya. Nah, untuk memberikan ruang berekspresi sekakigus berkompetisi, BTC (Bali Tatto Community) – Manajemen Jem Tatto bekerjasama dengan Apple Mart dan pihak sponsor lainnya merancang acara The Golden Story – Lomba Akustik & DJ Perform 2017 di halaman Apple Mart jalan A Yani Singaraja, Sabtu (16/12) malam.
Personil Jem Tatto dipercaya sebagai tim juri untuk Lomba Akustik, sementara DJ Perform ditentukan dari like terbanyak yang diunggah di medsos saat lomba.
“Pendaftarannya gratis, ini ruang bagi grup-grup band baru untuk berekspresi dan berkompetensi. Térmasuk yang suka nge DJ juga kita atensi dalam acara ini,” ucap Ketua BTC sekaligus Manajer Jem Tattoo, Pande Rosree.
Pendaftaran yang dibuka H-3 sebelum acara lewat medsos, langsung direspon cepat para pecinta musik akustik dengan mendaftarkan grup bandnya sebagai peserta lomba. Panitia pun membatasi sampai 15 peserta, mengingat waktu.
Para peserta diberikan kebebasan menampilkan satu lagu unggulannya. “Musik akustik itu tetap asyik didengar. Saya dulu awalnya juga bermusik sampai sekarang,” kenang Made Budiawan, owner Ethnic Product & Entertaiment yang mensuport gitar untuk juara satu, ukulele untuk juara dua dan trambolin untuk juara tiga dalam acara ini. Semangatnya untuk mensuport musisi Buleleng ditunjukkan dengan langsung hadir menyaksikan aksi peserta lomba bersama istri dan sekaligus menyerahkan hadiah diakhir acara.
Melalui seleksi ketat tim juri dari personil Jem Tattoo (Ketut Agus Suadnyana (vokal), Dewa Satria (gitar) Agung Febri (drum) dan Agus Indra (bass)) diputuskan juara 1 adalag Extosik Band, juara dua E O F Band, dan Joint Kopi Band sebagai juara ketiga. Para juara diberikan piagam, uang pembinaan dan alat musik dari Ethnic Product & Entertaiment. Selamat yaaa…
Sementara untuk DJ perform sistemnya beda. Penonton yang hadir langsung daftar saat acara. Setelah diberikan panduan, meŕeka bisa nge DJ via aplikasi Ipad. Hasilnya, DJ Aris mendapat like terbanyak dari empat peserta yang berani tampil malam itu. DJ Aris pun berhak atas piagam dan uang pembinaan atas aksi panggungnya.
Acara The Golden Story dengan hástag #gue decide ini juga kian cetar membahana dengan aksi cantik DJ Henny Andrix dan DJ Dennaz Damasta yang membuat semua yang hadir ikut angguk-angguk dan geleng-geleng. Termasuk Owner Apple Mart, Gede Suardana yang berharap gairah bermusik tetap asyik dinikmati sambil ngejus.
“Kita sengaja siapkan panggung, saund sistem dan alat akustikan untuk dimanfaatkan anak muda yang suka musik akustik. Tiap malam minggu gratis…malah yang main kita kasi jus gratis juga,” ucapnya semangat.
Mantan wartawan yang kini jadi Ketua KPU Buleleng ini pun merasakan sensasi baru mendengarkan music DJ sambil minum jus dan buah segar. “Biasanya music DJ minumnya bir atau yang beralkohol lainnya. Ternyata denger music DJ sambil ngejus sensasinya beda,” ucapnya sambil bersulang…juuusss…. (T)