16 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Yang Setia di Jalan Pedang – Catatan Lomba Musikalisasi Puisi se-Bali di Undiksha

Agus WiratamabyAgus Wiratama
February 2, 2018
inUlasan

Para juara Lomba Musikalisasi Puisi se-Bali 2017 di Undiksha Singaraja. /Foto-foto: Mursal Buyung

7
SHARES

 

PAGI-PAGI, Minggu 29 Oktober 2017, di Kampus Bawah Undiksha Singaraja, suara sorak yang tidak terlalu ramai menyemarakkan Lomba Musikalisasi Puisi se-Bali dalam rangka Ajang Kreativitas Mahasiswa (AKM) yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Bahasa dan Seni Undiksha.

Memang tidak seperti acara sastra pada umumnya yang kerap berlangsung malam hari, kegiatan kali ini berlangsung dari pagi hingga sore hari. Hal ini (mungkin) telah ditimbang-timbang dengan perhitungan yang sangat telaten oleh panitia sehingga secara umum tidak nampak adanya kendala-kendala yang terlihat. Hanya masalah-masalah kecil, seperti sound dari mik yang kadang-kadang meredup dan membuat peserta menjadi gugup, atau pembawa acara yang terkadang ngelantur sehingga membuat penonton menguap lebar-lebar.

Secara disadari atau tidak, lomba kali ini adalah acara untuk membina sekaligus menyeleksi. Menyeleksi dan membina penonton, juga menyeleksi dan membina perserta dari lima belas peserta yang hadir menjadi enam kelompok yang mendapatkan juara.

Menyeleksi penonton tentu memiliki tujuan yang mulia. Yaitu untuk memurnikan penonton yang setia. Biasanya, siang hari Singaraja tidak bisa diajak kompromi. Termasuk pada saat berlangsungnya lomba yang dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 29 oktober 2017 ini.

Alam turut memberkati seleksi pentonton. Pembuktian keikutsertaan alam ini bisa dirasakan dari jumlah penonton yang hadir. Pagi hari ketika acara baru dimulai, hanya beberapa penonton yang terlihat di stand penonton, juga peserta yang ikut bergabung duduk di tempat itu. Setelah beberapa jam berlalu, area Wantilan Kampus Bawah mulai semakin ramai, namun ketika matahari menunjukkan keperkasaannya, penonton kembali menyusut.

Juri membaur dengan penonton karena disiram panas cahaya. Matahari telah berhasil memurnikan penonton yang benar-benar ingin berada di area acara (untuk ngobrol atau juga menonton dengan serius). Namun, hal yang lebih mengembirakan adalah situasi saat itu menunjukkan masih banyak orang yang semangat untuk menyaksikan lomba musikalisasi puisi ini.

Jalan Pedang

Seperti acara yang diadakan tahun-tahun sebelumnya, lomba muspus kali ini diikuti oleh peserta dari Negara, Buleleng, dan Denpasar. Dari Teater Tanpa Nama, Kelompok Seribu Jendela, Teater Ilalang, Komunitas Cemara Angin, Menjelang Pagi, Santo Paulus Singaraja, hingga Cakrawala dan Senja.

Masih ada nama beberapa kelompok (baru) yang tidak disebutkan, juga berperan dalam lomba ini. Perjalanan lomba dari tahun-tahun sebelumnya telah memberi bukti bahwa kelompok-kelompok ini tetap setia pada Jalan Pedang masing-masing.

Panas memang sempat mengguyur area Wantilan Kampus Bawah tempat berlangsungnya lomba, akan tetapi setelah matahari mulai bisa diajak berkompromi, area ini kembali diramaikan oleh penonton. Terlebih mulai banyak stand makanan dari jurusan-jurusan di Fakultas Bahasa dan Seni yang dibuka untuk menyediakan minuman atau makanan-makanan ringan yang mengitari tempat berlangsungnya acara.

Namun, tetap saja penyerahan hadiah menjadi waktu yang sangat ditunggu-tunggu oleh peserta maupun para pendukung kelompok yang mengikuti lomba. Setelah penjurian selesai dan diskusi antar juri berakhir, satu per satu juri memberi masukan untuk peserta lomba juga penonton.

Sebenarnya Bisa Lebih Variatif

Juri pertama yang memberi masukan adalah Herry Anggara yang kurang lebih mengatakan bahwa peserta lomba kurang memaknai puisi, hal ini akan sangat terlihat terutama pada hasil aransement puisi. Hal semacam ini tidak akan bisa menyampaikan isi puisi yang digarap. Hal seperti ini juga sesungguhnya membuktikan bahwa dalam musikalisasi puisi, pemahaman terhadap puisi menjadi hal yang sangat penting.

