13 May 2025
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis
No Result
View All Result
tatkala.co
No Result
View All Result

Anak-anak Ketakutan Dapat Nilai Nol? Ketahuilah, Nol itu Sangat Berharga

Wayan PurnebyWayan Purne
February 2, 2018
inEsai

dari buku cerita anak The Hueys in None the numbe karya Oliver Jeffers

50
SHARES

SUATU siang, seorang anak datang dari sekolah membawa hasil tes dengan nilai nol. Ketika sampai di rumah, ia dengan penuh rasa ketakutan menyerahkan hasil tes kepada orang tuanya. Si orang tua murka melihat nilai hasil tes anaknya yang hanya mendapatkan nilai nol. “Apa saja yang kamu lakukan? Inilah akibatnya Karena kamu hanya main-main tak mau belajar,” suara si orang tua itu meninggi. Si orang tua itu pun membuang hasil tes anaknya di bak sampah.

“Gimana, kamu dimarahi ya? Pasti ayahmu ngomel-ngomel melihat nilaimu nol,” selidik anak itu pada teman sekelasnya. Ia seolah-olah mencari dukungan teman senasib. “Aku tidak pernah dimarahi. Cuman ayah menjelaskan kesalahan di setiap soal yang aku lakukan. Aku jadi mengerti bahwa harus berusaha dan belajar lagi untuk memperbaiki semua itu,” kata teman si anak itu tanpa rasa terbebani. Anak itu pun heran dengan perkataan temannya, “Mengapa itu tidak terjadi pada orang tuaku?”

Mengapa nol itu tidak dianggap begitu berharga? Apakah nol menakutkan bagi masa depan sebagian orang? Apakah karena nol hanya sendirian? Bukankah nol merupakan sebagai penentu semua hal?

Jauh sebelum ditemukan nama nol, pangeran Siddhatha sudah menemukannya. Ia menemukan nol dalam makna kekosongan (Nir) agung di pohon Bodhi. Dalam keadaan “Nie”, Siddhatha menemukan batih penuh cinta kasih, belas kasih, simpati, dan keseimbangan batin tertuju pada alam semesta yang berkembang terus tanpa batas.

Nol semestinya dipahami sebagai posisi netral. Dalam keadan posisi netral, kita akan menemukan sebuah kesalahan dan kebenaran murni disetiap permasalahan yang ada. Coba bayangkan, ketika orang tua menemukan anaknya sedang bertengkar dengan anak tetangganya, posisi netral sangat dibutuhkan pada situasi itu. Jika tidak menempatkan diri pada posisi netral, kita akan memababi-buta menyalahkan anak tetangga itu yang belum tentu ia salah.

Bagaimana nol musuk dalam konsep bilangan? Apakah ia juga menempati posisi netral? Sebelum nol ditemukan sebagai lambang bilangan, kita akan kesulitan melakukan pencatatan jumlah bilangan dari 1 hingga terliunan. Pada saat itu, orang Mesir, Yunani, dan Roma menggunakan sistem pencatatan bilangan Romawi. Misalnya, MMCCCCCLXVI merupakan bilangan romawi dari 2566. Bagaimana melakukan pencatatan bilangan ratus ribuan hingga milyaran dengan bilangan romawi? Tentu sangat panjang dan membutuhkan pembukuan yang sangat tebal. Apalagi pada awalnya, hanya mengenal bilangan 1 sampai 9 dengan posisi yang tidak bisa dibedakan. Posisi satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan posisi selanjutnya pun tidak bisa ditentukan.

Namun, sekitar 100 SM diperkenalkan oleh Brahmagupta di India. Brahmagupta menjelaskan bahwa nol dikalikan bilangan berapapun akan menghasilkan nol dan dijumlahkan dengan bilangan berapapun hasilnya akan tetap. Dan, baru sekitar 500 M nol digunakan oleh pedagang-pedagang Arab. Kemudian, sekitar tahun 1202 pedagang-pedagang Eropa baru menggunakan nol. Sebab, pada saat itu di Eropa nol dipelajari oleh Leonardo Pisa dari pedagang Arab.

Semenjak ditemukan nol, kita lebih mudah melihat peran dan posisi bilangan 1 sampai 9. Posisi satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan tingkat selanjutnya menjadi sangat jelas. Sebab, nol pusat netral sebagai mengawali bilangan 1 sampai 9. Nol inilah sebagai dasar/pondasi dari matematika.

0 1 2 3 4 5 6 7 8 90 11 12 13 14 15 16 17 18 190 21 22 23 24 25 26 27 28 29Ini terus berlanjut pada bilangan tak terbatas.
Nol sebagai posisi mulai ke nol dilambangkan 0 dalam nilai 0Nol sebagai posisi mulai ke 1 dilambangkan 10 dalam nilai sepuluh.Nol sebagai posisi mulai ke 2 dilambangkan 20 dalam nilai dua puluh.

