Klub voli di desa-desa di Kabupaten Buleleng, memang tak ada matinya. Seperti apa pun situasi olahraga di tingkat nasional atau di tingkat provinsi, klub voli di desa-desa tetap aktif. Mereka berlatih saban sore dan sesekali menggelar pertandingan antarkampung (tarkam) yang selalu menyedot banyak penonton.
Di Desa Pedawa, Kecamatan banjar misalnya terdapat klub voli yang bernama Citroen Pedawa. Klub ini beberapa kali menjuarai pertandingan voli antar klub yang selalu menjadi cerita dan kenangan yang membanggakan warga desa. Selain di Pedawa, klub voli yang terus aktif dari masa ke masa ada juga di desa lain, seperti Desa Gobleg, Desa Pancasari dan Desa Tigawasa.
“Terdapat 81 klub di Buleleng yang sebagian besar ada di desa-desa. Dari 81 itu baru 49 yang memiliki sertifikat, yang lain sedang diusulkan,” kata Ketua Umum (Ketum Pengkab) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI) Kabupaten Buleleng Putu Mangku Mertayasa.
Awal Februari 2022 ini, PBSI Buleleng melakukan seleksi penjaringan atlet untuk disipakan bertanding pada Porprov Bali 2022. Seleksi dimulai sejak 31 Januari hingga 7 Februari lalu. Sebanyak 89 orang atlet putra dan 38 orang atlet putri perwakilan sembilan kecamatan mengikuti seleksi secara ketat. Setelah dilakukan perinkingan dan rapat pengurus, PBVSI telah menetapkan 4 tim yang akan mejalani desentralisasi.
Dari proses penjaringan itu, 90 persen atlet peserta seleksi berasal dari klub-klub desa. Dari Pedawa, Gobleg, Pancasari, Tigawasa dan lain-lain,” kata Mangku Mertayasa.
Proses seleksi, kata Mangku Mertayasa, dilakukan dengan manajemen keterbukaan dan transparansi. PBVSI Buleleng ingin menunjukkan bahwa semua atlet diperlakukan dengan hak dan kewajiban yang sama.
Artinya, atlet yang ditetapkan sebagai tim inti, betul-betul atlet yang mempunyai kemampuan, bukan atlet titipan. Tak pertimbangan apakah atlet itu berasal dari klub desa atau dari klub di kota. “Mereka yang terpilih memang benar-benar yang memiliki kemampuan dan dedikasi untuk memperkuat kontingen Buleleng pada Porprov mendatang,” katanya.
Sementara itu, Kabid Binpres PBVSI Buleleng Syarif Hidayat mengatakan, pada proses seleksi, setelah dilakukan perengkingan dan rapat pengurus, PBVSI telah menetapkan 4 tim yang akan menjalani desentralisasi.
“Dari hasil seleksi kami tetapkan 20 atlet putra untuk voli indoor, 20 atlet putri voli indoor, 10 orang atlet putra voli pasir dan 6 orang atlet putri voli pasir,” jelas Syarif Hidayat yang juga dosen FOK Undiksha Singaraja ini.
Menurutnya setelah dilakukan desentralisasi oleh Pengkab PBVSI, akan diseleksi lagi. Tim yang akan dikirim untuk sentralisasi KONI Buleleng akan diciutkan kembali. Masing-masing 14 orang atlet putra dna putri untuk voli indoor serta 5 orang atlet putra dan putri untuk voli pasir.
Dari tim yang telah terpilih, Syarif Hidayat bersama Pengkab PBVSI Buleleng belum menentukan target medali pada Porprov 2022 mendatang. Namun PBVSI Buleleng optimis dapat menyumbangkan medali pada Porprov tahun ini. “Target kami Porprov tahun ini harus dapat medali. Kami yakin pada nomor Putri indoor dan outdoor serta pada nomor putra outdoor ada kekuatan yang sementara bisa kami petakan. Kalau pada nomor putra indoor kami masih harus melihat kesiapan dan kekuatan lawan yang akan dihadapi,” terangnya.
Puluhan atlet voli yang akan berjuang untuk Buleleng akan memulai desentralisasinya Selasa, 15 Februari 2022. Pengurus akan memulai dengan persembahyangan bersama memohon doa resto. Selanjutnya desentralisasi akan dilakukan 3 kali dalam seminggu, yakni pada hari Senin, Rabu dan Jumat. Latihan voli indoor akan dilakukan di GOR Bhuwana Patra Buleleng, sedangkan latiahn voli outdoor akan dilangsungkan di Pantai Lovina. [T]