Darah Memerah di Catuspata | Cerpen IBW Widiasa Keniten
HARI itu, 28 April, Gede Wijaya duduk mematung di pinggiran Catuspata Semarapura. Di Catuspata, berdiri kokoh patung nyama catur, Anggapati,...
Read moreHARI itu, 28 April, Gede Wijaya duduk mematung di pinggiran Catuspata Semarapura. Di Catuspata, berdiri kokoh patung nyama catur, Anggapati,...
Read moreFESTIVAL The (Famous) Squatting Dance: Merayakan Marya yang digelar Mulawali Institute resmi dibuka dengan pertunjukan dan pameran yang membuat halaman...
Read moreSEBAGAI komponis yang “kebiasaan” mengobrak-abrik puisi orang untuk menjadikannya musik, sebetulnya saya belum merasa puas mengutak-utik puisi Joko Pinurbo. Well,...
Read moreSEORANG pemuda bertanya dengan lugu setelah menonton cuplikan video singkat maestro I Ketut Marya—atau biasa disebut dan ditulis dengan nama...
Read moreJika ada yang beranggapan bahwa keluarga adalah tiang negara, tentu sangat beralasan. Masa depan bangsa dan negara ditentukan oleh kualitas...
Read moreA poetry reading competition for elementary school children kicked off the Singaraja Literary Festival on a Friday early morning. While...
Copyright © 2016-2024, tatkala.co