 

Nol memudahkan menuliskan jumlah yang paling kecil hingga paling besar. Dan, tulisan ini tidak akan bisa diketik di komputer ini jika tidak ditemukan nol. Sebab, dalam komputer memiliki sistem kerja perhitungan yang memerlukan kode 0 dan 1 dalam penalaran otomatis maupun memproses data.

Oleh sebab itu, nol bukan sekedar lambang kekosongan yang tidak ada nilainya seperti yang dipahami selama ini. Nol merupakan ketiadaan yang selalu ada memberi makna. Nol memberikan pemahaman antara kebaikan dan keburukan, kebenaran dan kesalahan, maupun kekurangan dan kelebihan. Dari nol, bisa memulai semua hal yang kita mau.

Masihkah kita cap buruk anak ketika mendapatkan nilai nol? Bagaimana, masihkah nol itu tidak ada artinya?

Tags: anak-anakangkaPendidikansekolah
Previous Post

Penampakan Zaman Dalam Puisi Umbu: Mendengarkan Musik Jazz di Rumah Seorang Kenalan

Next Post

“Rumah” bagi Anak Punk

Wayan Purne

Wayan Purne

Lulusan Undiksha Singaraja. Suka membaca. Kini tinggal di sebuah desa di kawasan Buleleng timur menjadi pendidik di sebuah sekolah yang tak konvensional.

Next Post

“Rumah” bagi Anak Punk

Please login to join discussion

ADVERTISEMENT

POPULER

  • Refleksi Semangat Juang Bung Tomo dan Kepemimpinan Masa Kini

    Apakah Menulis Masih Relevan di Era Kecerdasan Buatan?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ulun Pangkung Menjadi Favorit: Penilaian Sensorik, Afektif, atau Intelektual?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tulak Tunggul Kembali ke Jantung Imajinasi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • ”Married by Accident” Bukan Pernikahan Manis Cinderella

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Duel Sengit Covid-19 vs COVID-19 – [Tentang Bahasa]

    11 shares
    Share 11 Tweet 0

KRITIK & OPINI

  • All
  • Kritik & Opini
  • Esai
  • Opini
  • Ulas Buku
  • Ulas Film
  • Ulas Rupa
  • Ulas Pentas
  • Kritik Sastra
  • Kritik Seni
  • Bahasa
  • Ulas Musik

Pendidikan di Era Kolonial, Sebuah Catatan Perenungan

by Pandu Adithama Wisnuputra
May 13, 2025
0
Mengemas Masa Silam: Tantangan Pembelajaran Sejarah bagi Generasi Muda

PENDIDIKAN adalah hak semua orang tanpa kecuali, termasuk di negeri kita. Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak,  dijamin oleh konstitusi...

Read more

Refleksi Visual Made Sudana

by Hartanto
May 12, 2025
0
Refleksi Visual Made Sudana

JUDUL Segara Gunung karya Made Sudana ini memadukan dua elemen alam yang sangat ikonikal: lautan dan gunung. Dalam tradisi Bali,...

Read more

Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

by Sonhaji Abdullah
May 12, 2025
0
Melihat Pelaku Pembulian sebagai Manusia, Bukan Monster

DI Sekolah, fenomena bullying (dalam bahasa Indoneisa biasa ditulis membuli) sudah menjadi ancaman besar bagi dunia kanak-kanak, atau remaja yang...

Read more
Selengkapnya

BERITA

  • All
  • Berita
  • Ekonomi
  • Pariwisata
  • Pemerintahan
  • Budaya
  • Hiburan
  • Politik
  • Hukum
  • Kesehatan
  • Olahraga
  • Pendidikan
  • Pertanian
  • Lingkungan
  • Liputan Khusus
Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

Anniversary Puri Gangga Resort ke-11, Pertahankan Konsep Tri Hita Karana

May 13, 2025
“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

“Bali Stroke Care”: Golden Period, Membangun Sistem di Tengah Detik yang Maut

May 8, 2025
Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

Mosphit Skena Segera Tiba, yang Ngaku-Ngaku Anak Skena Wajib Hadir!

