SETELAH sukses atas terselenggaranya Sapanji Sasiliwangi – Mapag Seba Jagad Parahyang ka 1, 2 dan 3, yang telah memberikan dampak kondusif di Jawa Barat menjelang Pilpres 2014 lalu, kini kembali digelar Sapanji Sasiliwangi – Mapag Seba Jagad Parahyang ka 4.
Perhelatan ini digelar di di Taman Budaya Jawa Barat. Jumat 27 Oktober 2017.
Acara ini penting sebagai bentuk kesepakatan mempererat tali persaudaraan sebagai landasan dalam mempertahankan kebudayaan Jawa Barat – Bali (Sunda Bali Masikian). Selain diisi berbagai pentas seni, acara itu juga diisi acara pemberian penghargaan kepada para jasawan yang telah berjasa di bidang Kemanusiaan, Kebudayaan, Kebangsaan dan Kenegaraan yang diabadikan dalam Tugu “Prasasti Batara Guru” di Taman Budaya Jawa Barat.
Kali ini, Bumi Dega Sunda Academy (Yayasan Bumi Dharma Nusantara) yang menggelar acara itu mengusung tema “Sumpah Pemuda sebagai Ruh Pancasila”.
Kenapa Sumpah Pemuda sebagai Ruh Pancasila?
Pancasila sudah disepakai sebagai landasan dan pedoman hidup masyarakat multikultural. Sumpah Pemuda telah menjadi tonggak awal kebangkitan bangsa di seluruh pelosok tanah air. Perjuangan para pemuda dalam menggalang persatuan d antara keberagaman budaya dan agama, telah melewati perjalanan panjang dengan pengorbanan yang tidak sedikit. Hingga pada akhirnya, semangat “Sumpah Pemuda” mampu mengantarkan bangsa Indonesia menuju gerbang kemerdekaan.
Keadaan Bangsa Indonesia saat ini, masih adanya kecenderungan penerapan “Sumpah Pemuda” sebagai ruh Pancasila semakin jauh dari cita-cita para pejuang terdahulu. terbukti masih adanya perselisihan antar suku, ras, agama dan golongan, yang berakibat rapuhnya kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.
Bercermin dari itulah acara Sasiliwangi – Mapag Seba Jagad Parahyang ke-4 ini digelar. Acara ini akan dimeriahkan oleh kesenian : kacapi suling, rampak kendang pencak, tari rahwana, tarawangsa serta diskusi kebangsaan yang berjudul “Mewaspadai Generasi Muda Diambang Kehancuran – Implementasi Sumpah Pemuda”.
Adapun yang akan menjadi pembicara dalam diskusi tersebut diantaranya : Abah Uci / Lucky Hendrawan, M.Des. (Tokoh Budaya Jawa Barat), Pegi Diar (El-Presidente Bikers Brotherhood M.C), Bonie Nugraha Permana, S.Sos. (Ketua Presidium MLKI Bandung), Rhesa Anggara Utama, S.H, S.Ip, M.Si (Ketua Umum IMA AMS). (T)
SUSUNAN ACARA
SAPANJI SASILIWANGI
MAPAG SEBA JAGAD PARAHYANG KA IV
27 OKTOBER 2017, TEATER TERBUKA TAMAN BUDAYA JAWA BARAT BANDUNG
• 18:30 – 18:45 : Pembukaan : o Mipit Amit (Rajah) & Kacapi Suling
• 18:45 – 19:15 : Kesenian : o Rampak Kendang & Pencak Silat
o Buhun Squad
o Tari Rahwana
• 19:15 – 19:30 : Sambutan : o Ketua Panitia
o Kepala Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung
o Walikota Bandung
• 19:30 – 20:00 : o Puja Negeri (Doa) Lintas Agama
o Menyanyikan Lagu Kebangsaan “Indonesia Raya”
o Membacakan Ikrar “Sumpah Pemuda dan Pancasila”
• 20:00 – 21:30 : Diskusi Kebangsaan :
“Generasi Muda Bangsa Diambang Kehancuran – Implementasi Sumpah Pemuda“ :
o Tokoh Budaya Jawa Barat : Lucky Hendrawan, M.Des.
Tokoh Pemuda
o El-Presidente Bikers Brotherhood M.C :
Pegi Diar
o Ketua Presidium MLKI Kota Bandung :
Bonie Nugraha Permana, S.Sos.
o Ketua IMA AMS :
Rhesa Anggara Utama, S.H, S.Ip, M.Si.
o Moderator :
Suryaning Dewanti, ST, M.Hum.
• 21:30 – 22:00 : Penutupan :
o Menyanyikan Lagu Kebangsaan “Bagimu Negeri”
o Menghening untuk Negeri
o Tarawangsa