.
UPAS TAWUN
Kau akhirnya percaya
Mimpi adalah pertanda
Seekor gagak menikam jantung anakmu malam itu
Sampai kini ia lemas tanpa daya
Tapi akan kuberi satu rahasia
Peruwat segala yang kau percaya
Meski malam telah datang
Sekarang pergilah ke ladang
Susurlah pematang dengan berjalan ke belakang
Sampai matamu berjumpa rerimbun daun Sintrong
Petik lima kepik lalu tabur di atas piring
Lumat dengan seiris gula kelapa, maka cukuplah
Untuk mencampur dengan perahan jeruk nipis
Beri anakmu seteguk itu
Maka akan kembali semua tenaga
Dan kau akhirnya percaya
Mimpi tak selalu membawa tanda
Karena bukan gagak yang menikam anakmu hingga lemas tanpa daya
Tapi panas dalam yang menyumbat segala tenaga
SEPASANG BOLA MATA PENUH CAHAYA
Sebelum kita melengang papan
Telah kusiapkan satu strategi agar terhindar dari mati
Aku latih kuda melompat berlari
Aku pasang sepuluh mata di tubuh perdana
Berulang kali aku tempa mereka
Agar kelak menjadi sepasang senjata rahasia
Tapi bertatapan di antara papan
Aku kembali merasa melawan sepuluh pasang mata
Lihat haus mautku ini, Putu
Seperti timba mencari telaga
Segera waktu akan tiba
Di mana bidakmu hanya berduka
(kau mulai melepas bidak dengan serangan Larsen)
Kupikir ini gerakan akan pecah dalam sepuluh langkah
Tapi kembali kau membawa tipu daya yang sama
Sepasang bola mata penuh cahaya
Dan aku menatapnya
Seperti berulang kali jatuh cinta
Kemenangan kadang bermula
Dari gerakan rahasia
(Katamu dengan menggeser perdana
menuju skak mat)
Rajaku tak berdaya
Maka kubiarkan saja
ia mati sia-sia
Kemudian kau tersenyum
Betapa kemenangan
Seperti kebahagiaan
yang sering aku bayangkan
Sehari sebelum natal tiba
Aku mengenakan baju Santa
Kau memelukku dan tertawa
Sementara itu, bibirku mengusap keningmu
MANTRA PENGUSIR TIKUS
Kami menanam
Bukan berarti berhak kau makan
Tikus
hama
Hama tikus
Pergilah kawanan tuan
Kami menolak kehadiran
Dengan empat benang merah di empat sudut petak sawah
Tikus
Hama
Hama tikus
Pergilah kawanan tuan
Kami menolak kehadiran
Dengan bubur beras terasi di atas daun madori
Makanlah makan di lain ladang
Sekawanan tuan sekalian
Lenyap sekejap
Tajamkan mantraku
tajamkan
Puh!