6 June 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Nyanyian Jagat Hancur – Catatan Kecil Rembug Sastra di Puri Gede Blayu Tabanan

Ida Bagus DarmasutabyIda Bagus Darmasuta
February 2, 2018
inUlasan
16
SHARES

 

Rembug Sastra membahas Geguritan Bhuwana Winasa di Puri Gede Blayu, Tabanan, Minggu, 24 September 2017

JIKA jagat sastra Bali mengenal Ida Pedanda Made Sidemen sebagai seorang maha kawi-wiku abad ke-20, maka pada abad ke-19 diketahui juga ada seorang pengarang besar, yaitu Ida Pedanda Ngurah yang bertempat tinggal di Geria Gede Blayu, Tabanan. Beliau adalah seorang pedanda sekaligus seorang pengarang.

Beliau juga merupakan Bhagawanta (pendeta kerajaan) Puri Gede Blayu. Penelitian mendalam tentang sosok Ida Pedanda Ngurah serta karyanya pernah dilakukan oleh IBM Dharma Palguna yang tertuang dalam buku Ida Pedanda Ngurah: Pengarang Bali Abad Ke-19 (1998).

Karya Ida Pedanda Ngurah antara lain: Geguritan Yadňeng Wukir, Kakawin Gunung Kawi, Kakawin Surantaka, Geguritan Bhuwana Winasa, dan beberapa karya lain yang diduga sebagai karya beliau, seperti Wrĕtmareng Ukir, Parikan Singgala, Rundah Pulina, Jayeng Ukir, Gunung Guwa, dan sebagainya.

Salah satu karyanya yang banyak mendapat perhatian para peneliti dan pakar sastra Bali adalah Geguritan Bhuwana Winasa. Karya ini dinilai sebagai karya yang indah, mengandung nilai moral, etika, dan nilai kemanusiaan (humaniora) yang tinggi, serta sebagai karya yang mampu mencatat peristiwa sejarah di Bali dan Lombok. Bhuwana Winasa yang berarti “Jagat Hancur” mencatat secara detail peristiwa sejarah yang dapat dipakai sebagai sumber studi historiografi.

Bhuwana Winasa yang ditulis pada tahun 1918 mengungkapkan peristiwa runtuhnya kedaulatan kerajaan di Bali akibat konflik antar kerajaan-kerajaan di Bali selatan, seperti kerajaan Gianyar, Bangli, Karangasem, Klungkung, Badung, dan Tabanan. Konflik yang digambarkan tidak hanya soal pertikaian antar kerajaan, tetapi juga konflik yang disebabkan oleh datangnya pihak Belanda sebagai penjajah di Bali.

Geguritan ini juga mengungkapkan tentang tanda-tanda alam sebagai tanda-tanda zaman, terutama tanda zaman kehancuran. Ida Pedanda Ngurah dalam geguritan ini telah berhasil membangun kesadaran pemahaman terhadap peristiwa masa lalu, masa sekarng dan masa yang akan datang.

Tulisan di atas adalah catatan singkat saya ketika mengikuti rembug sastra yang membahas Geguritan Bhuwana Winasa di Puri Gede Blayu, Tabanan pada hari Minggu, 24 September 2017 Diskusi yang digagas oleh pihak puri dan Griya Gede Blayu menampilkan tiga orang pembicara, yaitu IBG Agastia, I.B. Putu Suamba, dan Putu Eka Guna Yasa. Diskusi ini sesungguhnya dimaksudkan untuk membangun kesadaran sastra di kalangan “paiketan” Puri Gede Blayu dan Geria Gede Blayu, serta masyarakat sekitar.

Menurut Anak Agung Gede selaku panglingsir Puri Gede Blayu, kegiatan rembug sastra yang membahas karya Ida Pedanda Ngurah sangat penting. Mengingat Ida Pedanda Ngurah merupakan Bhagawanta Puri Gede Blayu. Oleh karena itu, masyarakat Blayu, terutama pihak puri dan geria wajib mengapresiasi karya-karya beliau untuk memetik sistem ilmu pengetahuan yang terkandung di dalam karya-karya tersebut.

Salah satu hal yang menarik yang diungkapkan oleh Ida Pedanda Ngurah dalam Geguritan Bhuwana Winasa, seperti yang disampaikan oleh IBG Agastia, bahwa beliau mengawali karyanya dengan mengungkapkan datangnya zaman kehancuran (pangrindun sanghyang kali ring anda bhuwana).