May 7, 2025
Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

Bimo Seno dan Dolog Gelar Pertandingan Tenis Lapangan di Denpasar

April 27, 2025
Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

Kebersamaan di Desa Wanagiri dalam Aksi Sosial Multisektor Paras.IDN dalam PASSION Vol.2 Bali

April 23, 2025
Selengkapnya

FEATURE

  • All
  • Feature
  • Khas
  • Tualang
  • Persona
  • Historia
  • Milenial
  • Kuliner
  • Pop
  • Gaya
  • Pameran
  • Panggung
Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 
Khas

Pendekatan “Deep Learning” dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

PROJEK Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P-5) di SMA Negeri 2 Kuta Selatan (Toska)  telah memasuki fase akhir, bersamaan dengan berakhirnya...

by I Nyoman Tingkat
May 12, 2025
Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space
Pameran

Diskusi dan Pameran Seni dalam Peluncuran Fasilitas Black Soldier Fly di Kulidan Kitchen and Space

JUMLAH karya seni yang dipamerkan, tidaklah terlalu banyak. Tetapi, karya seni itu menarik pengunjung. Selain idenya unik, makna dan pesan...

by Nyoman Budarsana
May 11, 2025
Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery
Pameran

Fenomena Alam dari 34 Karya Perupa Jago Tarung Yogyakarta di Santrian Art Gallery

INI yang beda dari pameran-pemaran sebelumnya. Santrian Art Gallery memamerkan 34 karya seni rupa dan 2 karya tiga dimensi pada...

by Nyoman Budarsana
May 10, 2025
Selengkapnya

FIKSI

  • All
  • Fiksi
  • Cerpen
  • Puisi
  • Dongeng
Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

Puisi-puisi Hidayatul Ulum | Selasar Sebelum Selasa

May 11, 2025
Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

Ambulan dan Obor Api | Cerpen Sonhaji Abdullah

May 11, 2025
Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

Bob & Ciko | Dongeng Masa Kini

May 11, 2025
Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

Selendang Putih Bertuliskan Mantra | Cerpen I Wayan Kuntara

May 10, 2025
Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

Puisi-puisi Pramita Shade | Peranjakan Dua Puluhan

May 10, 2025
Selengkapnya

LIPUTAN KHUSUS

  • All
  • Liputan Khusus
Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan
Liputan Khusus

Kontak Sosial Singaraja-Lombok: Dari Perdagangan, Perkawinan hingga Pendidikan

SEBAGAIMANA Banyuwangi di Pulau Jawa, secara geografis, letak Pulau Lombok juga cukup dekat dengan Pulau Bali, sehingga memungkinkan penduduk kedua...

by Jaswanto
February 28, 2025
Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan
Liputan Khusus

Kisah Pilu Sekaa Gong Wanita Baturiti-Kerambitan: Jawara Tabanan Tapi Jatah PKB Digugurkan

SUNGGUH kasihan. Sekelompok remaja putri dari Desa Baturiti, Kecamatan Kerambitan, Tabanan—yang tergabung dalam  Sekaa Gong Kebyar Wanita Tri Yowana Sandhi—harus...

by Made Adnyana Ole
February 13, 2025
Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti
Liputan Khusus

Relasi Buleleng-Banyuwangi: Tak Putus-putus, Dulu, Kini, dan Nanti

BULELENG-BANYUWANGI, sebagaimana umum diketahui, memiliki hubungan yang dekat-erat meski sepertinya lebih banyak terjadi secara alami, begitu saja, dinamis, tak tertulis,...

by Jaswanto
February 10, 2025
Selengkapnya

ENGLISH COLUMN

  • All
  • Essay
  • Fiction
  • Poetry
  • Features
Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

Poems by Dian Purnama Dewi | On The Day When I Was Born

March 8, 2025
Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

Poem by Kadek Sonia Piscayanti | A Cursed Poet

November 30, 2024
The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

The Singaraja Literary Festival wakes Bali up with a roar

September 10, 2024
The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

The Strength of Women – Inspiring Encounters in Indonesia

July 21, 2024
Bali, the Island of the Gods

Bali, the Island of the Gods

May 19, 2024

TATKALA.CO adalah media umum yang dengan segala upaya memberi perhatian lebih besar kepada seni, budaya, dan kreativitas manusia dalam mengelola kehidupan di tengah-tengah alam yang begitu raya

  • Penulis
  • Tentang & Redaksi
  • Kirim Naskah
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Desclaimer

Copyright © 2016-2024, tatkala.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Feature
    • Khas
    • Tualang
    • Persona
    • Historia
    • Milenial
    • Kuliner
    • Pop
    • Gaya
    • Pameran
    • Panggung
  • Berita
    • Ekonomi
    • Pariwisata
    • Pemerintahan
    • Budaya
    • Hiburan
    • Politik
    • Hukum
    • Kesehatan
    • Olahraga
    • Pendidikan
    • Pertanian
    • Lingkungan
    • Liputan Khusus
  • Kritik & Opini
    • Esai
    • Opini
    • Ulas Buku
    • Ulas Film
    • Ulas Rupa
    • Ulas Pentas
    • Kritik Sastra
    • Kritik Seni
    • Bahasa
    • Ulas Musik
  • Fiksi
    • Cerpen
    • Puisi
    • Dongeng
  • English Column
    • Essay
    • Fiction
    • Poetry
    • Features
  • Penulis

Copyright © 2016-2024, tatkala.co