Setelah Herry Anggara memberi masukan, giliran juri Wayan Gde Yudane menyampaikan beberapa hal. Kurang lebih Yudane mengatakan bahwa peserta sekarang cenderug menggunakan pola ketukan yang biasa, misalnya ketukan pola 4, sehingga music cenderung datar. Padahal, pada umumnya kata atau kalimat dalam puisi tak memiliki ketukan yang biasa, bisa pola genap, bisa juga pola ganjil. Sehingga dalam musikalisasi puisi, ketukan itu bisa dipermainkan sehingga menciptakan musik yang lebih bervairatif.

Selain itu, dengan agak satiris, Yudane mengungkapkan kekagumannya terhadap peserta di atas panggung. Yudane menuturkan, “Saya kagum sekali, dalam lomba ini ada kelompok yang penyanyinya bersuara fals dari awal sampai akhir. Dari awal bermain hingga akhir suaranya tetap fals. Saya pun tidak bisa seperti itu. Itu kemampuan luar biasa,” katanya.

Sontak penonton tertawa terbahak-bahak.

Pertanggungjawaban terakhir dari juri ke tiga yang mengatakan bahwa penting sekali dalam hal ini memahami nada. Sebelum naik ke panggung juri ketiga, Akar Narwastu mengatakan bahwa dirinya ditanyai oleh peserta. “Tadi ada peserta yang bertanya ke pada saya, ‘Kak, tadi yang fals gitarnya atau suara saya, ya?’ Saya jawab, ‘sound-nya.’”

Lagi-lagi tawa pecah di tengah-tengah para peserta yang tegang menunggu pengumuman juara. Akar juga mengingatkan bahwa chek sound, sudah seharusnya dimanfaatkan dengan lebih baik sehingga peserta bisa membawakan karya musikalisasinya dengan maksimal.

Para Juara

Penyampaian hal-hal penting dari para juri kemudian diakhiri dengan pengumuman juara beserta penyerahan hadiah. Wajah murung dan tegang sempat menyelimuti sekitaran wantilan, namun sorakan kembali bergemuruh setelah pengumuman juara.

  • Juara pertama Kelompok Cakrawala B
  • Juara dua Kelompok Pagi Menjelang
  • Juara ketiga Teater Tanpa Nama
  • Juara arapan satu Komunitas Senja
  • Juara harapan dua Kelompok Seribu Jendela
  • Juara harapan tiga Kelompok Muspus Ilalang.

“Juara bukan satu hal yang penting. Memang penting, tetapi hal yang lebih penting lagi adalah proses dari latihan untuk persiapan lomba ini. Dalam proses itu kami belajar banyak,” tutur Putti Larasati, salah satu anggota Cemara Angin yang dalam lomba kali ini tak meraih juara.

Selamat untuk juara, semangat untuk calon juara pada lomba berikutnya… (T)

Tags: balimusikalisasi puisiUndiksha
Previous Post

Pentas STIKOM Bali, Sederhana, Sarat Makna

Next Post

Serap Dasa Muka untuk Unjuk Rupa – Catatan Pameran dan Monolog Nyoman Erawan

Agus Wiratama

Agus Wiratama

Agus Wiratama adalah penulis, aktor, produser teater dan pertunjukan kelahiran 1995 yang aktif di Mulawali Performance Forum. Ia menjadi manajer program di Mulawali Institute, sebuah lembaga kajian, manajemen, dan produksi seni pertunjukan berbasis di Bali.

Next Post

Serap Dasa Muka untuk Unjuk Rupa – Catatan Pameran dan Monolog Nyoman Erawan

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • “Muruk” dan “Nutur”, Belajar dan Diskusi ala Anak Muda Desa Munduk-Buleleng

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

by Hartanto
May 15, 2025
0
‘Prosa Liris Visual’ Made Gunawan

SELANJUTNYA, adalah lukisan “Dunia Ikan”karya Made Gunawan, dengan penggayaan ekspresionisme figurative menarik untuk dinikmati. Ia, menggabungkan teknik seni rupa tradisi...

Read more

Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

by Gede Maha Putra
May 15, 2025
0
Mengharapkan Peran Serta Anak Muda untuk Mengembalikan Vitalitas Pusat Kota Denpasar

SIANG terik, sembari menunggu anak yang sedang latihan menari tradisional untuk pentas sekolahnya, saya mampir di Graha Yowana Suci. Ini...

Read more

‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

by Hartanto
May 14, 2025
0
‘Puisi Visual’ I Nyoman Diwarupa

BERANJAK dari karya dwi matra Diwarupa yang bertajuk “Metastomata 1& 2” ini, ia mengusung suatu bentuk abstrak. Menurutnya, secara empiris...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati
Kuliner

45 Tahun Rasa itu Tak Mati-mati: Ini Kisah Siobak Seririt Penakluk Hati

SIANG itu, langit Seririt menumpahkan rintik hujan tanpa henti. Tiba-tiba, ibu saya melontarkan keinginan yang tak terbantahkan. ”Mang, rasanya enak...

by Komang Puja Savitri
May 14, 2025
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [15]: Memeluk Mayat di Kamar Jenazah

May 15, 2025
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co