Zaman kehancuran ditandai dengan fenomena berikut:
1) Daksina uluning jagat, artinya masyarakat menempatkan selatan/kelod/teben sebagai hulu.
2) Aptinya ring wangsa luwih, artinya keinginan orang-orang untuk diakui berasal dari keturunan orang utama.
3) Ring watek danendra, maka kula rajata lawan mas pipis, artinya banyak orang menjadikan dirinya budak kekayaan, menjadi budak orang-orang kaya.
4) “Parhyangan ring Kentel Gumi, panyungsungan ikang jagat, katingganing tawon kulid, cinan ikang jagat wisti”, artinya Pura Kentel Gumi di Klungkung dipenuhi tawon, sebagai tanda kehancuran. dan
5) Ika sweta ya mijil, ana ring akasa napakdara unggwaneki, cihnaning anda wisti, artinya jika ada mendung putih bersilang di langit itulah ciri kehancuran negeri. (T)

Ngiring Nunas Ica Mangda Iraga Sami Rahayu…

Tags: baligeguritansastratabanan
Previous Post

Lukisan Kaca Nagasepaha Dipamerkan di Bentara Budaya Bali

Next Post

Gerakan Literasi di Bali, Mana?

Ida Bagus Darmasuta

Ida Bagus Darmasuta

Pelukis, fotografer, sastrawan, tinggal di Denpasar

Next Post

Gerakan Literasi di Bali, Mana?

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Covid-19 dalam Alam Pikir Religi Nusantara – Catatan Harian Sugi Lanus

    Sang Hyang Eta-Eto: Memahami Kalender Hindu Bali & Baik-Buruk Hari dengan Rumusan ‘Lanus’

    23 shares
    Share 23 Tweet 0
  • Hari Lahir dan Pantangan Makanannya dalam Lontar Pawetuan Jadma Ala Ayu

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Sumbangan Ketut Bimbo pada Bahasa Bali | Ada 19 Paribasa Bali dalam Album “Mebalih Wayang”

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Lonte!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Tidak Ada Definisi untuk Anak Pertama Saya

by Dewa Rhadea
June 4, 2025
0
Tawuran SD dan Gagalnya Pendidikan Holistik: Cermin Retak Indonesia Emas 2045

KADANG saya mencoba menjelaskan kepada orang-orang seperti apa anak pertama saya. Tapi jujur saja, saya tidak tahu bagaimana harus mendefinisikannya....

Read more

The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

by Wulan Dewi Saraswati
June 4, 2025
0
The Voices After Cak!: Keriuhan di Balik-balik Tubuh yang Diguncang

MALAM di taman kuliner Ubud Food Festival sangat menggiurkan. Beberapa orang sudah siap duduk di deretan kursi depan, dan beberapa...

Read more

Susu dan Tinggi Badan Anak

by Gede Eka Subiarta
June 3, 2025
0
Puasa Sehat Ramadan: Menu Apa yang Sebaiknya Dipilih Saat Sahur dan Berbuka?

KALSIUM merupakan mineral utama yang diperlukan untuk pertumbuhan tulang kita, tepatnya untuk pertumbuhan tinggi badan. Kandungan kalsium tertinggi ada pada...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

Gede Anta Wakili Indonesia dalam “International Visitor Leadership Program” di AS

June 5, 2025
Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

Perpres 61 Tahun 2025 Keluar, STAHN Mpu Kuturan Sah Naik Status jadi Institut

May 29, 2025
 Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

Haul Buya Syafii Maarif : Kelas Reading Buya Syafii Gelar Malam Puisi dan Diskusi Publik

May 27, 2025
911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

911—Nomor Cantik, Semoga Nomor Keberuntungan Buleleng di Porprov Bali 2025

May 21, 2025
Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

Inilah Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

May 17, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025
Panggung

Abraham dan Cerita Sebotol Lion Brewery di Ubud Food Festival 2025

IA bukan Abraham Lincoln, tapi Abraham dari Lionbrew. Bedanya, yang ini tak memberi pidato, tapi sloki bir. Dan panggungnya bukan...

by Dede Putra Wiguna
June 6, 2025
Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali
Khas

Buku “Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali” Memperkaya Perspektif Kajian Sastra di Bali

BUKU Identitas Lintas Budaya: Jejak Jepang dalam Teks Sastrawan Bali karya Prof. Dr. I Nyoman Darma Putra, M.Litt., memperkaya perspektif kajian sastra,...

by tatkala
June 5, 2025
Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas
Khas

Sederhana, Haru dan Bahagia di SMPN 2 Sawan: Pelepasan Siswa, Guru Purnabakti dan Pindah Tugas

“Kami tahu, tak ada kata maaf yang bisa menghapus kesalahan kami, tak ada air mata yang bisa membasuh keburukan kami,...

by Komang Sujana
June 5, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [18]: Bau Gosong di “Pantry” Fakultas

June 5, 2025
Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

Lengkingan Gagak Hitam | Cerpen Mas Ruscitadewi

May 31, 2025
Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

Puisi-puisi Eddy Pranata PNP | Stasiun, Lorong, Diam

May 31, 2025
Kampusku Sarang Hantu [1]: Ruang Kuliah 13 yang Mencekam

Kampusku Sarang Hantu [17]: Wanita Tua dari Jalur Kereta

May 29, 2025
Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

Menunggu Istri | Cerpen IBW Widiasa Keniten

May 25, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co